MATRANEWS.id — Amerika membentuk Satgas Pemburu UFO. Dulu dibantah, sekarang diakui Pentagon.
Departemen Pertahanan AS (DoD) mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk menganalisis dan memahami sifat dan asal Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAP) dan benda terbang tak dikenal (UFO).
Satgas pemburu UFO ini dinamakan Airborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG). Pemburu UFO, AOIMSG, yang isinya rincian tentang manajemen, struktur organisasi, dan sumber daya unit baru,
Mereka bertugas untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek kepentingan di Special Use Airspace (SUA).
Satgas pemburu UFO yang terdiri dari anggota komunitas intelijen, pakar antariksa Pentagon, dan spesialis dari lembaga pemerintah lainnya itu juga akan menilai serta mengurangi setiap ancaman terkait keselamatan penerbangan dan keamanan nasional.
Keputusan untuk menata kembali unit yang menangani UAP/UFO ini sejalan dengan rekomendasi yang diberikan dalam laporan Office of the Director of National Intelligence (ODNI).
Apa Motif Satgas Peneliti UFO Besutan Pentagon?
Adapun, satgas bernama Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF) tersebut berada di bawah US Navy, atau Angkatan Laut AS, dan dibentuk pada Agustus 2020 lalu.
UAPTF dibentuk setelah kemunculan tiga video singkat yang memperlihatkan benda asing yang terekam oleh kamera infra merah di pesawat tempur AS. UFO tersebut bergerak cepat dengan manuver yang tak masuk akal.
Kemudian, pada April 2021 lalu, ada juga video penampakan UFO berbentuk segitiga seperti piramida yang terbang di atas kapal perang ASUSSRussel. Pentagon kemudian juga mengakui kalau video tersebut benar adanya.
Departemen Angkatan Laut, di bawah pengawasan Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan, akan memimpin Satuan Tugas UAP (UAPTF).
Pejabat Departemen Pertahanan mengatakan misi UAPTF adalah untuk mendeteksi, menganalisa, dan membuat katalog UAP yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS.
Pembentukan ini terkait penemuan benda-benda tak dikenal dalam beberapa tahun terakhir di AS.
Adapun AOIMSG akan menggantikan Satgas Fenomena Udara Tak Dikenal Angkatan Laut AS. Tugasnya akan bekerja untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan mengaitkan objek, serta menilai dan mengurangi ancaman terkait.
Pentagon mempelajari penampakan 144 diduga UFO di wilayah udara terbatas.
Pilot AL AS menemukan benda misterius yang bergerak cepat muncul November 2004, dan dua lainnya terlihat pada Januari 2015.
Satgas baru disebut akan fokus pada insiden di dekat kawasan wilayah udara terbatas yang dikontrol secara ketat dan diblokir dari penerbangan umum karena area keamanannya sensitif.
Di sisi lain, tinjauan resmi yang sebagian besar rahasia terkait laporan penampakan UFO menyatakan bahwa sebagian besar dari 120 penampakan benda terbang misterius selama 20 tahun terakhir dapat dijelaskan secara logika.
Pentagon memastikan benda-benda tersebut tidak ada hubungannya dengan teknologi AS atau teknologi rahasia milik asing.
BACA JUGA: majalah eksekutif edisi Januari 2022, klik ini