MATRANEWS.id – Sebuah film dokumenter yang dinantikan oleh penggemar musik Indonesia, “Harta Tahta Raisa,” akan tayang di bioskop mulai 6 Juni 2024, bertepatan dengan ulang tahun penyanyi kenamaan Raisa.
Dokumenter ini merupakan hasil kolaborasi antara Imajinari dan Juni Records, diproduksi oleh Dipa Andika dan Adryanto Pratono (Boim), dengan Ernest Prakasa sebagai produser eksekutif dan disutradarai oleh Soleh Solihun.
Film ini bukan sekadar dokumenter biasa. “Harta Tahta Raisa” akan mengajak penonton menyelami kisah-kisah pribadi dan profesional Raisa yang belum pernah terungkap sebelumnya.
Dari perjalanan awal kariernya di industri musik Indonesia, persahabatan eratnya dengan manajer sekaligus mitra bisnisnya, Boim, hingga momen monumental “Raisa Live in Concert GBK” pada tahun 2023, yang sempat tertunda akibat pandemi namun akhirnya sukses besar.
Perjalanan Karier dan Persahabatan yang Mendalam
Raisa memulai kariernya dari panggung-panggung kecil di kafe hingga berhasil merilis album dan menaklukkan Gelora Bung Karno (GBK).
Dokumenter ini menampilkan perjuangan dan dedikasi Raisa, memperlihatkan betapa keras usahanya untuk mencapai puncak karier di dunia musik.
Boim, yang selama ini lebih dikenal sebagai sosok di balik layar, juga mendapatkan sorotan khusus dalam film ini.
Soleh Solihun, sutradara dokumenter ini, mengatakan, “Melalui ‘Harta Tahta Raisa,’ kita akan melihat bagaimana Raisa berhasil mencapai status diva.
Ini juga berkat peran besar Boim, yang jarang sekali dibicarakan dalam kesuksesan seorang artis.” Dokumenter ini menyoroti pentingnya peran manajer dalam industri hiburan, sesuatu yang sering kali terlupakan.
Drama Kehidupan Tanpa Skrip
Dipa Andika, produser “Harta Tahta Raisa,” mengungkapkan bahwa dokumenter ini menyajikan banyak momen kehidupan nyata yang tanpa skrip. “Dokumenter adalah suatu karya yang tidak scripted.
Drama saat produksi dan drama asli, tentu ada di film ini.
Kami mengumpulkan footage sebanyak mungkin dan menyelesaikan kepemilikan rights-nya sejak 2022. Kini, film ini siap disaksikan oleh penonton Indonesia mulai 6 Juni 2024,” jelasnya.
Adryanto Pratono, yang juga merupakan manajer Raisa, menambahkan, “Kalau dokumenter ini adalah album, ini adalah intronya. Dari babak perjalanan kami sejak 2009 hingga 2023, ini adalah karya bersama saya dan Raisa untuk kesekian kali.”
Persembahan untuk Para Penggemar
Raisa menyatakan bahwa melalui dokumenter ini, ia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung perjalanannya di dunia musik maupun dalam kehidupannya secara pribadi.
Secara khusus, Raisa mendedikasikan “Harta Tahta Raisa” kepada para penggemarnya, yang dikenal dengan sebutan YourRaisa.
Judul film ini diambil dari idiom yang telah mengakar di perbincangan publik Indonesia, memberikan makna yang lebih mendalam tentang harta dan tahta yang sesungguhnya.
“Sebenarnya sempat ada kekhawatiran ketika menjalani proyek dokumenter ini.
Apakah nantinya akan datar-datar saja, karena kami kan memang yang enggak drama-drama banget.
Namun ternyata ketika kamera mengikuti keseharian kami, langsung dikasih drama,” ungkap Raisa.
Raisa juga menambahkan bahwa hubungan dengan penggemarnya sangat istimewa. “Saya dan YourRaisa tumbuh bersama.
Dengan dokumenter ini, bisa menjadi nostalgia bersama karena kami sama-sama bertumbuh.
Salah satu fanbase yang menurutku sangat positif. Mereka juga aktif kegiatan aksi sosial, terbuka, dan sama-sama humorisnya denganku.
Bagiku, YourRaisa adalah salah satu harta yang paling berharga.”
Untuk informasi dan perkembangan terbaru mengenai film dokumenter “Harta Tahta Raisa,” penggemar dapat mengikuti akun Instagram @imajinari.id dan @juni_records. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah inspiratif ini di bioskop mulai 6 Juni 2024.
Dokumenter “Harta Tahta Raisa” bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan kerja keras, persahabatan, dan dedikasi di balik kesuksesan seorang artis besar di Indonesia.
Film ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan apresiasi lebih kepada semua pihak yang berperan dalam industri musik tanah air.