Cara BlindDate, Lokasi waktu dan Busana

Cara BlindDate, Lokasi waktu dan Busana

BLINDDATE:  Lokasi waktu dan busana, Blind date

 Penahkah Anda mencoba membayangkan, seperti apakah wajah orang yang kita kenal hanya melalui telepon?

Kemudian, penahkah Anda melakukan blind date setelah itu? Jika ya, apakah wajah dan karakter yang Anda bayangkan itu sesuai dengan yang diharapkan?

Kalau tidak, tentunya seru sekali!

Melakukan aktivitas blind date merupakan pekerjaan yang mengungkapkan sebuah misteri.

Kita belum tahu sama sekali, bentuk wajah dan karakter seseorang. Kita dapat menebak sifat dan watak seseorang melalui suaranya saja.

Kegiatan ini juga lebih sering terjadi dalam hal bisnis. Anda tidak tahu bentuk wajahnya. Tapi, hanya tahu nama dan suara klien Anda.

Jaja Tampubolon, senior manager marketing communication Bank Niaga, sering kali melakukannya dalam kapasitas bisnis.

“Dari nada suaranya lewat telepon, saya acap kali membayangkan wajah dan postur tubuhnya,” katanya.

Meskipun demikian, Jaja Tampubolon selalu mencari informasi sebanyak mungkin orang yang akan ditemuinya.

“Biasanya, saya suruh sekretaris untuk mengetahui watak dan kepribadian orang tersebut. Apakah dia orangnya tepat waktu, misalnya,” tambahnya.

Rasa penasaran, tentunya menyelimuti diri Jaja Tampubolon sebelum adanya pertemuan dengan kliennya.

“Saya selalu penasaran dan harus bersikap seperti apa, jika bertemu,” katanya. “Pernah, apa yang saya bayangkan tidak sesuai. Biasanya, soal wajah, ha-ha-ha…” ucapnya.

Untuk memperlancar Anda dalam melakukan pertemuan, tidak ada salahnya melakukan saran-saran di bawah ini.

Baca juga :  7 Rekomendasi Jam Tangan Pria Berkualitas, Koleksi Terlengkap Ada di Blibli

1. Lokasi. Untuk mempermudah pertemuan dengan orang yang belum dikenal, sebaiknya carilah lokasi yang sama-sama Anda ketahui.

Restoran, kafe, adalah arena yang cocok untuk pertemuan. Setelah itu, cobalah memesan tempat yang nyaman kepada manajemen restoran, sehari sebelum pertemuan terjadi.

Kemudian, konfirmasikan kepada orang yang akan Anda temui, jika pertemuan dilakukan di restoran A, sekaligus nomor mejanya.

2.  Busana. Inilah salah satu cara untuk mempermudah mencari orang yang belum Anda ketahui wajahnya.

Cobalah untuk menyepakati warna baju apa yang akan Anda kenakan dan yang dia pakai. Gunakanlah warna baju yang mencolok, seperti merah atau kuning. Ini memudahkan Anda mencari di antara hiruk pikuk orang.

3. Aksesori. Biasanya, dalam sebuah kerumunan orang, warna baju yang telah Anda sepakati berdua bisa juga digunakan orang lain.

Untuk lebih detailnya lagi, gunakanlah aksesori pakaian. Suspender, kacamata, rompi, atau topi, sangatlah tepat sebagai tambahan penampilan Anda.

4. Telepon genggam. Jangan pernah lupa membawa telepon genggam untuk sebuah pertemuan. Tujuannya untuk kelancaran komunikasi dan sama-sama saling mengetahui perkembangan posisi Anda berdua.

Kalaupun sudah sama-sama tiba di lokasi yang telah disetujui, cobalah melihat ke sekeliling Anda. Siapa tahu, ada orang yang sedang melakukan aktivitas menelepon. 

