Berita  

Anies Baswedan: Ibu Angkat Saya Adalah Koordinator Pendidikan di Gereja Katolik

Anies Baswedan: Ibu Angkat Saya Adalah Koordinator Pendidikan di Gereja Katolik

MATRANEWS.id — H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. adalah Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang menjabat sejak 16 Oktober 2017, menggantikan posisi Djarot Saiful Hidayat.

Anies menegaskan bahwa ia akan tetap menjalankan tugas karena masa jabatannya baru akan rampung 16 Oktober 2022.

Sementara, pengumuman pemberhentian yang disampaikan dalam rapat paripurna menurutnya merupakan hal biasa.

Anies mengaku akan tetap bekerja seperti biasa meski DPRD DKI mengumumkan pemberhentian dirinya dari jabatan gubernur dalam rapat paripurna, Selasa (13/9/2022).

Anies menegaskan bahwa ia akan tetap menjalankan tugas karena masa jabatannya baru akan rampung 16 Oktober 2022. Sementara, pengumuman pemberhentian yang disampaikan dalam rapat paripurna menurutnya merupakan hal biasa.

“Semua kegiatan masih berjalan seperti biasa, karena ini adalah proses administrasi yang harus dikerjakan oleh DPRD di seluruh Indonesia,” ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022).

“Dan gubernur pun masih mengerjakan tugasnya sebagai gubernur, wagub mengerjakan tugasnya sebagai wagub, sampai masa jabatan berakhir. Dan tadi pun disebutkan, masa jabatan ini berakhir pada 16 Oktober,” imbuhnya.

Anies mengatakan hal tersebut merupakan proses administrasi yang harus dijalankan. Selain itu, semua provinsi yang masa jabatan kepala daerahnya rampung tahun ini pasti juga akan melaksanakan proses tersebut.

“Kita ikuti saja prosesnya, ini bagian dari proses administrasi yang harus dikerjakan, dan langsung di semua provinsi, termasuk di Jakarta. Dan kita apresiasi atas kehadiran teman-teman dewan dalam rapat paripurna ini,” kata Anies.

Baca juga :  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State

DPRD DKI Jakarta sebelumnya resmi mengumumkan pasangan kepala daerah Jakarta yakni Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria bakal berakhir masa jabatan untuk periode 2017-2022.

Pengumuman itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Pengumuman Pemberhentian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Selasa (13/9/2022).

Sosok Yang Toleran 

Anies merupakan sosok yang toleran. Program pertukaran pelajar yang dijalani Anies diselenggarakan oleh American Field Services (AFS).

Kala itu, ia masih berstatus sebagai pelajar SMA di SMAN 2 Yogyakarta.

Menurut tuturan Anies, ia ditempatkan di rumah keluarga religius karena dia sendiri tumbuh dengan keluarga yang sama-sama religius.

“Dapat tempatnya di Amerika Serikat. Karena saya berasal dari keluarga religius di Jogja, muslim religius, AFS di sana menempatkan saya di keluarga religius juga, yaitu Roman Chatolics (Katolik Roma),” kata Anies.

Bagaimana hidup Anies Baswedan sebagai siswa pertukaran pelajar di Amerika Serikat?

Berikut berita selengkapnya!

Anies Baswedan Mendapatkan Pelajaran Berharga saat Sekolah di Amerika

anies baswedan

Bukan hanya materi sekolah, Anies mengaku mendapatkan pelajaran berharga saat menjajahi edukasi di negeri Paman Sam, yakni rasa toleransi.

Rasa itu tumbuh karena keluarga yang menampungnya juga cukup terbuka dengan Anies dan menganggapnya sebagai anaknya sendiri.

“Ibu angkat saya adalah koordinator pendidikan di Gereja Katolik. Kompleks, ‘kan? Apa yang terjadi, Ibu saya yang paling banyak melatih saya untuk bisa bicara (bahasa Inggris). Karena beliau menjadi promotor, apa yang beliau lakukan? Saya diajak ke gerejanya bukan untuk ikut misanya,” ujar Anies.

Baca juga :  Ini Dia Presiden 2024 Yang Didukung Jokowi

Lantas, apa yang Gubernur Jakarta itu lakukan di gereja?

Ternyata, Anies diminta menyebarkan informasi dan pembelajaran tentang agama Islam.

Kegiatan ini didukung oleh ibunda angkat Anies Baswedan yang menjabat sebagai koordinator pendidikan di Gereja Katolik Roma.

Tak hanya Anies, kisah ini juga diingat oleh temannya dari Amerika.

Waktu itu, ia melihat Anies di TV dan langsung mengenalinya sebagai teman dekat.

Melansir Okezone, Anies mengatakan, “Dia melihat saya muncul di berita begitu. Lalu dia bilang, rasanya kok pernah melihat orang itu. Selanjutnya dikirimkan fotonya ketika kami bersama-sama pada 1988 itu.”

Yakin Masyarakat Indonesia Bisa Bangun Rasa Toleransi

anies baswedan

Anies yakin, rasa toleransi yang ia pelajari saat belajar di Amerika Serikat bisa dibangun di Indonesia.

Menurutnya, ruang interaksi yang dipraktekan oleh keluarga angkatnya bisa dipraktekan di tanah air.

“M Natsir tokoh Masyumi, Kasimo tokoh Partai Katolik, Frans Seda tokoh Katolik, dan AR Baswedan, di rumahnya bersahabat bicara dengan tenang tentang kebangsaan penuh saling mencintai. Mengapa? Mereka menempatkan Indonesia di atas perbedaan-perbedaan yang mereka miliki,” tutup Anies.

BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi September 2022, klik ini

Tinggalkan Balasan