MATRANEWS.id — TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soeharso-990 untuk melaksanakan operasi kemanusiaan terkait gempa bumi yang terjadi di Mamuju Sulawesi Barat dengan magnitude (M) 6,2 Jumat dihihari (15/01) pukul 01.28 WIB.
Menurut BMKG Lokasi gempa ada di koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., juga menyiapkan Batalyon Kesehatan (Yokes) 1 dan 2 Marinir.
“Selain kapal rumah sakit, juga akan disiapkan Batalyon Kesehatan (Yokes) 1 dan 2 Marinir untuk menggelar bantuan kesehatan. Sementara Batalyon Zeni 1 Marinir akan membantu pembersihan daerah terdampak ataupun pasca gempa untuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar Kasal di Dermaga Markas Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (15/1/2021)
Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar bergerak cepat mengirimkan ratusan ton bantuan logistik berupa beras, mie instant, air mineral, biscuit karton, sarden hingga telur dan biskuit.
Juga ada kabin, konserven, gula pasir, handuk, alat mandi, velbed, tenda lapangan, genset, motor trail, bensin, tempat makan, alat kesehatan dan obat-obatan.
Dalam bantuan itu juga dibawakan alat komunikasi bantuan dari Gubernur Sulsel, Kemensos, Forkopimda, Bank Mandiri dan Ormas serta masyarakat di Sulsel ke daerah gempa.
Barang-barang itu diangkut dengan menggunakan KRI Teluk Ende – 517 menuju Mamuju Sulawesi Barat dari Dermaga Fasharkan Makassar, Jum’at (15/01/2021).
Sementara itu jumlah personel Satgas dari Lantamal VI Makassar yang dikirim berjumlah 97 Personel yang terdiri dari 60 personel Yonmarhanlan dan 37 personel dari Lantamal VI.
Pasukan untuk mendukung kegiatan SAR dan Kesehatan untuk Korban bencana yang terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan sekitarnya.
Seperti diketahui, selain menimbulkan kepanikan warga, gempa ini juga merusak sejumlah fasilitas seperti bangunan-bangunan kantor termasuk Dermaga Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) patah dan rumah-rumah anggota TNI AL yang sebagian kondisinya hancur, sementara Kondisi listrik dalam keadaan padam.
Sebagian warga diungsikan ke kantor Gubernur.
“Selain kapal rumah sakit, juga akan disiapkan Batalyon Kesehatan (Yokes) 1 dan 2 Marinir untuk menggelar bantuan kesehatan. Sementara Batalyon Zeni 1 Marinir akan membantu pembersihan daerah terdampak ataupun pasca gempa untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.” — Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
Foto istimewa: Upacara peringatan hari Dharma Samudera di atas KRI Dewaruci. KSAL dalam momen itu perintahkan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soeharso-990 dan Batalyon Zeni Marinir ke Mamuju.
NAVI NEWS – Klik ini