Berita  

Sejarah Mencatat Nama Tokoh Palestina Ini, Tahukah Anda?

Sejarah Mencatat Nama Tokoh Palestina Ini, Tahukah Anda?

MATRANEWS.id — Konflik awal Palestina dan Israel terjadi seletah Perang Dunia I. Saat itu Inggris sebagai pemenang Perang Dunia I memberikan wilayah kekuasaan pada bangsa Yahudi melalui Deklarasi Balfour pada 1917.

Dengan perjanjian tersebut, Yahudi menganggap kawasan Palestina menjadi tanah airnya.

Di sisi lain, masyarakat Islam Palestina menganggap bahwa Inggris memaksakan pendirian negara Yahudi di kawasan Palestina.

Inggris memberikan mandat pengelolaan Palestina kepada PBB pada 14 Mei 1948. Tahun 1948 para pemimpin Yahudi mendeklarasikan terbentuknya negara Israel.

Sehari sebelum Mandat Inggris atas Palestina berakhir, komunitas Yahudi di Palestina mendeklarasikan berdirinya negara Israel di depan 259 undangan di Museum Tel Aviv.

Pada paruh kedua, April 1948, hasil dari perang, Israel kini menguasai hampir 60 persen wilayah yang diusulkan oleh PBB untuk negara Yahudi, dan hampir 60 persen wilayah yang diusulkan untuk negara Arab.

Wilayah ini termasuk Jaffa, Lydda, dan Ramle, Galilea, beberapa bagian Negev, jalur lebar di sepanjang jalan Tel Aviv–Yerusalem, dan beberapa wilayah Tepi Barat.

Yerusalem Barat, yang seharusnya menjadi bagian dari zona internasional Yerusalem dan sekitarnya, juga diambil alih oleh Israel.

Militer Mesir mengambil alih Jalur Gaza, sementara tentara Yordania mengambil alih Yerusalem Timur dan sisa dari Mandat Inggris.

Tahukah Anda tokoh Palestina berpengaruh di dunia. Yang bernama Syekh Ahmad Yassin. Ia salah satu tokoh Palestina berpengaruh di dunia. Diketahui, ia bersama rekannya Abdel Aziz al Rantissi serta Khales Meshal mendirikan Hamas.

Baca juga :  Relawan Gempa Cianjur Tarik Mundur Bantuan Medis Karena Kecewa?

Pembentukan Hamas berawal dari agresi pasukan Israel kepada Palestina yang tidak henti-hentinya. Mereka pun akhirnya terpanggil untuk mendirikan organisasi perlawanan terhadap penjajah zionis Israel. Diketahui, Syekh Ahmad Yasin adalah seorang pemimpin untuk pejuang serta rakyat Palestina dalam melawan penjajah Israel.

Semangat perlawanannya terhadap penjajah Israel ia kobarkan kepada kalangan muda Palestina. Syekh Ahmad Yassin meninggal dunia pada Maret 2004 setelah helikopter Israel yang membawa tiga roket mengarah kepada dirinya usai melakukan salat Subuh.

Kemudian ada  Yasser Arafat. Sosok yang merupakan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Ia mewakili Palestina dalam perselisihan dengan Israel selama bertahun-tahun. A

Awal perjuangannya dimulai ketika dirinya masih remaja. Arafat berperan mengawal sengketa perbatasan, gerakan pembebasan hingga upaya mencapai perjanjian damai.

Pada 1958, Arafat mendirikan Fatah yang merupakan jaringan bawah tanah yang mendorong perlawanan bersenjata melawan Israel. Tak hanya itu, pada 1964, PLO menyatukan beberapa kelompok.

Lima tahun kemudian, Fatah masuk dalam PLO yang kemudian menjadi fraksi terbesar. Arafat pun menjabat sebagai Ketua Komite Eksekutif PLO. Ia terus mengembangkan PLO dari Palestina ke Yordania. Pada November 2004, Arafat meninggal dunia.

Kemudian Mahmoud Abbas. Tokoh bernama Mahmoud Abbas ini adalah Presiden Palestina sejak 2005. Ia resmi menjadi presiden setelah kematian Yasser Arafat.

Sebelum menjadi presiden, Mahmoud Abbas menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina pada 2003. Diketahui, Abbas adalah anggota gerakan Fatah.

Baca juga :  Ketua DPR: Pemerintah Akan Meminta NIK Sebagai Pendataan Vaksinasi Anak?

Pada 1961, ia direkrut Arafat untuk menjadi bagian dari Fatah. Tak hanya itu, Abbas adalah salah satu tokoh dalam pembentukan Kesepakatan Oslo. Abbas pun terus berupaya untuk menyuarakan solusi dua negara guna mendamaikan Palestina dan Israel.

Abbas dikenal pemimpin yang otoriter. Meski demikian, ia terus memperjuangkan pengakuan internasional Palestina. Pada 2011, Abbas memberikan permohonan kepada PBB terkait masuknya Palestina ke organisasi tersebut. Namun upaya tersebut ditolak Israel dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini, ia pun masih terus memperjuangkan Palestina.

Tinggalkan Balasan