MATRANEWS.id — Nilai tukar rupiah kembali menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (14/4/2023). Dengan demikian, rupiah mencatat pekan sempurna, alias selalu menguat di pekan ini.
Tidak hanya itu, rupiah juga membukukan penguatan lima pekan beruntun. Tadinya, terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) di mana nilai Rupiah mencapai Rp15.000,- per Dollar AS.
Setahun ini memang pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami guncangan, baik dari sisi internal maupun dari sisi eksternal.
Pelemahan Rupiah tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi yang terjadi di luar Indonesia.
Pelemahan nilai Rupiah dianggap menjadi penyebab meningkatnya harga barang-barang kebutuhan yang tidak diimbangi dengan adanya kenaikan gaji dari pemerintah.
Pelemahan nilai tukar Rupiah juga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap strategi investasi yang dilakukan oleh masyarakat karena beberapa instrument investasi sangat ditentukan oleh kurs Rupiah.
Sebenarnya, faktor apa saja sih yang menjadi penyebab melemahnya kurs Rupiah?
1. Perekonomian Amerika Serikat yang meningkat
Setelah krisis keuangan yang terjadi di AS pada tahun 2008, pemerintah AS mulai memberlakukan beberapa kebijakan ekonomi untuk memperbaiki perekonomian mereka. Semenjak 2013 pemerintah AS melakukan kebijakan tapering off yaitu meningkatkan suku bunga negara yang membuat nilai Dollar menguat dan mengurangi supply di kancah global.
2. Turunnya harga komoditas ekspor
Tiga tahun terakhir kondisi perdagangan ekspor impor Indonesia mengalami tekanan berat yang disebabkan turunnya harga komoditas di pasar internasional. Kondisi ini berdampat besar terhadap Indonesia yang menggantungkan ekonominya dari ekspor komoditas dan membuat neraca perdagangan memburuk. Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan Rupiah melemah.
3. Tingginya tingkat impor
Menurunnya nilai ekspor Indonesia berbanding terbalik dengan nilai impor yang semakin meningkat. Hal ini menjadi kesalahan konsumsi masyarakat yang lebih menyukai produk buatan luar negeri dibandingkan dengan produk buatan lokal.
Selain itu, masih tingginya impor bahan bakar minyak (BBM) di tengah kenaikan harga minyak dunia mengakibatkan subsidi yang diberikan pemerintah juga meningkat. Besarnya impor yang membutuhkan banyak Dollar sebagai alat pembayaran khususnya barang konsumsi berdampak pada pelemahan Rupiah.
Lalu, sebagai masyarakat Indonesia, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu pemerintah?
Berikut adalah lima cara yang bisa kalian lakukan untuk membantu Rupiah menguat:
1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor
Hal yang paling mudah dilakukan untuk membantu pemerintah adalah dengan menghindari membeli produk impor agar Rupiah semakin kuat.
Kalian bisa mengubah pembelian ke produk buatan dalam negeri, terlepas dari perbedaan kualitas dengan produk impor.
Masih banyak kok produk local yang tidak kalah berkualitas dan bahkan sudah menembus pasar internasional. Masyarakat saat ini juga terkenal cepat berganti handphone, Menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor dapat membantu meningkatkan nilai Rupiah.
2. Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah
Selanjutnya, Sobat Sikapi harus lebih berani memegang Rupiah. Kalian harus yakin dan terus menggunakan mata uang ini dan tidak ikut menukarkan ke Dollar yang mana akan memperburuk nilah Rupiah.
Cepat atau lambat, nilai mata uang ini akan kembali menguat. Beberapa di antara kalian ada yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan Dollar sebagai bagian dari portofolio keuangannya.
Dollar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Kondisi saat ini bisa menjadi momentum bagi kalian untuk berperan menyelamatkan perekonomian bangsa dengan cara menukarkan simpanan Dollar kalian menjadi Rupiah.
3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor
Pelemahan nilai Rupiah menjadi momen yang tepat bagi Sobat Sikapi yang berjiwa bisnis, terutama jika kalian memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa menembus pasar internasional.
Salah satu contoh bisnis yang bisa kalian tekuni adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri.
Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Dengan mengekspor produk kalian maka kalian membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.
4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri
Hal lain yang bisa membantu pemerintah adalah dengan menahan terlebih dahulu keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembagnan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa.
Destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat di negara lain. Sobat Sikapi dapat memanfaatkan momen ini untuk menikmati Indonesia, yang pada akhirnya mendorong stabilitas kurs dalam jangka pendek.
5. Berpergian dengan Transportasi Publik
Apa hubungannya penggunaan transportasi publik dengan mata uang Rupiah? Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM.
Jika kalian menghemat penggunaan BBM, maka jumlah BBM yang harus diimpor pemerintah dapat dikurangi sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs Rupiah.
6. Berinvestasi di Dalam Negeri
Walaupun kurs Rupiah sedang merosot, bukan berarti seluruh investasi menjadi tidak menguntungkan. Kalian dapat tetap berinvestasi aset yang tidak bergantung terhadap kurs Dollar, salah satunya di Surat Utang Negara (SUN).
Belum lama, pemerintah Indonesia menerbitkan SUN dengan seri SBR004. SBR004 merupakan instrumen investasi yang tepat di tengah penurunan kurs Rupiah saat ini. Bantu pemerintah dengan berinvestasi di instrument investasi dalam negeri seperti membeli ORI atau SBN.
7. Tidak Memanfaatkan Kondisi Lemahnya Rupiah
Terakhir, saat nilai tukar Dollar meningkat, banyak dari masyarakat Indonesia yang menukarkan Rupiah mereka dengan harapan mereka dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang. Hal ini semakin menekan nilai tukar Rupiah.
Maka dari itu, kita semua perlu memupuk rasa nasionalisme yang kuat agar tidak ikut tergoda mengambil keuntungan dari penurunan nilai Rupiah tersebut.
Sobat Sikapi, ketujuh hal di atas adalah hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk mendukung Pemerintah Indonesia meningkatkan nilai tukar Rupiah.
Ayo kita tunjukkan rasa nasionalisme dengan bersama-sama menjadi masyarakat cerdas serta terus mendukung segala kebijakan stabilitas yang dilakukan pemerintah!
- BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi April 2023, klik ini