Prabowo Subianto : “Mereka Yang Curang, Akhlaknya Seperti Lutung.”

MATRANEWS.id — Calon Presiden nomer urut dua yakin sekali, unggul di 18 provinsi di Indonesia. Hal itu dipaparkan dalam hari buruh Internasional.

Acara berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019). Lagu 2019, Ganti Presiden dikumandangkan oleh massa buruh dan musisi Sang Alang.

Prabowo hadir sekitar pukul 12.07. Langsung disambut riuh para buruh. “Presiden Prabowo, presiden Prabowo,” teriak para buruh ketika Prabowo datang.

“Suara rakyat, adalah suara Tuhan,” tutur Prabowo Subianto.

“Di sini gunung di sana gunung, di tengah-tengah Pulau Bali. Saudara-saudara, jangan pernah bingung, yang pasti menang Prabowo-Sandi,” kata Prabowo menyindir pihak-pihak yang melakukan kecurangan.

“Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Percayalah yang bela kebenaran, dia yang akan dapat kemenangan,” ujar pria kelahiran 17 Oktober 1951 itu.

“Rawe-rawe lantas, Malang-malang putung. Mereka yang curang, akhlaknya seperti lutung,” ungkap Prabowo, dalam konteks berpantun.

Lagi-lagi, disambut riuh para buruh. “Presiden Prabowo, presiden Prabowo.”

Awalnya, politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia itu mengucapkan selamat kepada massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI).

Kemudian, Prabowo mengatakan orang yang kaya tetapi membebani rakyat dengan utang itu sama saja seperti orang yang mengkhianati bangsanya sendiri.

“Banyak elite di Indonesia menjadi kaya, tidak ada salahnya jadi kaya kalau jadi kaya hasil kerja, hasil keringat, hasil otak, enggak salah,” kata Prabowo, juga menyebut buruh sebagai tulang punggung Indonesia.

Buruh kata Prabowo, sudah bekerja untuk keluarga dan untuk kemajuan negara Indonesia.

“Kalian mengeluarkan tenagamu, energimu untuk menghidupkan keluargamu tiap hari. Karena itu kau pantas kita sebut tulang punggung bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Tapi, “Kalau jadi kaya karena mencuri dari rakyat, kalau jadi kaya karena mengakal-akali rakyat, kalau jadi kaya karena menipu karena mengemplang utang di bank
milik rakyat, itu namanya berkhianat bagi bangsa dan negara.”

baca juga: Matra edisi cetak — klik ini —

Tinggalkan Balasan