Waspada, Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Indonesia
Penjelasan dari Menkes Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan Kemenkes telah mendeteksi satu kasus corona varian Omicron.
Pasien yang terkonfirmasi ini adalah seorang pekerja kebersihan di RS Wisma Atlet Kemayoran.
“Kemenkes tadi malam mendeteksi seorang pasien, N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan pers virtualnya, Kamis (16/12).
“Sudah kami konfirmasi ke Gisaid bahwa memang data ini adalah memang sequencing Omicron,” lanjut dia.
Ia menjelaskan, sampel N diambil bersama dengan pekerja kebersihan lainnya yang bekerja di Wisma Atlet. Hasilnya, ada 3 orang yang hasil tes PCRnya menunjukkan hasil positif.
Namun, satu di antaranya yakni N yang sampelnya diteliti Kemenkes menghasilkan positif terdeteksi varian Omicron.
Pasien N ini pekerja pembersih di Wisma Atlet pada tanggal 8 Desember sampelnya diambil secara rutin oleh tim Wisma Atlet.
“Data ini sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini adalah data pemeriksaan sequencing Omicron,” kata Budi.
Jika sebelumnya disebut berevolusi dari penderita HIV, kali ini ada teori mengatakan virus corona varian Omicron berevolusi pada hewan pengerat tikus.
Teori ini kemukakan oleh para ilmuwan, yang mengatakan kemungkinan seekor hewan telah tertular virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 di 2020 awal.
Setelah bermutasi di hewan, virus itu kembali menular ke manusia. Kejadian ini bisa masuk kategori reverse zoonosis, yaitu saat patogan virus atau kuman berpindah dari hewan ke manusia.
Salah satu bukti penting yang mendukung teori ini, yaitu bahwa varian Omicron sangat menyimpang dan berbeda dengan varian SARS CoV 2 yang sudah beredar.
BACA JUGA: Majalah MATRA edisi Desember 2021