Gerakan Peduli Anti Narkoba Menggelar Acara Gelar Budaya Tanpa Narkoba

Gerakan Peduli Anti Narkoba Menggelar Acara Gelar Budaya Tanpa Narkoba

MATRANEWS.id Gelar Budaya Tanpa Narkoba: Sebuah Perayaan Sumpah Pemuda yang Menginspirasi

Minggu pagi yang cerah di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan harapan.

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), dipimpin oleh Brigjen Pol (Purn) Siswandi, menggelar acara “Gelar Budaya Tanpa Narkoba.”

Suara riuh peserta senam, aroma makanan khas, dan bunyi gendang Reog Ponorogo mengisi udara, menciptakan suasana yang tak terlupakan.

Ribuan warga Jakarta berkumpul, bergandeng tangan dalam senam sehat yang penuh energi.

Keceriaan terpancar dari wajah-wajah yang bersemangat, menandakan bahwa mereka bukan hanya berolahraga, tetapi juga berpartisipasi dalam sebuah gerakan besar: melawan penyalahgunaan narkoba.

Pertunjukan seni tradisional yang mengalir deras, menyatu dengan semangat kebersamaan. Hati masyarakat bersatu, membentuk gelombang harapan yang tak kunjung padam.

Di tengah keramaian, Brigjen Pol (Purn) Siswandi berdiri di podium. Dengan suara tegas dan penuh keyakinan, ia menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya kesadaran masyarakat.

“Untuk mencapai Indonesia yang bersih dari narkoba, kita semua harus terlibat,” ujarnya, menekankan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas satu lembaga, tetapi tanggung jawab kita semua.

Pesan ini resonan, sejalan dengan harapan Presiden Prabowo, yang menginginkan masyarakat lebih peka akan bahaya yang mengintai.

Acara ini bukan hanya sekadar senam dan pertunjukan. Ini adalah momen reuni bagi para pegiat anti narkoba dari berbagai organisasi, seperti FOKAN dan INSANO.

Baca juga :  Sjafrie Sjamsoeddin Tokoh Yang Diprediksi Menduduki Posisi Penting Di Kabinet Prabowo-Gibran

Asri Hadi, seorang tokoh dalam gerakan ini, mengungkapkan dukungannya terhadap Siswandi. “Jenderal Siswandi adalah pemersatu pergerakan anti narkoba. Kami berkomitmen untuk lahirnya kader-kader baru dalam upaya P4GN,” ucapnya, menggarisbawahi betapa pentingnya kolaborasi dalam gerakan ini.

Suara-suara dukungan mengalir dari berbagai tokoh.

Didik Kuswandi, mantan Kepala BNN Jakarta Selatan, berbagi pandangannya: “Sehat tanpa narkoba adalah himbauan yang harus kita pegang. Mari kita mulai dari lingkungan kita.” Kata-kata ini seperti mantra, mendorong setiap individu untuk bertindak.

Tak hanya laki-laki, suara perempuan pun terdengar. Ketua Gerakan Perempuan menekankan peran penting ibu dalam pencegahan narkoba.

“Pencegahan harus dimulai dari rumah. Ibu adalah garda terdepan dalam mendidik anak-anak,” tegasnya, mengingatkan bahwa keluarga adalah fondasi masyarakat yang bersih dari narkoba.

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian door prize, peralatan rumah tangga yang dibutuhkan banyak ibu rumah tangga, menambah kemeriahan dan kebahagiaan peserta.

Di tengah tawa dan canda, harapan akan masa depan Indonesia yang bebas dari narkoba semakin menguat.

Dengan semangat yang menggelora dan komitmen yang tak tergoyahkan, GPAN melangkah maju, menebarkan benih kesadaran di tengah masyarakat.

Gelar Budaya Tanpa Narkoba bukan hanya sebuah acara, melainkan sebuah gerakan, sebuah harapan, untuk menciptakan lingkungan yang “Bersinar” — bersih dari narkoba. Dengan langkah bersama, cita-cita Indonesia bebas narkoba bukanlah sebuah mimpi yang jauh.

GPAN Sosialisasi Bahaya Narkoba lewat Gelar Budaya dan Olahraga – Harian Kami

Tinggalkan Balasan