“Sayang, kendati pemilik Sang Pisang di Singapura, pisang gorengnya belum dijual di sini.”
Berita mengenai Jokowi menyindir anaknya melebar jauh di media sosial. Saat Presiden RI berujar, “Jauh-jauh ke Singapura, makannya tetap di restoran dengan menu Indonesia.”
Kenapa tidak?
“Hari ini, saya dan rombongan makan siang di restoran Bebek Goreng Pak Ndut di Lucky Plaza, mal di kawasan Orchard Road. Kaesang yang sedang kuliah di Singapura datang bergabung,” ujar Jokowi.
“Saya memesan bebek goreng kremes, sayur asam, tahu, tempe, berikut sambal bawang dan sambal terasi,” demikian kandidat Presiden RI yang kini masih menjadi Presiden RI ini berseloroh.
“Di negeri jiran ini ada banyak restoran yang namanya familiar di Indonesia: dari Bebek Tepi Sawah, Sari Ratu, sampai Restoran Garuda,” ujar Jokowi. “Sayang, kendati pemilik Sang Pisang di Singapura, pisang gorengnya belum dijual di sini,” seakan meledek usaha bisnis pisang sang Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep memang mengikuti sang ayah, Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi menghadiri KTT ASEAN di Singapura.
Rupanya, santap siang Jokowi dan Kaesang Pangarep lebih seru di media sosial.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang sontak Pangarep membalas cuitan akun Jokowi. Dia membalas dengan tulisan, “Tersinggung saya Pak. Saya sensitif Pak.”
Kaesang pun menuliskan kalimat tersebut dengan huruf besar. Tak lama kemudian, anak bungsu dari tiga bersaudara ini kembali menuliskan cuitannnya.
Yang menarik, Kaesang Pangarep meminta maaf kepada Jokowi, dan berharap tak dikeluarkan dari kartu keluarga.
“maafkan saya pak, jangan keluarkan saya dari kartu keluarga pak. mohon maaf pak. ini tulisan saya kecil semua sampai habis “titik” pun masih kecil pak,” lanjutnya guyon.
baca juga: majalah MATRA cetak (print) edisi terbaru — klik ini