IT  

Google Analytics 4, Apa Itu?

Google Analytics 4, Apa Itu?

MATRANEWS.id — Beda dengan Versi Sebelumnya, dan Manfaatnya Google Analytics 4

Jika Anda seorang praktisi dunia digital marketing, Google Analytics 4 (GA4) adalah salah satu tools yang wajib dikenali.

Memang, kebanyakan pasti lebih familier dengan Google Analytics yang biasa.

Akan tetapi, saat ini sudah ada upgrade terbaru dari Google untuk proses analisis yang lebih baik.

Nah, apa saja kegunaan GA4 ini? Yuk, pahami secara mendalam melalui penjelasan Eksekutif!

Apa Itu Google Analytics 4?

Mungkin Anda sudah bisa menebak bahwa Google Analytics 4 merupakan versi baru dari Google Analytics.

Umumnya, para praktisi digital marketing menggunakan tool ini untuk pekerjaan sehari-harinya.

Mengutip TechTarget, Google Analytics adalah tool yang menyediakan layanan web analytic.

Dari tool ini, kamu bisa melihat statistik untuk SEO dan keperluan digital marketing lainnya.

Nah, untuk memahami apa saja yang bisa Google Analytics lakukan lebih dalam, kamu bisa baca artikel berikut ini.

BACA: Majalah MATRA edisi Februari 2022, klik ini 

Sejak perilisannya, Google Analytics sudah menjadi andalan para digital marketer.

Akan tetapi, dunia digital khususnya SEO terus berubah semakin canggih.

Oleh karena itu, dibutuhkan tool yang semakin pintar pula.

Di tahun 2020, Google mengumumkan adanya tool baru, yaitu Google Analytics 4.

Di GA4, kamu bisa mendapatkan insight yang lebih mendalam.

Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa mengintegrasi tool ini dengan Google Ads, lho.

Meskipun saat ini Google Analytics biasa juga masih bisa digunakan, Search Engine Land menyarankan para marketer untuk mulai beradaptasi dengan tool baru yang satu ini.

Pasalnya, GA4 sudah disertai dengan machine learning yang bisa menyiapkan kita untuk mengolah segudang data terkait dengan produk yang ditangani dalam pekerjaan.

Nah, bagaimana, sih, detail perubahan yang ada di GA4?

Berikut pembahasan lengkapnya!

Perubahan dari Google Analytics

google analytics 4

© Pexels.com

Menurut Search Engine Journal, perubahan yang terjadi dari Google Analytics ke Google Analytics 4 cukup banyak.

GA4 menggunakan struktur data dan data collection logic yang berbeda.

Alih-alih sessionstool ini dirancang untuk lebih memantau user dan events.

Karena perubahan ini, marketer dapat memiliki kapasitas lebih untuk melakukan analisis cross-platform.

Baca juga :  Google Cloud Summit 2019, Jakarta.

1. Artificial intelligence

Seperti yang sudah sedikit disebutkan sebelumnya, Google Analytics 4 adalah tool yang disertai dengan teknologi artificial intelligence canggih.

Dengan fitur baru ini, kamu bisa melakukan prediksi hasil, seperti churn rate dan revenue.

Sebagai digital marketer, kamu bisa tahu konsumen mana yang paling optimal untuk dijadikan fokus dan bagaimana mengantisipasi kendala.

2. Integrasi dengan Google Ads

Dengan Google Analytics 4, kamu memiliki kemampuan untuk membangun audiens dan menjaga mereka agar tetap loyal secara lebih efektif.

Misalnya, aktivitas dari web dan aplikasi mereka membuat sekelompok pelanggan layak untuk retargeting.

Nah, data ini akan dapat dipantau.

Sebagai marketer, kamu dapat melakukan keputusan untuk retargeting, begitu pula sebaliknya.

3. Customer lifecycle-framed reporting

Ini adalah salah satu perbedaan yang paling utama antara Google Analytics dengan Google Analytics 4.

Customer lifecycle-framed reporting adalah cara baru tool ini menyajikan data.

Menurut Russell Ketchum, Group Product Manager Google Analytics, organisasi data sekarang berpusat pada customer lifecycle.

Informasi ini sengaja didesain agar para marketer lebih perhatian pada customer journey untuk membuat keputusan.

Dengan begitu, mereka bisa terus menjaga customer yang sudah ada sambil terus menambah yang baru.

4. Codeless event tracking

Di GA4, ada lebih banyak fitur yang codeless.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah melakukan tracking dan pengukuran action on-site serta in-app secara real-time.

Sebagai pengguna GA4, kamu tidak lagi perlu menggunakan kode atau membuat event tracking di Google Tag Manager lagi.

Kegunaan Google Analytics 4

Dengan fitur-fitur baru, apa saja hal baru yang bisa kamu lakukan dengan GA4?

Mengutip Databox, ini adalah beberapa di antaranya:

  • mengombinasikan analitik web dan app
  • memahami perilaku konsumen lebih mendalam
  • membuat path analysis
  • membuat predictive model untuk conversion rate optimization
  • melacak engaged session
  • membuat audience targeting yang lebih akurat
  • integrasi dengan Google BigQuery
  • backup Google Universal Analytics

Apakah Harus Ganti dari Google Analytics ke GA4?

google analytics 4

© Pexels.com

Search Engine Journal menyarankan para digital marketer untuk mulai menggunakan GA4 sekarang.

