Gubernur Lemhannas RI di Acara Kampus STIE Bisnis Indonesia

Gubernur Lemhannas RI di Acara Kampus STIE Bisnis Indonesia

“Seminar membangun nilai-nilai kebangsaan untuk membentuk generasi muda, bagian dari program revolusi mental yang dicanangkan pemerintah,” ujar Dr Dyah Sadewo, dosen STIE Bisnis Indonesia, yang menjadi moderator acara.

MATRANEWS —Cisarua, Bogor — Dalam rangka Pembinaan Kesadaran Bela Negara, perihal Pedoman Pembinaan Kesadaraan Bela Negara, Gubernur Lemhannas RI, Letjen (Pur) Agus Widjojo “menyambangi” seminar yang diselenggarakan STIE Bisnis Indonesia.

Acara yang berlangsung Minggu pagi, (09/9/2018) di Villa Robinson, Jl Joglogan Cisarua Bogor. “Merupakan kegiatan membangun nilai-nilai kebangsaan membentuk karakter generasi muda,” ujar Prof Zilal Hamzah, Ph.D.

Kegiatan yang merupakan tindak lanjut surat Sekjen Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, bagi mahasiswa baru dalam rangka mendidik generasi muda.

“Seminar membangun nilai-nilai kebangsaan untuk membentuk generasi muda, bagian dari program revolusi mental yang dicanangkan pemerintah,” ujar Dr Dyah Sadewo, dosen STIE Bisnis Indonesia, yang menjadi moderator acara.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhannas memberikan arahan pentingnya pembinaan kepada generasi muda. Bahan general studi yang disampaikan mengenai nilai-nilai kebangsaan, karena pemuda rentan terhadap ancaman nir militer.

Agus Widjojo, yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1970 memaparkan, perjalanan sejarah bangsa ini telah membuktikan dalam setiap momentum perubahan mulai dari tahun 1908 (Kebangkitan Indonesia) kaum muda Indonesia.

Masih menurut Agus, arus globalisasi merupakan fenomena menarik yang sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Budaya global dan gaya hidup (life style) merupakan dampak paling kentara akibat fenomena ini.

Baca juga :  Penggunaan Hak Angket DPR: Antara Konstitusi dan Kontroversi

Globalisasi sendiri diartikan sebagai proses mendunianya seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik hingga budaya antara satu negara dengan negara lainnya hingga seluruh dunia dinyatakan tidak memiliki ‘batas’ alias borderless.

Berita yang masuk terkait permasalahan tiap negara dengan mudahnya tersebar melalui internet, media sosial, maupun aplikasi berbasis internet lainnya dalam satu perangkat yang disebut gadget.

“Hal tersebut terjadi pada generasi muda Indonesia saat ini disebut sebagai generasi gadget atau yang sering kita kenal sebagai generasi milenial,” ujar Agus Widjojo.

Berkaca dari permasalahan yang terjadi, maka sudah seharusnya dilakukan upaya-upaya yang dapat membangun karakter bangsa khususnya dalam hal budaya di Era Milenial ini.

Oleh karena itu, “Dalam mendidik budaya dan karakter bangsa harus dikembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati,otak dan fisik.”

Acara yang merupakan kegiatan mahasiswa baru itu juga dihadiri pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), yang merupakan Himpunan Mahasiswa Universitas adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat pendidikan tinggi.

baca juga: Majalah MATRA cetak (print) edisi terbaru — klik ini

Gubernur Lemhannas RI memberikan apresiasi kepada tiga mahasiswa/i yang mengajukan pertanyaan kritis dan berbobot

Tinggalkan Balasan