Kasus Freddy Widjaja, Anak Dari Pengusaha (alm) Eka Tjipta Widjaja Kembali Menjadi Tolak Ukur Polisi Presisi

Kasus Freddy Widjaja, Anak Dari Pengusaha (alm) Eka Tjipta Widjaja Kembali Menjadi Tolak Ukur Polisi Presisi

MATRANEWS.id– “Kasus penggelapan saham milik Bapak Freddy Widjaja bisa menjadi pintu masuk untuk mengusut dugaan pencucian uang, oknum konglomerasi Sinarmas,” ujarĀ  Advokat Alvin Lim, SH, BSc,MH, MSc, CFP, CLA selaku ketua pengurus LQ Indonesia Lawfirm.

Alvin Lim memaparkan kasus Freddy Widjaja, anak dari pengusaha (alm) Eka Tjipta Widjaja.

Mereka mendatangi Mabes Polri untuk konsultasi perihal dugaan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan oleh kakak tiri Freddy Widjaja, dengan cara penggelapan saham yang menjadi hak milik Freddy Widjaja, Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Adapun Freddy Widjaja, pertama kali mengetahui bahwa Akta Lahir yang diberikan oleh beberapa orang saudara tirinya kepada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan diduga palsu, karena dari Disdukcapil mengeluarkan surat keterangan bahwa akta-akta lahir tersebut tidak terdaftar.

“Nah diduga akta lahir palsu ini menjadi dasar dan modus di buatnya akta notaris bawah tangan yang mengambil/mentransfer hak saham milik (alm) Eka Tjipta Widjaja ke beberapa kakak tiri Pak Freddy Widjaja,” ujar Advokat Alvin Lim.

Di Sinilah Dugaan Tindak Pidana Awal

Yang kemudian saham-saham tersebut dicuci melalui Perusahaan di Emeritus, Afrika untuk menghindari pajak dan menyamarkan asal- usul dana atau aset tersebut.

Kerugian yang dialami klien kami kurang lebih ratusan triliun, belum lagi negara juga di rugikan atas kehilangan potensi pajak yang seharusnya di kumpulkan/di terima dari pajak penghasilan perorangan.

Baca juga :  Mantan Pemilik Pabrik Air Minum Airess Menjadi Dirjen Imigrasi Dilantik Januari 2023

Modus kelas tinggi ini biasa disebut dugaan Tax Evasion, atau penghindaran pajak.

Sebelumnya Chairul Tanjung, juga pernah bersuara bahwa banyak konglomerat yang uangnya jauh di atas nya, tapi tidak bayar pajak. Yang mana, keberatan tersebut disampaikan CT yang dikenal dengan panggilan “Anak Singkong”, dan ditanggapi oleh pemerintah.

“Tunjukkan mana dan siapa, akan kami tindaklanjuti,” ujar Sri Mulyani kepada Chaerul Tanjung.

Melalui kesempatan ini Alvin Lim menantang “Apakah Pemerintah dalam hal ini Sri Mulyani dan Kapolri berani menindak dan memproses hukum, salah satu orang terkaya di Indonesia yang diduga mengunakan surat palsu, mengelapkan pajak dan mencuci uang untuk di proses sesuai hukum?

“Klien saya, Freddy Widjaja, punya bukti lengkap dan modusnya, serta siap sedia membongkar apabila pemerintah sungguh-sungguh mau menegakkan keadilan dan hukum,” tegas Alvin Lim.

Dijelaskan Alvin Lim bahwa Minggu depan, ia akan kembali mendampingi Freddy Widjaja untuk membuat Laporan Polisi.

“Tadi sudah konsul ke penyidik TPPU/Tipideksus, dan dimintakan kelengkapan berkas. Setelah ditunjukkan bukti awal, disebut ada dugaan delik pidana penggelapan.”

“Minggu depan dengan bukti lengkap dan dileges, akan kami siapkan beserta resume perkara, agar bisa diproses pembuatan Laporan Polisi.”

“Kita buktikan apakah Kapolri berani menengakkan hukum dan menindak, salah satu orang terkaya di Indonesia. Konon kabarnya ini salah satu dari 9 naga.”

Baca juga :  Bulog Bersikap Proaktif Mengeluarkan Beras Untuk Pencegahan Stunting

“Apakah hukum panglima, atau uang adalah panglima di negara ini, kita buktikan,” tutur Alvin Lim selaku mantan bankir di Amerika dan Jebolan UC Berkeley dengan predikat Honor Student.

Kejahatan kerah putih dan modus pembuatan perusahaan cangkang (Shell Companies) di perusahaan yang dikenal sebagai Safe Haven seperti British Virgin Island, Cayman Island, dan lain-lain sangat dipahami oleh Alvin Lim yang jabatan terakhir di Bank Amerika sebagai Vice President Commercial Banking.

“Jika Indonesia berani menindak oknum perusahaan Sinarmas, maka Indonesia bisa menjadi negara maju, karena kerugian negara dalam dugaan pencucian uang ini ratusan triliun rupiah,” kata Alvin Lim.

BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi Juli 2022, klik ini

Tinggalkan Balasan