Paling tidak, kamu perlu mulai melakukan setup-nya.

Meskipun belum langsung mulai dipakai, GA4 bisa beroperasi bersama dengan Google Universal Analytics.

Baca juga :  PeduliLindungi Lenyap di HP, Branding Satu Sehat Mobile

Jadi, kamu tetap mengumpulkan data dan membuat model machine learning yang kuat untuk analisis mendalam di waktu mendatang.

Semakin awal kamu mulai melakukannya, semakin banyak data yang bisa dikumpulkan.

Tentu saja, semakin baik juga kesimpulan analisis yang dapat dibuat.

Cara Setup GA4

Nah, jika tertarik untuk setup GA4, caranya mudah.

  • Login ke akun Google Analytics
  • Klik “Admin” di pojok kiri bawah

5 Kelebihan Google Analytics 4 (GA4)

Di versi analytics yang sebelumnya, anda tentu cukup pusing jika harus melakukan tracking aktivitas, terutama yang berhubungan dengan klik. Selain itu, Universal Analytics juga memiliki batasan-batasan yang bisa membuat data anda menjadi sulit dicerna.

Salah satu perubahan yang cukup notable adalah dengan dihapuskannya konsep Bounce Rate atau rasio pentalan. Sebagai gantinya, GA4 memberikan metrik Engagement Rate yang merupakan rasio kegiatan pengunjung terhadap total Page View.

Tentunya ini lebih mudah dipahami karena menggunakan pemahaman “positif” ketimbang pemahaman “negatif”. Dan tidak hanya itu saja, berikut 5 fitur baru yang diberikan oleh GA4 untuk membantu kebutuhan tracking website anda:

Track Click Otomatis

Jika di versi sebelumnya anda tidak bisa mendapatkan informasi click event secara otomatis, maka di GA4 click bisa ditrack secara otomatis.

Ini berkat kehadiran fitur enhanced measurement yang ada di dalam GA4. Anda tidak perlu lagi mendefinisikan event click secara manual, baik lewat Tag Manager maupun secara manual dengan bantuan javascript.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu UTM Tracking dalam Strategi Digital Marketing

Memang masih belum sempurna, dan tidak semua jenis click bisa langsung terbaca otomatis. Namun untuk mereka yang tidak begitu familiar dengan teknologi dari Google Analytics, fitur ini tentu akan sangat membantu.

Page View Menjadi Event

Di versi sebelumnya, Page View dikategorikan di dalam session level. Di GA4, Page View sudah menjadi event yang sama seperti click maupun visit. Ini membuat anda lebih mudah dalam melakukan pendataan, mengingat anda tidak perlu mempertimbangkan scope yang cukup rumit seperti di Analytics versi sebelumnya.

Dapatkan kelas digital marketing yang komprehensif dari Sasana Digital untuk mempelajari dunia Google Analytics

Baca juga :  S.S Budi Rahardjo dalam versi Chat GPT AI

Page View sendiri juga memiliki parameter, sama seperti event pada umumnya. Membuat pengecekan data pada Page View menjadi lebih mudah.

Mendukung Debug View

Di Google Analytics versi 3, anda tidak bisa melakukan debugging dengan mudah. Memang tetap bisa melakukan debug, tapi anda perlu pengetahuan coding yang cukup advanced untuk bisa memahami maksudnya, bahkan untuk pengetahuan code di luar analytics itu sendiri.

Di GA4, itu tidak terjadi. Karena metode debug di GA4 sudah mendukung Graphic User Interface yang jauh lebih sederhana. Jika anda pernah menggunakan preview mode pada Facebook Pixel maupun Tag Manager, maka GA4 tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kedua itu.

Bisa Menampilkan Full URL Tanpa Konfigurasi Tambahan

Ini dia yang paling seru dari GA4, anda tidak perlu lagi mengeset filter tambahan jika ingin tahu URL full dari page view atau event yang terjadi.

Di GA3, anda hanya bisa melihat page path dari URL yang ditampilkan. Memang anda tetap bisa mengeset filter secara manual untuk mendapatkan laporan serupa, tapi tetap saja anda perlu usaha ekstra dan pengetahuan khusus untuk mendapatkan data yang anda inginkan.

Baca Juga: 5 Tools Google Wajib Untuk Menunjang Strategi Digital Marketing Perusahaan

Fitur ini sangat membantu jika anda menggunakan subdomain (contoh: blog.example.com). Mengingat subdomain tidak akan ditampilkan dalam laporan Analytics yang biasa. Namun di GA4, semua URL akan ditampilkan full secara default.

Event Parameter yang Fleksibel

Di dalam GA3, anda hanya dibatasi dengan 4 event parameter yaitu Category, Action, Label, dan Value. Di GA4, sekarang anda bisa menambahkan event parameter sesuai dengan definisi anda sendiri dan tentunya tidak ada standar baku dalam penamaan event ini.

Upgrade Google Analytics ke GA4 dengan Setup Assistant

Tertarik untuk melakukan upgrade? Jika anda sudah menggunakan GA3 dengan gtag.js, maka anda bisa dengan mudah melakukan upgrade via Setup Assistant yang bisa anda temukan di menu Admin di bagian Property.

Anda kemudian tinggal menempatkan gtag config GA4 ke dalam global site tag yang sudah anda pasang, atau sesimpel menambahkan tag GA4 pada Google Tag Manager, jika anda sudah menggunakannya.

 

Tinggalkan Balasan