MATRANEWS.id — Ada begitu banyak alat elektronik yang diciptakan untuk membantu pekerjaan rumah tangga jadi lebih mudah, salah satunya adalah blender.
Blender sudah menjadi alat wajib di dapur. Bahkan saat ini ada banyak blender multifungsi yang berguna untuk membuat jus, smoothie, menghancurkan es batu, menghaluskan bumbu baik basah maupun kering, dan mencacah daging.
Blender-blender seperti ini disebut sebagai blender 4 in 1 atau blender 5 in 1.
Sayangnya walau sudah umum, masih banyak yang belum mengerti best practice dalam menggunakan blender. Jadi baru 2 atau 3 tahun sudah harus beli blender baru.
Berikut 6 hal yang membuat blender cepat rusak:
Memasukan bahan terlalu keras
Dulu, untuk menghaluskan bumbu dapur harus menggunakan cobek dan ulekan, lumayan menguras tenaga. Makanya setelah ada blender, banyak orang beralih.
Tunggu dulu, tidak semua bumbu dapur bisa asal “dicemplungin” ke dalam blender terus langsung halus.
Ada bumbu dapur dengan tekstur keras seperti jahe dan kencur.
Bumbu dengan tekstur seperti ini jangan dimasukan ke blender dalam keadaan utuh, sebaiknya dipotong menjadi kecil-kecil atau digeprek dulu agar motor blender tidak dipaksa bekerja terlalu keras.
Menghaluskan sekaligus banyak
Hal lain yang sering dilakukan adalah menghaluskan makanan sekaligus banyak agar cepat selesai. Jangan lakukan ini!
Jika sering dilakukan mesin akan tersendat-sendat atau bisa berujung mati total.
Jika hendak membuat bumbu masak atau bahkan menghaluskan daging dalam porsi cukup banyak, lebih baik diblender beberapa kloter.
Mengetuk atau menggoyangkan blender
Sebagian orang ada yang melakukan ini karena mata pisau tidak berputar.
Faktanya, mata pisau blender akan berhenti berputar jika terhalang gerakannya karena bahan terlalu banyak dan keras. Solusinya tentu bukan menggoyangkan blender tetapi menggunakan spatula untuk menggeser makanan yang menyangkut atau bahkan mengurangi load di wadah blender.
Memasukan bahan makanan yang kering
Kesalahan yang umum dilakukan selanjutnya adalah membiarkan bahan dalam keadaan kering. Sebaiknya tambahkan cairan, berupa air atau minyak agar mata pisau bisa bergerak lancar yakni tidak tersendat-sendat.
Menaruh sangat dekat dengan dinding
Blender dengan kecepatan tinggi dilengkapi dengan kipas pendingin untuk mencegah mesin dari panas berlebih. Agar kipas dapat bekerja secara optimal, sebaiknya blender diletakan jauh dari dinding sehingga kipas bisa bekerja optimal.
Mengabaikan blender yang kotor
Blender yang kotor tak hanya bisa menjadi sarang bakteri yang membahayakan kesehatan tetapi juga bisa merusak alat elektronik itu sendiri. Ya, sisa bahan bisa jadi noda membandel, alhasil bisa bikin mesin jadi tersumbat. Selain itu, bisa mengurangi ketajaman pisau blender.
Yuk, bersihkan setiap selesai digunakan.
BACA JUGA: majalah MATRA edisi Desember 2021