Rangkaian Acara Wisuda Ke 45 STIE Swadaya Jakarta

Rangkaian Acara Wisuda Ke 45 STIE Swadaya Jakarta

MATRANEWS.id — STIE Swadaya telah menyelenggarakan Acara Wisuda ke 45, pada hari Rabu 5 Juli 2022 pukul 09.00 – 12.30 WIB di Gedung Puri Ardhya Garini, jalan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Rangkaian acara wisuda diawali dengan pembukaan sidang terbuka Senat STIE Swadaya Jakarta. Bapak Dr. Muhammad Iqbal, M. Soc. Sc. selaku Ketua STIE Swadaya memberikan laporan mengenai kegiatan acara wisuda tersebut.

Peserta wisuda adalah para lulusan program S1 dan S2 akuntansi dan manajemen sejumlah 241 orang, terdiri dari:

Lulusan S1 Akuntansi = 94 orang
Lulusan S2 Akuntansi = 21 orang
Lulusan S1 Manajemen = 112 orang
Lulusan S2 Manajemen = 14 orang

Masing-masing peserta wisuda didampingi oleh kedua orang tua, pasangan dan atau anggota keluarga lainnya sehingga secara keseluruhan berjumlah lebih dari 750 hadirin karena selain itu hadir juga para dosen STIE Swadaya dan para undangan lainnya.

Sambutan diberikan oleh Ibu Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP, selaku Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III.

Dalam sambutannya, beliau memberikan dorongan kepada STIE Swadaya untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan unggul yang dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini dan mendatang.

Diharapkan dalam waktu singkat STIE Swadaya dapat meningkat menjadi institut dengan tambahan bidang studi baru.

Acara wisuda telah diisi dengan orasi ilmiah dari Bapak Dr. Zainuddin Amali, MSi. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI yang juga merupakan alumnus program S1 di STIE Swadaya.

Baca juga :  Admiral Inspection Tradisi TNI AL Jelang Pergantian Kasal

Orasi ilmiah berjudul “Membangun Lulusan Berkarakter Mandiri dan Tangguh serta Berakhlak Mulia di Era Digital”.

Pada awal orasi disampaikan tahap-tahap revolusi industri yang telah berlangsung dan saat ini kita telah berada pada tahap revolusi industri 4.0.

Pada tahap ini perkembangan teknologi informasi dengan dukungan jaringan internet telah banyak memberikan perubahan pada kecepatan penyampaian informasi dan otomasi proses produksi serta model bisnis e-commerce.

Para mahasiswa dan lulusan diharapkan untuk dapat mengenali peluang dan ancaman era digital. Peluang yang muncul mencakup peningkatan tenaga kerja dan lapangan kerja baru yang berbeda dengan era sebelumnya.

Di sisi lain, lahir investasi-investasi baru pada perusahaan-perusahaan pemula (start-up) yang tumbuh sangat pesat. Kombinasi dari dua hal di atas memunculkan adanya pasar ekonomi digital.

Ancaman-ancaman yang muncul dalam tahap revolusi industri 4.0 antara lain beberapa jenis pekerjaan hilang karena tenaga manusia digantikan oleh mesin (robotic dan kecerdasan buatan). Ancaman lain adalah perubahan karakter manusia menjadi lebih instan serta potensi bahaya kejahatan siber.

Transformasi Indonesia di Era Digital tengah berlangsung dan akan terus berlangsung. Indonesia menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara atau mewakili 40% digitalisasi di Asia Tenggara yang nilainya Rp 300 triliun.

Pemuda memiliki peran penting dalam mengembangkan prototype teknologi digital terbaru melalui proses “learn by doing!”

Baca juga :  IPDN Akan Menindak Tegas Oknum-Oknum Yang Bertentangan Dengan ideologi Pancasila dan NKRI

Munculnya bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam peningkatan digital skill.

Dilakukannya kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan kompetensi baru di era digital.

Menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukan materi terkait human-digital skills seperti Coding, Big Data, Cloud Computing, Artificial Intelligence, Augmented Reality, Virtual Reality, dan Metaverse.

Pada akhir orasinya, disampaikan pentingnya proses melahirkan pemuda Indonesia yang berkarakter mandiri, tangguh dan serta berakhlak mulia di era digital.

Rangkaian acara wisuda diakhiri pada pukul 12:20 WIB.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda sarjana dan pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swadaya di Puri Ardhya Garini, Jakarta, Rabu (27/7).

Dalam orasinya, Menpora Amali menyampaikan tahapan revolusi industri hingga peluang serta ancamanan pada era digital.

Menpora Amali mengatakan, tahapan revolusi industri ada empat.

Pertama revolusi industri 1 yang meliputi penemuan mesin uap mendorong munculnya kapal uap serta kereta api. Revolusi industri 2 yakni penemuan listrik dan assembly line yang meningkatkan produksi barang.

Sementara, revolusi industri 3 adalah inovasi teknologi informasi, komersialisasi personal computer. Lalu adalah revolusi industri 4 yang meliputi kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif.

“Pada fase periode revolusi industri 4.0 ini, kebutuhan manusia sangat berhubungan dengan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi,” kata Menpora Amali.

Baca juga :  AXIS Nation Cup 2024 Diliput HarianKami.com

Kemudian, Menpora Amali menjelaskan soal peluang dan ancaman pada era digital sekarang ini. Menurut Menpora Amali, terjadi peningkatan tenaga kerja pada 2025 mendatang.

“Investasi strat-up, unicorn Indonesia di ekonomi digital Asia Tenggara memiliki valuasi diatas 1 miliar US Dollar. Pasar ekonomi digital, potensinya pada 2025 yang akan datang diperkirakan bisa mencapai Rp 146 miliar,” ujar Menpora Amali.

Sedangkan ancaman pada era digital setidaknya terdapat ada tiga hal. Pertama adalah modernisasi tenaga manusia menjadi tenaga mesin, kedua perubahan karakter manusia menjadi lebih ‘instan’, dan ketiga adalah kejahatan siber.

Disamping itu, Menpora Amali menerangkan pemuda memiliki peran sebagai influencer yang aktif di media sosial dalam membentuk opini yang baik mengenai pembangunan era digital.

“Berdasarkan data, kegiatan yang paling menarik minat kaum milenial adalah olahraga. Data menunjukkan kaum milenial sangat tertarik dengan olahraga sehingga kedepannya olahraga dan digitalisasi sangat menjanjikan bagi start-up baru,” tutur Menpora Amali.

Lebih lanjut, dalam kegiatan yang diikuti 241 wisudawan/wisudawati ini, Menpora Amali menjelaskan tentang membangun pemuda yang mandiri, tangguh, berakhlak di era digital.

“Pembangunan kepemudaan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan karakter kebangsaan dan partisipasi pemuda di berbagai platform digital, terutama di bidang ekonomi, sosial budaya, iptek dan politik serta memiliki wawasan kebangsaan,” kata Menpora Amali.

https://www.beritasenator.com/berita-pendidikan/pr-644018285/rangkaian-acara-wisuda-ke-45-stie-swadaya-jakarta-repost-majalah-matra

BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi Juli 2022, klik ini

Tinggalkan Balasan