BestBrokers Mengapresiasi Keunggulan Keamanan Uang Kertas Rp50.000

Hari Nusantara di Setiap Tanggal 13 Desember

BestBrokers Mengapresiasi Keunggulan Keamanan Uang Kertas Rp50.000

MATRANEWS.id BestBrokers Mengapresiasi Keunggulan Keamanan Uang Kertas Rp50.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BestBrokers, sebuah lembaga independen yang fokus pada analisis dan pemeringkatan financial trading platform serta mata uang dunia, baru saja merilis laporan terbarunya.

Dalam analisis terhadap 39 mata uang yang paling sering diperdagangkan di dunia pada tahun 2022, uang kertas Rp50.000 yang dirilis pada 17 Agustus 2022, berhasil meraih peringkat kedua sebagai mata uang dengan fitur keamanan terbaik.

Dalam laporannya, BestBrokers menilai uang kertas dari berbagai negara berdasarkan jumlah fitur keamanan anti-pemalsuan (anti-counterfeiting features).

Uang kertas Rp50.000 Indonesia mencatatkan 17 fitur keamanan canggih, di antaranya:

-Watermark bergambar Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.

-Benang pengaman dengan teknologi terkini (microlenses).

-Tinta berubah warna dengan efek gerak dinamis (OVMI).

Fitur tactility untuk membantu tunanetra mengenali nominal uang.

-Gambar tersembunyi dan microprinting yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar.

Berkat inovasi ini, uang kertas Rp50.000 berada di peringkat kedua, hanya kalah dari uang kertas 100 Franc Swiss, tetapi mengungguli Euro (€50), Australian Dollar (A$50), dan Zloty Polandia (200 Zloty).

Pengakuan Dunia terhadap Uang Rupiah

Ismeth Wibowo, cucu Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, menyambut baik pencapaian ini.

Baca juga :  Sukses, Masyarakat DKI Jakarta Pilih Ganjar-Mahfud Sebagai Pilihan Utama di Pemilu 2024

“Peringkat ini merupakan pengakuan internasional atas keunggulan desain dan teknologi keamanan uang kertas Indonesia, hasil kerja keras kolaborasi antara Bank Indonesia dan Perum Peruri,” ujar Ismeth yang juga merupakan Komisaris PT Sunra Distributor Indonesia.

Pria yang juga Overseas Consultant CBS China menambahkan, “Hari ini, kita tidak hanya merayakan keberhasilan uang rupiah, tetapi juga mengenang perjuangan Ir. H. Djuanda dalam mewujudkan kedaulatan negara kepulauan Indonesia.”

 

Deklarasi Djuanda: Tonggak Kedaulatan Laut Indonesia

Setiap tanggal 13 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Nusantara untuk mengenang momen bersejarah Deklarasi Djuanda, tonggak kedaulatan laut Indonesia.

Deklarasi ini dicetuskan oleh Ir. H. Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957, untuk memperjuangkan hak Indonesia atas laut di antara pulau-pulau Nusantara.

Sebelumnya, wilayah laut Indonesia diatur berdasarkan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939, aturan kolonial Belanda yang menetapkan lebar laut 3 mil dari garis pantai setiap pulau.

Hal ini membuat laut di antara pulau-pulau dianggap sebagai laut bebas yang dapat dimasuki kapal asing.

Deklarasi Djuanda mengubah pandangan tersebut dengan menetapkan bahwa wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil dari garis penghubung pulau-pulau terluar, menjadikannya satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hari Nusantara 2024: Mengingatkan Pentingnya Kedaulatan Laut

Hari Nusantara tidak hanya mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga menjadi ajakan untuk menjaga dan memajukan kedaulatan negara maritim. Berikut adalah tujuan peringatan Hari Nusantara 2024, sebagaimana dikutip dari Kementerian ESDM:

Baca juga :  Buwas Buka Kopi Jenderal di Lobi Bulog

-Mengubah pola pikir bangsa mengenai ruang hidup dari matra darat ke matra laut.

-Menjadikan kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional.

-Mendorong pembangunan terintegrasi di wilayah kepulauan terluar dan terpencil.

-Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya laut demi kesejahteraan rakyat.

Refleksi Kebangsaan melalui Uang Kertas dan Sejarah

Pencapaian uang kertas Rp50.000 sebagai salah satu mata uang dengan fitur keamanan terbaik dunia adalah cerminan keberhasilan Indonesia dalam inovasi yang diakui secara internasional. Namun, Ismeth menekankan bahwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menghormati simbol-simbol kebanggaan nasional.

“Kita harus terus menghargai warisan perjuangan para pahlawan, termasuk menjaga kedaulatan laut yang diperjuangkan oleh Ir. H. Djuanda Kartawidjaja,” tegasnya.

Melalui peringatan Hari Nusantara dan keberhasilan-keberhasilan seperti ini, Indonesia menunjukkan kesiapan untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai bangsa maritim yang besar, kuat, dan disegani dunia.