JK dan Sri Sultan HB X Serta Yusron Menghadap Kaisar dan PM Kishida

Ada Apa?

JK dan Sri Sultan HB X Serta Yusron Menghadap Kaisar dan PM Kishida

MATRANEWS.id — Berita mengenai JK dan Sri Sultan serta Yusron Siap Menghadap Kaisar dan PM Kishida memang sempat viral.

“Untuk menerima Bintang Jasa dari pemerintah Jepang,” ujar Asri Hadi, dosen IPDN yang juga Bendahara Asosiasi Media Digital Indonesia tentang Jusuf Kalla (JK), Sri Sultan dan Yusron Ihza yang siap menghadap Kaisar Naruhito dan PM Jepang Fumio Kishida.

“Mereka tokoh hebat, yang akan menerima bintang jasa di Imperial Palace alias Istana Kekaisaran Jepang di jantung kota Tokyo, Selasa (10/5) besok,” papar Asri Hadi, laiknya juru bicara JK dan Yusron, saat dikonfirmasi beberapa jurnalis dari Asosiasi Media Digital Indonesia.

Asri Hadi menjelaskan, ada tokoh pilihan dan hebat dari Indonesia, yang akan menerima penghargaan dari pemerintah Jepang, setelah mereka dinyatakan telah memenuhi semua Prokes Covid-19 yang diberlakukan di negeri itu.

Menurut jadwal dari Istana Kekaisaran, JK akan menghadap PM Kishida dan Kaisar pada jam 10.00 besok pagi waktu setempat. Sementara itu, Yusron akan ke istana untuk upacara jam 14.15 di hari yang sama.

Selain JK dan Yusron, Sri Sultan HB X juga menjadi salah satu dari tiga warga negara Indonesia penerima bintang jasa dari Jepang kali ini.

Bintang yang dianugerahkan Kekaisaran Jepang kepada Sultan dan Yusron adalah sama. Yaitu, The Order of The Rising Sun, Gold and Silver Star.

Baca juga :  KPK Jemput Paksa Tersangka Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Adakah Yang Genting?

Bintang yang serupa pernah dianugerahkan juga, antara lain, kepada Mantan Menko Ekuin Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Prof Az dan pengusaha Sofyan Wanandi.

Tercatat juga penerima penghargaan itu adalah Azyumardi Azra, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Zuhal, mantan rektor Universitas Al Azhar Indonesia, diantaranya.

Asri Hadi Ucapkan Selamat dan Ikut Bangga

Pengamat ilmu pemerintahan Drs Asri Hadi MA mengucapkan selamat dan sukses kepada sahabatnya Yusron Ihza Mahendra yang telah meraih penghargaan sangat bergengsi tersebut.

“Saya menyampaikan ucapan Selamat dan Sukses kepada pak Yusron, saya sangat mengenal pak Yusron, beliau sosok Diplomatik hebat mampu membangun relasi yang bagus dengan para parlemen di Jepang, beliau juga sosok yang punya pengalaman dalam membangun hubungan antar negara,” papar Asri Hadi, alumni Monash University Australia ini.

Asri Hadi yang pernah mengunjungi sahabatnya Yusron Ihza Mahendra di Jepang saat bertugas sebagai Duta Besar disana mengatakan sosok Yusron sangat pantas menerima anugerah bintang jasa ini.

“Beliau pekerja keras, diplomat ulung dan punya pengalaman panjang dalam melakukan lobi, pokoknya dalam diri beliau sangat lengkap pengalamannya sebagai pejabat,” ujar Asri Hadi.

Kontribusi Yusron yang juga mantan Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang terhadap Jepang, lanjut Asri Hadi adalah kekayaan pengetahuan dan relasi yang diperoleh melalui pengalaman di Jepang selama 13 tahun termasuk pengalaman belajar di Universitas Tsukuba.

Baca juga :  Gelar FDG Amandemen bersama DPD RI, BEM FH Unpad Nyatakan Siap Kawal Proses Amandemen

Yusron Ihza Mahendra disebut Dubes RI untuk Jepang pertama yang memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang tinggi, sehingga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang.

“Jika mengingat kedatangan saya ke Jepang untuk studi (tahun 1990), kemudian menjadi wartawan, menjadi dosen dan peneliti di Jepang dan kemudian menjadi Duta Besar (2013~2016), maka bintang jasa yang saya terima hari ini adalah sebuah proses yang panjang. “Kurang lebih 32 tahun,” pungkas Yusron.

Saya amat senang karena pihak Jepang mencatat semua itu dan akhirnya memutuskan untuk memberikan bintang jasa, kata Yusron.

Semoga ke depan ini saya dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam hubungan diplomasi Indonesia-Jepang. Demikian Yusron mengakhiri komentarnya.

Mantan Wapres JK Raih Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.

Sementara mantan Wapres Jusuf Kalla meraih bintang tanda jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun. Jasa utama JK adalah memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

“Selama masa jabatan (Wapres), beliau secara konsisten membantu melakukan koordinasi atas berbagai hal yang sulit baik di dalam maupun di luar kabinet melalui kerja sama dengan kalangan politik dan ekonomi Jepang, sehingga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan hubungan Jepang-Indonesia,” dalam keterangan tertulis dikutip dari laman resmi Kedutaan Jepang untuk Indonesia.

Baca juga :  TNI AL dan TNI AU Gelar Latihan Counter Sea Tactic 2023

Selain itu, JK juga dinilai terus memberikan perhatiannya pada upaya rekonstruksi Jepang akibat gempa bumi bagian timur (Tohoku) pada 2011, di antaranya menghadiri Konferensi PBB terkait penanganan bencana sebagai perwakilan Indonesia yang diselenggarakan di Jepang.

Sri Sultan Raih The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang menjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dianugerahi bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.

Jasa utama Sri Sultan adalah memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan, pertukaran antar daerah, serta saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.

Kontribusi Sri Sultan terhadap Jepang adalah pernah menyambut dengan penuh perhatian baik kunjungan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko pada 1991 maupun kunjungan Putra Mahkota Pangeran Akishino (Akishino-no-miya) dan Putri Mahkota Kiko pada 2008 dalam rangka 50 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia, sehingga berkontribusi bagi kesuksesan kedua kunjungan tersebut dan peningkatan hubungan kedua negara.

Selain itu, Sri Sultan dinilai memberikan kontribusi bagi pengembangan hubungan persahabatan kedua negara melalui pertukaran daerah antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Prefektur Kyoto, Prefektur Yamanashi, dan daerah lainnya.

BACA JUGA: Majalah EKSEKUTIF edisi Mei 2022

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan