Berita  

Ganjar Pranowo: Memahami Toleransi dan Meresapi Aspirasi di Rumah Orang Kristen

Ganjar Pranowo: Memahami Toleransi dan Meresapi Aspirasi di Rumah Orang Kristen

MATRANEWS.id — Ganjar Pranowo: Memahami Toleransi dan Meresapi Aspirasi di Rumah Orang Kristen

Pada Jumat malam, tanggal 26 Januari 2024, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menginap di rumah seorang warga keturunan Tionghoa di Kelurahan Lodoyong, Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Kejadian ini menjadi sorotan setelah foto Ganjar Pranowo beredar di media sosial, di mana terlihat beliau keluar dari kamar yang dihiasi dengan lambang salib di dinding.

Husin Shihab, Ketua Cyber Indonesia, menyatakan kagum melihat foto tersebut, menyebut sikap toleransi Ganjar Pranowo sebagai sesuatu yang luar biasa. Dalam komentarnya, Shihab bahkan menyebut bahwa tingkat toleransi Ganjar setara dengan para sufi.

Ganjar Pranowo, yang sedang melaksanakan safari politik, menjadikan menginap di rumah warga sebagai kebiasaan saat melakukan kampanye keliling Indonesia.

Pada kesempatan ini, Ganjar menginap di rumah warga Nasrani, seorang keturunan Tionghoa, yang diakui pemilik rumah, Supriadi, sebagai suatu kejutan yang luar biasa.

Supriadi, sang pemilik rumah, mengungkapkan bahwa awalnya dia bingung ketika rumahnya didatangi oleh sejumlah orang pada siang hari.

Mereka ternyata datang untuk meminta izin kepada Supriadi agar Ganjar Pranowo dapat menginap semalam di rumahnya. Supriadi menyatakan bahwa dia tidak pernah menyangka akan mendapat kunjungan dan mengatakan, “Ini tentu sangat luar biasa.”

Ganjar Pranowo tampil dengan pakaian sederhana, mengenakan kaos oblong dan sarung, menunjukkan sikap rendah hati dan dekat dengan rakyat.

Baca juga :  Lelang Peci Soekarno Jelang Lebaran

Meskipun tanpa persiapan khusus, Ganjar tetap santai dan berkomunikasi dengan warga, mengobrol tentang toleransi dan kerukunan di lingkungan tersebut.

Supriadi memuji Ganjar sebagai sosok yang humble dan tidak berjarak dengan rakyat. Bahkan saat melaksanakan olahraga jalan pagi, Ganjar berhenti untuk melayani permintaan foto bersama warga.

Menurut Supriadi, Ganjar adalah pemimpin yang sederhana, dekat dengan rakyatnya, dan memiliki tingkat toleransi yang tinggi.

Ganjar Pranowo sendiri menyatakan bahwa kebiasaannya menginap di rumah warga adalah untuk menyerap aspirasi dan merasakan hati masyarakat.

Dia mengatakan bahwa di tempat tersebut, dia belajar tentang toleransi, melihat masyarakat yang beragam hidup secara damai dan rukun.

Semua aspirasi yang diperoleh oleh Ganjar dari masyarakat akan menjadi proyeksi program pemerintah ke depan, memastikan bahwa program-program tersebut benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Dengan sikap rendah hati dan toleransinya yang tinggi, Ganjar Pranowo terus menjalankan kampanyenya dengan mendekatkan diri pada masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan