MATRANEWS.id — Pertemuan Pemimpin TNI AL dan AL Belanda, Sepakati Sejumlah Hal Penting
Dalam kunjungan yang penuh makna, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Indonesia, Laksamana TNI Muhammad Ali, bertemu dengan Chief of the Royal Netherlands Navy, Laksamana Muda VADM Rene Tas, di Den Helder, Belanda, pada hari Senin (26/06).
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan persahabatan yang telah terjalin lama antara Angkatan Laut Indonesia dan Belanda.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin angkatan laut sepakat untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, dengan penekanan khusus pada bidang latihan dan pendidikan.
Rincian dan mekanisme pelaksanaan latihan akan didiskusikan melalui sarana komunikasi Navy to Navy Talk antara kedua belah pihak.
Tujuan dari peningkatan kerjasama ini adalah untuk memperkuat keterampilan dan kemampuan personel angkatan laut kedua negara.
Selain itu, VADM Rene Tas juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran KRI Bima Suci dalam acara Sail Den Helder 2023.
Menurutnya, kehadiran kapal tersebut menegaskan komitmen Angkatan Laut Indonesia sebagai angkatan laut yang diakui secara global dan mitra strategis Angkatan Laut Kerajaan Belanda.
Laksamana TNI Muhammad Ali telah beberapa kali menekankan bahwa peningkatan kerjasama di bidang pertahanan laut dengan negara-negara sahabat merupakan salah satu prioritas TNI AL.
Kasal menjelaskan, “Pengembangan Sumber Daya Manusia secara bilateral melalui latihan dan pendidikan mutlak harus dilaksanakan dengan negara-negara sahabat guna membentuk Sumber Daya Manusia yang unggul dan profesional.”
Sebelum pertemuan ini, dalam kunjungan ke luar negeri kali ini, Kasal beserta sejumlah pejabat tinggi Mabesal juga telah bertemu dengan pemimpin Angkatan Laut negara-negara Eropa seperti Turki dan Prancis untuk membahas kerja sama di bidang pertahanan laut.
Hal ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam memperluas jaringan kerjasama internasional untuk kepentingan pertahanan laut yang lebih kuat.
Pertemuan antara pemimpin TNI AL dan AL Belanda ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama bilateral di bidang pertahanan laut.
Diharapkan, kerjasama ini akan memberikan manfaat yang positif bagi kedua negara dan juga memperkuat stabilitas dan keamanan maritim di wilayah Asia Tenggara dan Eropa.