Ini Esai Foto, saat Presiden Jokowi menggunakan kendaraan taktis (rantis) P6 ATAV V1. Fotografer Kepresidenan, mengklik saat Kepala Negara berkunjung ke Tarakan, Kalimantan Utara.
Mobil tersebut memiliki kemampuan mendeteksi arah tembakan musuh. Bagian depan menggunakan kaca antipeluru.
Teknologi ini dikenal dengan Gunshot Detection System yang dipasang pada bagian belakang P6 ATAV.
Adapun mobil tersebut memiliki kerangka yang terbuat dari rangka pipa baja mengelilingi mobil tersebut.
Rangka pipa baja untuk melindungi dari benturan jika terjadi kecelakaan.
P6 ATAV tak dilengkapi pintu. Kata Mayjen Tri, Jokowi ingin lebih dekat dengan masyarakat dengan menggunakan P6 ATAV V1 ini.
“Dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, Presiden selalu menyapa masyarakat. Namun Presiden merasa bila dari mobil yang biasa digunakan masih terasa ada sekat. Dengan mobil yang agak terbuka, Presiden berharap masyarakat merasakan kedekatan tersebut,” kata Mayjen Tri.
Rantis ini, kabarnya dimiliki oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) merupakan rantis yang diproduksi oleh PT Sentra Surya Ekajaya. Rantis ini merupakan buatan lokal, pabriknya berlokasi di Tangerang, Banten.
Ada juga yang menyebut buatan Pindad.
Dikutip dari laman resminya P6 ATAV dibekali dudukan senjata dengan peluru kaliber 7,62 mm di bagian atas, dan 5,56 mm pada bagian samping. Rantis ini bisa mengangkut 4 orang awak plus satu penembak sekaligus.
Untuk menunjang kemampuan 4×4 off road berbagai medan, P6 ATAV dibekali independent suspension.
Sementara di balik bonetnya tersaji mesin 4 silinder turbo diesel berkapasitas 2.500 cc yang sanggup memuntahkan tenaga 144 PS (142 HP) pada 3.400 rpm.
Kendaraan spesial ini bisa diangkut menggunakan helikopter underslung dan masuk ke dalam pesawat Hercules C30.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo menjelaskan seluruh lapisan bodi dari mobil tersebut adalah baja antipeluru.