5. Waktu. Tentukan waktu dalam pertemuan itu. Sebaiknya, datanglah lebih awal ke lokasi. Karena, lebih baik mencari daripada Anda menunggu disapa orang, bukan?

Baca juga :  Menurut Anda, Kata-Kata Apa Yang Disukai Pelanggan Anda?

6. Buku dan bahan bacaan. Sambil mengisi waktu luang Anda ketika menunggu, buku, koran, atau majalah adalah teman yang baik.

Selain menambah wawasan, bisa juga untuk mengisi waktu luang Anda ketika menunggu. Sebab, menunggu itu adalah pekerjaan menjemukan.

Keuntungan Anda membaca koran atau buku adalah ketika pembicaraan Anda berdua deadlock.

Cobalah sedikit mengangkat pembicaraan lain yang baru saja Anda baca di koran atau buku. Siapa tahu, lawan bicara Anda akan senang mendengarnya dan memberikan respons positif.

7. Kendaraan. Jika tak sempat memesan tempat di restoran atau kafe, tidak ada salahnya Anda janjian di tempat yang lebih terbuka.

Janjian di tempat parkir merupakan lokasi alternatif pertemuan sebelum melanjutkan ke tempat yang Anda inginkan berdua.

Cobalah untuk saling memberitahukan jenis kendaraan dan nomor polisi kendaraan Anda. 

8. Postur tubuh. Untuk yang satu ini, jangan sungkan-sungkan  Anda saling bertanya. Seperti apakah bentuk dan postur tubuh Anda dan orang yang akan Anda temui. Misalnya, tinggi, kurus, gemuk, jenis rambut (lurus, ikal atau keriting), dan warna kulit.

9. Sekretaris. Mengoptimalkan fungsi sekretaris Anda sangatlah tepat. Mulai dari mengetahui karakter orang yang akan Anda temui, juga lokasi pertemuan.

Dari informasi yang didapatnya, kita bisa mengetahui kepribadian orang yang akan kita temui. Apakah ia orangnya tepat waktu atau tidak? Kemudian, apakah dia itu orangnya perfeksionis?

10. Amati lokasi. Cobalah memperhatikan gerak-gerik orang di sekitar Anda. Bila Anda melihat orang yang sedang bingung dan mencari-cari atau bertanya, tidak ada salahnya untuk menegurnya. Mungkin, dialah orang yang sedang Anda cari.

Baca juga :  Perjalanan Panjang Teater Koma, Simak

11. Kartu Nama. Sebelum meluncur ke lokasi yang telah disepakati, jangan pernah lupa membawa kartu nama.

Sebab, dalam pertemuan nanti seyogianya akan terjadi saling tukar kartu nama. Kartu nama adalah salah satu wujud identitas Anda.

Ingat, kartu nama jangan langsung Anda simpan di dalam dompet atau kantong saku! Tapi, cobalah untuk selalu berada dalam genggaman tangan Anda. Tujuannya untuk mempermudah dalam mengingat posisi dan jabatan lawan bicara Anda.

11.  Menyebutkan nama. Jika sudah bertemu, cobalah Anda menyebutkan nama lebih dahulu.

Tentunya, jika Anda datang lebih dahulu di lokasi yang telah di tentukan. Kemudian, persilakan duduk terlebih dahulu lawan bicara Anda.

Seandainya telat datang, tak ada salahnya untuk meminta maaf atas keterlambatan yang telah Anda buat.

12.  Materi pembicaraan. Sebelum membahas masalah pokok dalam pertemuan itu, tak ada salahnya dibuka dahulu dengan pembicaraan ringan. Bisa juga pembicaraan dimulai dengan Anda menanyakan sesulit apakah mencari lokasi pertemuan atau diri Anda?

Nah, cobalah untuk bersikap sopan pada setiap orang. Perlu diingat bahwa perasaan setiap orang itu sukar diukur.

Untuk menjaga perasaan, bersikaplah baik dan manis, meskipun ternyata Anda tidak menyukainya.

Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan