Motivation Daily: Berubah Menjadi Versi Terbaikmu

The Courage to Be Disliked

Motivation Daily: Berubah Menjadi Versi Terbaikmu

MATRANEWS.id — Ada satu hal krusial yang menentukan sukses atau tidaknya suatu hubungan; baik hubungan pribadi, profesional, maupun organisasi, yaitu kepercayaan (trust).

Itulah inti buku “The Speed of Trust: The One Thing That Changes Everything” https://www.amazon.com/SPEED-TRUST-Thing-Changes-Everything/dp/1416549005 karya Stephen M. R. Covey.

Covey menyampaikan contoh sederhana, tapi penting, tentang perbedaan antara ada dan tiadanya kepercayaan dalam komunikasi.

Dalam hubungan yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi, kamu bisa saja salah menyampaikan sesuatu kepada orang lain, tapi mereka mengerti apa yang kamu maksud.

Sebaliknya, dalam hubungan dengan tingkat kepercayaan rendah, kamu bisa saja menyampaikan sesuatu dengan jelas dan tepat, tetapi orang lain salah mengartikannya.

Mitos vs realita

The Speed of Trust menggarisbawahi bahwa kepercayaan merupakan pendorong ekonomi, kepercayaan merupakan kompetensi utama dari kepemimpinan, dan kepercayaan adalah kompetensi yang bisa dipelajari.

Buku ini juga mengulas tentang mitos-mitos mengenai kepercayaan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mitos bahwa kepercayaan itu lembek dan abstrak.

Faktanya menurut Covey, kepercayaan itu kuat atau tegas, nyata, dan terukur.

Dalam hubungan personal ataupun profesional di organisasi, kepercayaan dapat diukur dari hasil dan pengaruhnya terhadap waktu atau kecepatan (speed) dan biaya (cost).

2. Mitos bahwa kepercayaan dibangun hanya berlandaskan integritas.

Faktanya, kepercayaan perlu dibangun dengan landasan karakter dan kompetensi.

3. Mitos bahwa mempercayai orang adalah hal yang sangat berisiko.

Baca juga :  Christovita Wiloto: "Jokowi Bisa Kalah, Kalau Para Relawan-nya Malas, Diam dan Nikmat di Zona Nyaman."

Kenyataannya, buku ini mengungkap bahwa tidak mempercayai orang adalah jauh lebih berisiko.

Kepercayaan sebagai pendorong ekonomi

Menurut Covey, kepercayaan selalu memengaruhi dua hasil: speed dan cost. Ketika kepercayaan menurun, maka kecepatan juga akan menurun (waktu untuk menyelesaikan masalah menjadi lebih lama) dan biaya akan meningkat.

Dia mencontohkan waktu pemeriksaan yang lebih lama dan biaya yang lebih besar yang diperlukan untuk menjaga keamanan bandara di Amerika pasca tragedi 9/11.

Sebaliknya, kepercayaan yang tinggi dapat menghemat waktu dan biaya dalam urusan bisnis.

Covey memberi contoh ketika Warren Buffet menyelesaikan akuisisi McLane Distribution dari Wal-Mart hanya dengan pertemuan singkat selama dua jam saja.

Karena adanya tingkat kepercayaan yang tinggi antara kedua belah pihak, proses merger bisa dilakukan kurang dari satu bulan atau terhindar dari proses merger yang pada umumnya bisa berbulan-bulan dengan biaya yang tinggi untuk pengacara dan proses due diligence.

Lima tingkat kepercayaan

Covey mengingatkan tentang adanya lima tingkat atau gelombang kepercayaan yang bisa menciptakan perubahan:

1. Self-trust, atau kepercayaan terhadap diri sendiri.

Kunci dari tingkat kepercayaan yang pertama ini adalah kredibilitas diri kita.

Ada empat elemen dasar yang membentuk self-trust, yakni integrity (integritas), intent (tujuan), capablities (kemampuan), dan result (hasil).

Dua elemen pertama berkaitan dengan karakter, dan dua lainnya berhubungan dengan kompetensi.

Baca juga :  Kesaksian Hari Minggu Corbuzier, Tak Jadi Mundur dari Podcast

2. Relationship trust, berkaitan dengan kepercayaan dalam hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.

Yang mendasari tingkat kepercayaan ini adalah konsistensi sikap kita dan orang-orang di sekitar kita.

Buku ini juga mengelompokkan sikap-sikap yang membentuk kepercayaan berdasarkan karakter dan kompetensi.

3. Organizational trust, atau kepercayaan dalam organisasi.

Kepercayaan yang tinggi dalam tingkatan ini bisa ditemukan jika ada keterbukaan informasi, toleransi, kesempatan untuk berinovasi dan berkreasi dalam organisasi.

Pada level ini, pemimpin perlu membangun struktur, sistem kerja, serta budaya yang bisa menumbuhkan rasa percaya dalam organisasi.

4. Market trust, adalah kepercayaan yang diberikan pasar, terkait dengan brand dan reputasi produk atau perusahaan.

Market trust tak akan terjadi tanpa adanya tiga tingkat kepercayaan sebelumnya, serta tanpa kerja tim yang solid untuk membangun reputasi brand.

5. Societal trust, adalah kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada organisasi yang dinilai telah memberikan kontribusi kepada mereka.

Societal trust berkaitan dengan kontribusi serta manfaat dan nilai (value) yang diberikan oleh seseorang atau organisasi kepada masyarakat.

“Setiap hubungan baik personal maupun profesional harus dibangun berlandaskan kepercayaan. Dengan kepercayaan, kita sebagai pribadi dan organisasi bisa melakukan hal-hal besar”

Kepercayaan harus dibangun mulai dari dalam diri kita sendiri, karena tak mungkin kita bisa dipercaya oleh orang lain, rekan kerja, atasan, atau organisasi; jika kita tidak mempercayai diri kita sendiri.

Baca juga :  Gaya Hidup Cerutu

Pada akhirnya, untuk berhasil dalam hubungan personal maupun bisnis, sangat penting bagi kita untuk untuk menginvestasikan kepercayaan kepada diri kita sendiri dan pada orang-orang di sekitar kita, termasuk atasan, bawahan, rekan kerja, klien, customer, dan organisasi.

#SEMANGATDIPERCAYA

Baca juga: majalah MATRA edisi Juni 2022, klik GRAMEDIA

Tinggalkan Balasan