MatraNews.id, Jakarta – Tak seperti biasanya lobi Gedung Bulog yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta, tampak ramai. Beberapa petinggi BUMN ini tampak turun dari masing-masing ruangan berkumpul di lobi utama. Mereka bukan untuk melaksanakan apel pagi, melainkan menikmati kopi bersama.
Pembukaan Kafe Jenderal Kopi Nusantara
Rupanya, di lobi utama ini sedang ada pembukaan Kafe Jenderal Kopi Nusantara. Kafe yang baru dibuka hari ini (10/01) adalah milik Budi Waseso alias Buwas, Direktur Utama Perum Bulog. Usai dibuka langsung oleh pemiliknya, seluruh tamu undangan mulai menikmati sajian kopi Jenderal.
Para barista yang sudah siap sejak pagi, langsung bekerja dengan sigap. Melayani seluruh tamu yang hadir. Tampak juga beberapa awak media yang turut menikmati kopi aroma khas Nusantara itu.
Lobi Bulog merupakan salah satu dari sekian banyak kedai kopi yang menyediakan Kopi Jenderal. Produk kopi ini sudah diluncurkan oleh Buwas di Trafique Cafe, Jalan Hang Tuah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/5/2018) lalu.
Ide Pembuatan Kopi Jendral
Ide pembuatan Kopi Jendral tersebut bermula saat Buwas mengunjungi dataran tinggi di Gayo, Aceh, Februari lalu. Buwas yang pada saat itu masih menjabat sebagai ketua BNN ingin mengubah kebiasaan masyarakat Aceh dari menanam ganja menjadi menanam kopi.
“Kita menggiatkan masyarakat petani di Aceh khususnya di tempat ketinggian 1200 (meter di atas permukaan laut) yang selama ini menanam ganja karena digalang oleh pemodal-pemodal dari jaringan narkotika,” kata Buwas saat itu.
Produk Kopi Jenderal
Namun usai Buwas melepas jabatannya, ia teringat dengan program BNN tersebut. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membuat produk Kopi Jenderal dimana biji kopinya tersebut diambil dari para petani kopi di Aceh.
“Tujuan saya bukan bisnis, namun bagaimana saya berbuat ini karena akan berlaku di seluruh Indonesia, yang paling penting adalah melanjutkan program BNN tersebut,” ujarnya.
Yang menarik dari Kopi Jenderal ini, kabarnya sudah dinikamti juga oleh keluarga Kerajaan Inggris. Artinya, kualitas kopi Nusantara yang dibuat tidaklah main-main. Sangat berkelas.
Baca juga : Bulog Launching Supermall Pangan Pertama di Indonesia
Sistem Waralaba Kedai Kopi Jendral
Menurut Buwas, Kopi Jenderal ini akan ditawarkan kepada masyarakat dengan sistem waralaba. Nantinya masyarakat bisa membuka kedai Kopi Jendral hanya dengan modal 2 juta rupiah.
Harga Kopi Jenderal
Buwas memaparkan harga Kopi Jenderal per sachetnya sangat bervariatif sesuai dengan jenis kopinya sendiri. Hal tersebut disebabkan Buwas ingin mengedukasi masyarakat tentang kualitas kopi Nusantara.
“Nanti ada yang Rp2000, Rp5000 sampe yang Rp15.000. Tergantung kualitas kopi yang diminum. Masyarakat akan mengenal secara utuh bahwa ternyata kopi itu tidak sederhana, kenapa harganya berbeda karena kualitasnya berbeda, rasanya berbeda,” paparnya.
Jenis Kopi Jenderal
Selain itu, dalam peluncurannya Kopi Jenderal menawarkan 2 jenis kopi lokal, yakni kopi robusta Temanggung dan kopi Arabika Gayo. Ke depannya, Kopi Jendral akan tersedia dengan jenis kopi Flores Bajawa, Papua Wamena, dan Sumatera Mandailing. (A. Kholis)
Galeri Foto
klik: majalah Matra edisi cetak terbaru — klik ini