Harga minyak goreng kemasan sudah dengan harga baru.

Pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan akan diserahkan ke mekanisme pasar dengan menyesuaikan nilai keekonomiannya.

Indomart:

1. Minyak goreng kemasan merek Tropical dijual seharga Rp26 ribu untuk 1 liter dan Rp51.400 untuk Tropical 2 liter.

2. Minyak goreng Bimoli dibanderol Rp20 ribu untuk 1 liter.

3. Minyak goreng Sania dijual seharga Rp24 ribu untuk 1 liter dan Rp47.700 untuk 2 liter.

4. Minyak goreng Fortune dijual seharga Rp20 ribu untuk 1 liter dan Rp47.500 untuk 2 liter.

Alfamart:

1. Minyak goreng kemasan merek Sunco yang 2 liter dibanderol Rp49.500.

2. Minyak goreng merek Tropical dijual dengan harga Rp24.900 untuk 1 liter dan Rp49.200 untuk 2 liter.

3. Minyak goreng merek Sania yang 2 liter dijual seharga Rp49.600.

4. Minyak goreng Fortune yang 2 liter dijual seharga Rp49.500.

Para mafia minyak goreng berhasil membuat pemerintah tak berkutik. Minyak goreng berbulan-bulan langka dan kini, setelah pemerintah menyerah dengan melepas harga ke pasar, giliran harga minyak goreng naik dua kali lipat. Eh, minyaknya ada.

Maka, jokesnya adalah: Kemarin minyak goreng sedang isolasi mandiri, tak boleh keluar gudang, baru sekarang sudah boleh keluar lagi.

Padahal, semua diatur mafia minyak goreng. Para mafia itu, menyelundupkan minyak goreng yang mestinya menjadi konsumsi masyarakat ke industri-idustri, bahkan hingga ke luar negeri.

Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Ini dibuktikan dari kosongnya pasokan minyak goreng di sejumlah kota besar seperti DKI Jakarta, Surabaya, dan Medan. Yang menurut data dan keterangan menteri perdagangan, stok minyak goreng di kota-kota itu melimpah.

Untuk HET minyak goreng eceran di angka Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Penjualan minyak goreng curah kepada konsumen wajib mengikuti HET curah di mana konsumen dimaksud adalah masyarakat serta usaha mikro dan usaha kecil.

Yang perlu diwaspadai, Public Watch Indonesia justru mengingatkan Polri untuk segera bertindak jika ada peredaran minyak goreng curah yang dikemas, dengan mengoplos, atau mengemas ulang dengan botol plastik lalu menjualnya dengan harga yang di atas HET.

Padahal isinya itu minyak goreng curah bersubsidi.

Drama minyak goreng masih berlanjut dalam episode kecelakaan truk bermuatan migor hingga akan diumumkannya TSK yang disebut mafia itu.

Ya, semacam hiburan kecil disaat minyak goreng naik, kelegaan dipenuhi dengan diumumkan jaring mafia yang menjadi tersangka pada Senin (21/3/2022).