MATRANEWS.id — Apa yang Diungkap Luna Maya: “Umur Hanya Lah Angka, Itu Hanya Berlaku untuk Orang yang Berduit, Ya Gaees”
Luna Maya, salah satu selebriti ternama Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang konsep umur dalam sebuah wawancara.
Kalimatnya yang sempat viral, “Umur hanya lah angka, itu hanya berlaku untuk orang yang berduit, ya gaees,” memancing berbagai reaksi dan perbincangan di kalangan publik.
Apa sebenarnya yang dimaksud oleh Luna Maya dengan pernyataan tersebut? Mari kita simak lebih dalam.
Umur Hanya Angka?
Ungkapan “umur hanya lah angka” memang bukan hal baru. Banyak orang menganggap bahwa usia tidak seharusnya membatasi seseorang untuk meraih impian, tampil modis, atau menjalani kehidupan sesuai keinginan.
Kalimat ini sering digunakan oleh mereka yang ingin menekankan bahwa dalam menjalani hidup, tak ada batasan berdasarkan umur.
Apa yang dimaksud Luna Maya dengan menambahkan kalimat “itu hanya berlaku untuk orang yang berduit”?
Umur dan Kehidupan Mewah
Dalam konteks pernyataan Luna, ia menekankan bahwa kenyataan di dunia ini sering kali menunjukkan bahwa usia memang menjadi halangan bagi sebagian orang yang kurang memiliki kemampuan finansial.
Dalam dunia hiburan, misalnya, seseorang yang sudah memasuki usia tertentu bisa saja dianggap “terlalu tua” untuk tampil atau berkarier.
Bagi mereka yang memiliki banyak uang, umur seolah tak menjadi masalah. Mereka bisa mengakses berbagai fasilitas untuk menjaga penampilan, kesehatan, dan kualitas hidup yang lebih baik, sehingga tampil lebih muda atau lebih menarik.
Luna sendiri sebagai seorang selebriti tentunya memiliki akses ke berbagai perawatan kecantikan dan gaya hidup sehat yang mahal.
Ini membuatnya tetap bisa tampil prima meski usianya semakin bertambah. Dia sadar bahwa di kalangan orang yang memiliki banyak uang, usia seakan tak lagi menjadi patokan.
Orang yang kaya bisa menghabiskan banyak uang untuk berbagai produk perawatan diri, operasi kecantikan, atau bahkan perawatan medis yang membantu memperlambat proses penuaan.
Kritik Sosial yang Halus
Di sisi lain, pernyataan Luna Maya juga bisa dianggap sebagai bentuk kritik terhadap ketidaksetaraan sosial.
Sebagai figur publik yang sering dipandang sempurna, ia mungkin ingin menyoroti bagaimana ketidaksetaraan antara orang kaya dan miskin dapat memengaruhi bagaimana seseorang diperlakukan dalam masyarakat.
Seseorang yang memiliki uang berlebih dapat merasakan keuntungan yang tidak dimiliki oleh orang biasa.
Mereka bisa dengan mudah mempertahankan penampilan muda dan menarik, sementara orang dengan keterbatasan finansial harus berjuang dengan kondisi yang lebih sulit.
Menghadapi Kenyataan dengan Optimisme
Walaupun menyentil ketidaksetaraan, Luna Maya tetap menunjukkan sikap optimis dengan pandangannya.
Ia percaya bahwa meskipun ada perbedaan dalam hal akses terhadap kekayaan, semua orang tetap memiliki potensi untuk bahagia dan menikmati hidup.
Dalam konteks ini, kalimat “umur hanya lah angka” bisa jadi juga menggambarkan bahwa hidup harus dinikmati tanpa terbelenggu oleh standar sosial atau ekspektasi orang lain.
Luna menyiratkan bahwa usia hanyalah angka yang tidak seharusnya menjadi beban jika kita bisa menjalani hidup dengan cara yang positif dan sesuai dengan kemampuan kita.
Pernyataan Luna Maya tentang “umur hanya lah angka, itu hanya berlaku untuk orang yang berduit, ya gaees” memang menimbulkan banyak pertanyaan dan pemikiran.
Di balik kalimat tersebut, terdapat pesan yang dalam mengenai ketidaksetaraan sosial serta bagaimana akses terhadap uang bisa memengaruhi penampilan dan kehidupan seseorang.
Meskipun begitu, Luna tetap menunjukkan bahwa hidup bukan hanya soal uang, melainkan juga tentang cara kita memandang dan menjalani setiap fase kehidupan dengan optimisme.
Apa yang diungkapkan Luna Maya mengingatkan kita untuk lebih bijaksana dalam menyikapi umur dan cara kita menikmati hidup.
Satu hal yang pasti, hidup adalah perjalanan yang unik bagi setiap individu, dan umur hanyalah bagian dari cerita tersebut.
