Peter F. Gontha Tegur Rafi: ‘Jangan Bohong, Itu Tidak Baik’

Peter F. Gontha Tegur Rafi: ‘Jangan Bohong, Itu Tidak Baik’

MATRANEWS.id — Peter F. Gontha Tegur Rafi: “Jangan Bohong, Itu Tidak Baik”

Pengusaha sekaligus tokoh publik, Peter F. Gontha, baru-baru ini menyampaikan teguran terbuka kepada seseorang bernama Rafi melalui akun Facebook pribadinya.

Dalam unggahannya, Peter menyoroti pentingnya kejujuran, terutama bagi generasi muda yang memiliki potensi besar untuk berkembang, baik di kehidupan pribadi maupun di dunia politik.

“Rafi, janganlah bohong. Enggak baik. Lagian Anda masih muda dan mempunyai masa depan yang baik, demikian juga di dalam politik,” tulis Peter dalam unggahannya.

Kejujuran sebagai Landasan Hidup

Peter Gontha menegaskan bahwa kebiasaan berbohong dapat membawa dampak negatif jangka panjang, baik untuk diri sendiri maupun hubungan dengan orang lain.

Ia menekankan bahwa masyarakat tidak akan mudah melupakan kebohongan, sehingga hal tersebut dapat merusak reputasi seseorang.

“Kalau sudah bohong, nanti akan kebawa terus. Orang enggak akan lupa,” tambahnya.

Dalam unggahan tersebut, Peter juga menyebutkan sebuah kejadian spesifik terkait perjalanan yang dilakukan oleh Rafi. Menurut Peter, klaim yang disampaikan oleh Rafi tidak sesuai dengan kenyataan.

“Mobil kosong, tidak ada pengawalan, semua itu tahu. Semua tahu acara kamu kok, dari pusat mau ke selatan,” ungkapnya.

Pesan Bijaksana untuk Masa Depan

Meski demikian, Peter tetap memberikan teguran dengan nada yang bijaksana. Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi Rafi.

Baca juga :  Kunjungan Perwakilan Kwartir Nasional ke Jokowi, Ada Apa?

“Ya sudahlah, pelajaran ya,” tutup Peter dalam unggahannya.

Respon Warganet

Teguran terbuka ini mengundang beragam tanggapan dari warganet. Sebagian besar mendukung nasihat Peter sebagai bentuk pengingat yang konstruktif bagi generasi muda.

Ada pula yang mempertanyakan latar belakang persoalan tersebut dan alasan Peter memilih untuk menyampaikannya secara publik.

Apa pun pendapat warganet, satu hal yang dapat dipetik dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap langkah kehidupan.

Pesan Moral

Kejujuran adalah fondasi penting dalam membangun reputasi dan kepercayaan, baik dalam dunia profesional maupun pribadi.

Kebiasaan buruk, seperti berbohong, tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga dapat memengaruhi masa depan seseorang.

Seperti yang disampaikan Peter F. Gontha, “Janganlah bohong, itu tidak baik.”

Pesan ini menjadi pengingat bahwa integritas adalah aset berharga yang harus dijaga oleh setiap individu, terutama generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Sementara itu,  netizen terus mencoba mengkritisi klarifikasi yang disampaikan Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad terkait mobil dinas RI 36 yang kini viral di media sosial setelah aksi patwal menunjuk-nunjuk pengguna jalan lain saat melakukan pengawalan untuk membuka jalan.

Raffi Ahmad mengaku tidak berada di dalam mobil RI 36 saat peristiwa itu terjadi. Mobil itu justru sedang bergerak untuk menjemput ayah dua anak tersebut untuk berangkat ke agenda selanjutnya.

Baca juga :  Perang Melawan Nyeri Sakit Kepala, Ini Caranya

Netizen justru mengaitkan klarifikasi yang disampaikan Raffi Ahmad dengan keterangan yang disampaikan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indrawijaya yang mengaku telah memberikan teguran pada pemilik mobil berpelat RI 36 tersebut.

“Entah siapa yang bohong. Raffi Ahmad sudah klarifikasi kalau saat itu mobil dalam perjalanan untuk menjemput dia. Dia nggak di dalam mobil. Tapi pak Mayor Teddy tetap menegur. Kalau yang punya nggak di dalam, harusnya pak Mayor membela Raffi Ahmad. Kurang koordinasi kali ya,” komentar salah satu netizen.

“Kalau nggak ada di kendaraan ngapain mobil dinas dan patwal lo arogan banget di jalanan? Ngeburu-buru apa sih? Ngambil cucian baju?,” timpal yang lainnya.

Netizen lain justru kebingungan kenapa bisa mobil dinas Raffi Ahmad keluyuran di jalan raya tidak berada dekat dengan pemiliknya.

“Ini mobil posisi jemput Raffi untuk mengantar ke agenda selanjutnya. Lah gimana sih, ini mobil dipakai berapa orang sebenarnya? Kenapa nggak standby di dekat si Raffi Ahmad? Mungkin habis buat nganter cipung sekolah kali. Canda cipung,” komentar salah satu warganet.

“Jadi patwal itu ngawal sopir Raffi Ahmad ?Bagus,” ujar yang lainnya.