Reuni Akbar SMPN Batujajar Dari Angkatan 1967 sampai 2008, Seru!

Reuni Akbar SMPN Batujajar Dari Angkatan 1967 sampai 2008, Seru!

MATRANEWS.id — Langit Bandung menyambut lembut, matahari senja menghiasi langit dengan warna jingga yang memukau.

Inilah momen yang dinanti-nantikan.

Apa itu?

Reuni besar SMP Negeri Batujajar dari angkatan 1967 hingga 2008. Saling sapa, tawa, dan canda mengisi jalinan silaturahmi.

Hingga memori yang mengalir, serasa kereta cepat whoos. Cepat tak terasa, tiba-tiba sudah lama juga tak bersua dan kini kita sama-sama menjadi senior dan tambah bijak.

Kenangan manis mengalir kembali, saat mereka reuni.

Mereka demikian ingat, masa-masa indah di bangku Sekolah Menengah Pertama atau SMP, kala mulai memasuki usia remaja. Ingatan di antara mereka saling kais mengais, dalam situasi kenangan.

Bisa disebut, siswa-siswi yang dulu pernah bersama-sama mengarungi masa remaja, punya cerita yang penuh warna. Bagaimana tidak seru, para pelajar dari SMPN Batujajar saat itu, boleh dibilang adalah kebanyakan anak-anak dari tentara Kopassus. Anak kolong istilahnya.

Kini, mereka sudah banyak makan asam garam dan proses menua. Ada yang punya cerita telah menjadi dokter, insinyur, guru, atau pejabat tinggi negara. Padahal, anak-anak remaja kala itu, usil, nakal-nakalnya lucu-lucu.

Tahu apa enggak ya. Ada yang karena bandel dijemur oleh Guru di lapangan sekolah. Ada juga yang suka tak mengerjakan pekerjaan rumah, banyak pula yang justru sangat rajin.

Nah, di antara keramaian reuni itu, ada sosok yang tak asing bagi media massa semacam majalah MATRA.

Baca juga :  Suster Itu Hanya Punya Dua Keinginan: Bertemu Tuhan Yesus di surga, dan bapa Jokowi di Papua

Ia adalah Kasal Kedua Dari Tanah Pasundan. Namanya adalah Ade Supandi, alumni tahun 1975, yang demikian fenomena saat  menjadi pimpinan Angkatan Laut (AL satu).

Laksamana purnawirawan yang humble ini, terlihat asyik reunian.

Senyumnya ramah, menyambut setiap sapaan dan pelukan dari teman-teman lamanya. Ade yang dikenal pintar, si anak soleh keturunan tokoh Batujajar haji Udjer Djauhari alias Haji Kulit.

Bagi Ade Supandi, reuni ini bukan sekadar sekedar pertemuan biasa. Ini adalah momen untuk mengenang kembali perjalanan hidup, dan mengapresiasi peran penting silaturahmi dalam menjaga kebersamaan.

Melalui reuni ini, manfaat silaturahmi terbukti begitu nyata. Bukan hanya sekedar bertemu kembali dengan teman-teman lama, tetapi juga mempererat tali persaudaraan yang telah terbina selama puluhan tahun.

Pertemuan ini memberikan energi baru, inspirasi, dan semangat untuk terus melangkah ke depan, menghadapi berbagai tantangan hidup. Tidak hanya itu, reuni juga menjadi momen untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pelajaran hidup.

Ade Supandi, dengan kedudukannya yang tinggi, tidak segan untuk berbagi cerita dan nasihat kepada rekan-rekannya.

Baginya, kesuksesan yang ia raih adalah buah dari kerja keras, tekad yang bulat, dan tentunya, dukungan dari lingkungan yang selalu memberikan semangat.

Selain itu, reuni juga memberikan kesempatan untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi baru. Dalam suasana yang penuh keakraban, tidak jarang tercipta ide-ide brilian dan proyek-proyek bersama yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca juga :  #SatpolPPHumanis

Ini adalah bukti nyata bahwa kekuatan persatuan dan kebersamaan dapat menciptakan perubahan yang positif dalam kehidupan.

Waktu terus berjalan, semangat dan kehangatan di antara para alumni tetap menyala terang. Reuni ini, mungkin berakhir dalam waktu yang singkat, tetapi kenangan dan makna yang tercipta akan terus hidup selamanya.

Sebab, reuni bukan hanya sekedar pertemuan, melainkan perayaan akan kebersamaan, persahabatan, dan cinta yang mengalir di antara setiap jalinan silaturahmi yang terjalin.

https://www.hariankami.com/profile-kami/23612040214/langit-bandung-memancarkan-kelembutan-saat-reuni-besar-smp-negeri-batujajar-momen-kebersamaan-yang-tak-tergantikan

Tinggalkan Balasan