Proses Evakuasi Warga Musibah Bencana Alam, Bengkulu

Proses Evakuasi Warga Musibah Bencana Alam, Bengkulu

MATRANEWS.id — Proses evakuasi dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu.

Di tengah data korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Bengkulu tiga hari lalu, viral di media sosial satpol PP yang secara humanis menggotong TV dan “menyelamatkan” Al Quran, di Kelurahan Tanjung Agung, Kota Bengkulu.

Satpol PP menggotong TV dan menyelamatkan” Al Quran,

“Kami bergerak bersama semua elemen masyarakat, dalam penanganan Bencana alam. Alhamdulilah anggota dalam keadaan sehat dan semangat, diapresiasi tinggi warga,” ujar Murlin, Satpol PP Bengkulu, yang bersama tim Lanal berada di perahu karet, dalam proses evakuasi warga.

Bencana ini mengakibatkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan tidak berfungsi karena rusak.

Wilayah yang terdampak bencana ini adalah Kabupaten Kaur yakni dijalan Padang Leban menuju desa Air Kering putus total, ruas jalan Mentiring menuju Kecamatan Kinal terdapat sebuah box culvert terputus.

Di wilayah Bengkulu Selatan ruas jalan SP3 Kelutum menuju SP3 Pino terdapat longsor di Desa Pagar Gading Pino Raya, kemudian ruas Jalan Nasional SP3 Rukis-Kaur terdapat jembatan sungai air Manna terputus.

Berikutnya jembatan belly Air Manna-Sibilo terputus, ruas jalan Manggul-Pasar Bawah terendam banjir.

Di wilayah Kota Bengkulu di Kelurahan Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu, Nakau, Rawa Makmur dan Kembang Seri terendam banjir.

Kemudian di Bengkulu Tengah dampak banjir mengakibatkan ruas jalan Lubuk Durian-Lubuk Sini, mengakibatkan longsor di Desa Batu Brian, Lubuk Pandan terdampak longsor.

Baca juga :  Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi Melakukan Patroli Motor

Lalu ruas Kelindang Susup tertimbun longsor, Lubuk Unen terdapat dua titik jalan amblas dan dua titik longsor. Jembatan Taba Terunjam terendam banjir sehingga tidak bisa dilewati serta jembatan Pagar Jati.

Wilayah Bengkulu Utara terdapat di Tanjung Agung Palik satu jembatan terputus, jalur Gunung Selan-Kuro Tidur terdapat oprit jembatan terputus. Rute Air Talang Pandan-Kerkap Lais terdapat jembatan amblas, jalur Lais-Arga Makmur tertutup banjir sehingga tidak bisa lewat, irigasi air palik desa Aur Gading tertimbun.

Selanjutnya di wilayah Kepahiang di jalur Tebat Monok Simpang Urai-Kaba jembatan terendam banjir dan jembatan Air Musi juga terendam banjir.

Di Rejang Lebong terdapat longsor di jalur Desa Taba Renah, ruas jalan Beringin Tiga- Bengko terjadi amblas/longsor di tiga titik serta di ruas Curup – Air Dingin juga terjadi longsor.

Kemudian di Lebong, akses jalan terputus di Kecamatan Rimbo Pengadang dan daerah terminal dalam kota Lebong terendam banjir.

baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini —


Tinggalkan Balasan