MATRANEWS.id – Seperti yang kita semua ketahui, perkembangan media cetak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dari tahun ke tahun semakin mengalami penurunan oplah cetak.
Bahkan tidak sedikit media koran ternama dari group media besar juga mengalami dampaknya.
Beberapa media koran yang sudah tidak cetak saat ini antara lain : Koran Tempo (beralih ke Koran Digital Tempo), Koran Republika (fokus mengembangkan media online Republika), juga Koran Sindo (versi digital onlinenya yang terus dikembangkan).
Meskipun media online terus muncul berbanjiran, banyak agency rekan media cetak juga sudah beralih layanan dari jasa pasang iklan di koran / media cetak, menjadi fokus melayani pemasangan iklan online / digital dan media sosial saja.
Namun, tidak demikian dengan biro iklan resmi yang satu ini, Doremindo Agency (DO’A), yang memiliki nama lengkap PT Doremindo International, hingga kini tetap eksis dan setia memberikan pelayanan jasa pasang iklan di koran dan media cetak bagi yang membutuhkan pemasangan iklan di koran dan media cetak.
“Meskipun porsi iklan di media koran / media cetak semakin turun dan berkurang dari waktu ke waktu, berbanding terbalik dengan porsi iklan di media online, Doremindo yang sudah berkecimpung dalam dunia media buying dan media buying sejak tahun 2009 lalu.
Hingga kini masih tetap setia melayani masyarakat dan perusahaan yang butuh pasang iklan di media cetak,” kata Direktur Marketing Doremindo, Suardi dalam keterangan tertulis.
Menurut Suardi, dibutuhkan pengalaman dan keahlian dari jasa periklanan seperti Doremindo Agency (DO’A) untuk melihat peta penyebaran dari media massa cetak yang masih kuat eksis di tengah begitu banyaknya media online.
“Keperluan promosi dan pasang iklan di media massa cetak ini masih tetap dibutuhkan oleh perusahaan dan brand-brand, karena masih ada pangsa pasar dari pembaca koran dan majalah, yang hingga kini tetap lebih suka dan lebih nyaman konsumsi berita dari koran dan majalah dibandingkan media online,
Salah satu alasannya karena di media online seringkali terlalu banyak iklan bermunculan sehingga sangat mengganggu fokus dalam membaca,” tutur Suardi.
Koran dan media cetak lainnya, tetap dinantikan kehadirannya dan terasa lebih nyaman dibaca bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang sudah mengenal koran sejak dulu.
Membaca koran di pagi hari sembari ngopi atau minum teh misalnya, memiliki makna tersendiri bagi yang memahami.
Doremindo Agency sudah bergelut dalam bidang periklanan, tepatnya bidang media buying sejak tahun 2009, awalnya mulai dari melayani pemasangan iklan di media cetak yakni iklan di berbagai koran nasional maupun koran daerah.
Melayani media koran berbahasa Indonesia dan bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, Jepang dan Korea.
“Dan, seiring berjalannya waktu, selain melayani pemasangan iklan di koran dan majalah, kami juga memperluas layanan jasa pemasangan iklan di media digital online,
Terutama di berbagai media berita online ternama di Indonesia, termasuk iklan banner dan artikel rilis / advertorial” pinta Suardi selaku Direktur Marketing Doremindo mengenai perjalanan bisnis periklanannya.
Tidak bisa dipungkiri, berdasarkan data dan fakta dari lembaga survei maupun kenyataan di lapangan, pasar media cetak terutama koran dan majalah memang mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir ini.
“Memang banyak agency iklan (biro iklan) sudah mulai meninggalkan jasa layanan pasang iklan di bidang media cetak, karena pasarnya semakin kecil.
Kalau kami punya pemikiran sebaliknya, akan tetap setia melayani jasa pemasangan iklan di media cetak seperti koran dan majalah, selama media itu masih ada, karena sudah memiliki keterikatan jiwa dan batin dengan perjalanan dan perkembangan Doremindo.
Dan kami yakin, untuk media koran ternama yang sudah eksis selama puluhan tahun, akan tetap bertahan dalam waktu yang lama.” tambahnya.
Kehadiran media berita online memang terus melesat, dikarenakan jauh lebih mudah membangun sebuah media online dibandingkan media koran.
Tidak heran, media online banyak bermunculan yang baru-baru, tetapi tidak banyak yang bisa mempertahankan eksistensi dikarenakan persaingan di media online juga ketat.
Lain halnya dengan media koran ternama, butuh waktu yang lama, biaya cetak yang besar, jaringan distribusi yang baik untuk membangun media koran hingga bisa terkenal dan bertahan selama puluhan tahun.
Dari segi konten berita, jauh lebih mudah beredar berita hoaks di media online dibandingkan dengan media koran.
Karena media online mengedepankan kecepatan arus informasi, perubahan informasi bisa berubah dalam hitungan menit bahkan detik.
Sedangkan media koran, memiliki jalur penyaringan berita yang lebih ketat dan akurat, sehingga tidak heran sebagian orang berpendapat berita yang muncul di koran yang sudah dicetak lebih bisa dipercaya dan tidak mudah dipalsukan,
Karena rangkuman berita dan informasi penting hari ini akan dirangkum, dicerna dan dipublikasikan pada keesokan harinya.
“Kami tentunya juga mengikuti perkembangan zaman, menyediakan layanan iklan di media online / digital yang terus dan semakin berkembang.
Tetapi, ada beberapa jenis iklan seperti iklan pengumuman, iklan duka cita, iklan ucapan, iklan kehilangan, iklan tender / lelang, iklan permohonan maaf dan lainnya, orang cenderung lebih memilih pasang iklan di media cetak koran,
Karena lebih memiliki bukti nyata, ada sesuatu yang bisa dipegang.” lanjut Suardi dari Doremindo Agency menjelaskan.
Media cetak sendiri juga melakukan transformasi yang menyentuh pada aspek digital itu sendiri.
Inisiatif ini diwujudkan melalui konten e-paper dan AR (Augmented Reality). Beberapa media cetak sudah menyediakan akses koran ke versi digital.
E-paper merupakan versi digital dari media massa cetak yang sudah terbit dan dihadirkan kepada pemirsa setianya melalui media internet.
Konten tersebut dapat diakses kembali melalui portal media yang bersangkutan maupun pencarian melalui mesin pencari.
Media cetak mengambil pangsa pasar yang relatif kecil saat ini, hanya yang mempunyai ciri khas dan berkualitas, mempertahankan budaya penulisan berita yang berbobot serta beradaptasi dengan perubahan zaman lah yang akan bisa bertahan.
“Sebagai agency periklanan, Doremindo memiliki hubungan kerja yang baik dengan berbagai media dan majalah di Indonesia termasuk cetak, sehingga sangat bisa membantu klien dengan konsultasi yang intens dalam membuat kemasan iklan yang sesuai sasaran dan harga yang spesial tentunya,” kata Suardi.
Budaya membaca memang perlu terus dipertahankan sebagai upaya membangun peradaban yang sesuai dengan jati diri Indonesia.
Membaca untuk menambah pengetahuan bisa dari berbagai sumber.
Bagi kaum milenial, memang lebih terbiasa mengakses berita dan konten di media online maupun media sosial.
Namun koran, tetap lebih dicintai mereka yang sudah mengenalnya dari dulu.