Rilis  

Tim Tanggap COVID19 Bentukan Anies Baswedan, Gubernur DKI

Tim Tanggap COVID19 Bentukan Anies Baswedan, Gubernur DKI

MATRANEWS.id — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, warga tak terprovokasi isu yang bertebaran di media sosial terkait penyebaran COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.

Anies meminta warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Alasannya, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan telah membentuk tim tanggap guna kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus corona.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga mengimbau warga untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan masker jika terserang flu atau batuk.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan intensitas cuci tangan, lebih sering cuci tangan meskipun tidak merasa kotor. Itu pencegahan paling baik. Bila sedang batuk atau flu, maka gunakan masker,” ungkap Anies.

Pemprov DKI Jakarta melalui Tim Tanggap COVID19 mengambil langkah-langkah respon cepat berdasarkan fakta dalam penanganan Covid-19.

1. Pemprov DKI Jakarta memastikan akan secara rutin mengirimkan pesan berantai melalui aplikasi WA (whatsapp) maupun SMS, tentang potensi risiko apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari dan/atau informasi baru yang perlu diketahui oleh masyarakat

2. Kita mengimbau kepada masyarakat juga untuk jangan bepergian ke lokasi-lokasi yang sudah dinyatakan sebagai tempat yang terjangkiti.

3. Pemprov DKI Jakarta juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar. Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan direview kembali.

Baca juga :  Tingkatkan Kesehatan dan Pembangunan Farmasi: Peran Strategis PAFI di Kabupaten Tapanuli Utara

4. Standar operasional prosedur (SOP) bagi masyarakat yang merasakan kondisi gejala Covid-19 ataupun melihat seseorang yang memiliki gejala Covid-19 agar langsung HUBUNGI nomor telepon 112 atau 119.

Analisa diagnosa akan dilakukan secara jarak jauh melalui telepon dan konfirmasi gejala akan dilakukan dengan didatangi langsung ke kediaman (tempat) orang tersebut.

Kami meminta JANGAN langsung datang ke fasilitas kesehatan.

Mengapa? untuk mengurangi potensi penularan. Kami yang akan jemput, akan dilakukan diagnosis melalui telepon, lalu akan didatangi, dan lalu dibawa ke fasilitas kesehatan.

Kalau datang sendiri, nanti berangkatnya misalnya positif, selama di perjalanan punya potensi penularan, di ruang tunggu punya potensi penularan.

Jadi cukup telepon dari tempat Anda berada dan kami yang akan jemput. Kita sudah siapkan tenaga yang cukup, fasilitas yang cukup untuk merespon itu semua.

5. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ikut panic buying (pembelian secara berlebihan) karena stok kebutuhan Jakarta dalam kondisi cukup.

6. Lalu meskipun sekarang beramai-ramai belanja hand sanitizer/ masker, tapi sesungguhnya pencegahan yang lebih efektif itu justru cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

7. Pemprov DKI Jakarta selalu terbuka atas segala informasi, khususnya tentang Covid-19 yang perlu diketahui bersama dan ditanggapi secara cepat.

Apabila Anda menemukan informasi yang perlu diketahui oleh pemerintah, laporkan ke 112. Kami siap untuk merespon dan tim kita akan berjaga 24 jam untuk tanggap Covid-19 ini.

Baca juga :  Sinergitas TNI-Polri Dalam Pelaksanaan Arus Mudik dan Arus Balik 2023

 

Tinggalkan Balasan