Deputi Cegah BNN Anjan Pramuka menjelaskan, program 2020 yang akan terus libatkan komponen masyarakat, dari tokoh Agama, relawan hingga masyarakat titik-titik terluar bangsa ini.
MATRANEWS.id — “Kami sangat apresiasi dengan relawan anti narkoba. Yang bergerak di pelbagai wilayah, dari terdepan dan terluar, ” ujar Anjan Pramuka, Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Penyuluh, inisiator dan juga fasilitator, menjadi penghubung antara masyarakat umum dengan BNN.
Lebih lanjut, polisi yang sebelumnya banyak bertugas di bidang pemberantasan narkoba ini mengatakan, “Pencegahan penyalahgunaan narkoba menggali dan menfasilitasi potensi positif. Agar semua pihak, mampu menolak dan melawan segala bentuk ancaman narkoba.”
Anjan menjelaskan, program 2020 yang akan terus libatkan komponen masyarakat, dari tokoh Agama, relawan hingga masyarakat titik-titik terluar bangsa ini.
Baca juga : “Masyarakat Harus Mengantisipasi Jangan Sampai Narkoba Masuk ke Wilayahnya.”
Deputi Cegah BNN Anjan Pramuka
Perwira tinggi POLRI (Akpol tahun 1986) ini memang sudah bergerak cepat, sejak tanggal 19 juli 2019 lalu.
Sosok yang lama berdinas di bidang reserse dan pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes POLRI.
Dikenal galak dengan bandar narkoba, kini tampak humanis ketika dalam beberapa bulan ini melakukan sosialisasi P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), baik itu di institusi pemerintah dan swasta, termasuk ke daerah terpencil di seluruh Indonesia.
“Banyak cerita dari tim kami, yang sangat human interest, mengenai upaya pencegahan narkoba di masyarakat titik-titik terluar bangsa ini,” ujar Anjan bercerita titik-titik ujung daerah, semacam di Papua hingga Sumatera Utara dan Aceh.
Para relawan itu, sangat militan di masing-masing provinsi. Mereka sudah disaring dan kini dibina oleh BNN, secara ikhlas bekerja dan bekerja. Mereka mengabdi secara ikhlas, tanpa pamrih, dan tanpa diberikan imbalan.
Program Desa Bersih Narkoba
Lewat program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) melibatkan tiga pilar yaitu TNI (Babinsa), Polri (Bhabinkamtibmas), dan pemerintah daerah (kepala desa, lurah, dan puskesmas). “Kami juga melibatkan tokoh agama dan petinggi ormas, kami asesmen,” ujar Anjan.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN itu dilatih, diberi pemahaman, kemudian diberi penugasan.
Dengan Siparel (sistem pelaporan relawan), menggunakan gadget, aplikasi dengan target satu bulan minimal 15 kali kegiatan.
Kegiatan Relawan
Kegiatan relawan berlanjut di tahun 2020 ini, BNN memfasilitasi relawan dalam hal surat pengantar untuk relawan. Termasuk menyiapkan alat peraga untuk sosialisasi, semacam stiker dan leaflet.
Untuk kelangsungan relawan, BNN juga menyiapkan segala hal jika keamanan mereka terjun ke lokasi penyuluhan, misalnya diancam. Kordinasi dengan pihak kepolisian di masing-masing desa, tokoh agama, menjadi komitmen untuk generasi penerus bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Berita terkait : BNN Ajak Seluruh Keagamaan Berperan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Bergerak dalam penyebarluasan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba, Anjan mengingatkan, cinta kasih keluarga merupakan musuh besar sindikat narkoba.
”Inovatif, Kreatif Tanpa Narkoba.”