Berita  

Jokowi Tunjuk Kepala BNN Baru Rekan Se-Iman dan Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Jokowi Tunjuk Kepala BNN Baru Rekan Se-Iman dan Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Kepala Bnn Pilihan Jokowi

MATRANEWS.id –– Jokowi Tunjuk Kepala BNN Baru Rekan Se-Iman dan Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Komandan Densus 88 yang masuk jajaran polisi terkaya di Indonesia ini jadi tiba-tiba mengalahkan nama-nama yang masuk dalam “radar” sebagai polisi yang dalam kriteria pengangkatan dan pemberhentian Kepala BNN.

Secara teori, syarat Kepala BNN harus sesuai dengan UU nomor 35 Tahun 2009 ayat 69 e yaitu berpengalaman di bidang reserse (5 tahun) dan narkoba (2 tahun), dan berusia paling tinggi 56 tahun.

Jokowi menunjuk Irjen Pol Marthinus Hukom SIK MSi sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), menggantikan Komjen Petrus Golose, yang memasuki masa pensiun.

“Rupanya Presiden lebih mengedepankan petugas yang memiliki integritas moral dan reputasi yang baik, sebagai prasyarat Kepala BNN,” demikian rilis RIDMA Foundation, NGO cegah narkoba. “Dia pernah tugas di BNN waktu Kepala BNN Gories Mere,” sambung Asri hadi, Aktivis anti narkoba, sejak Bakolak Inpres 71.

Yang menarik, dalam catatan RIDMA, Martinus adalah sosok polisi yang senang dengan baju sipil. Tak pernah kaku dalam gerak dinas polisi seragam kesatuan. Marthinus Hukom, Akpol 91 kelahiran Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku, pada tanggal 30 Januari 1969 itu justru dikenal dan piawai sebagai polisi anti terorisme.

Martinus tercatat pernah menjadi Kepala tim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002), Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015), dan Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012). Kariernya makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri pada tahun 2010.

Baca juga :  Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Berangkat ke Ibu Kota Nusantara Pada 10 Agustus 2024

Pada tahun 2015, ia diangkat menjadi Wakadensus 88 AT Polri. Kemudian, Marthinus dimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada tahun 2016. Pada tahun 2018, ia kembali diamanahkan untuk menjabat sebagai Wakadensus 88 AT Polri.

Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 AT Polri pada tahun 2020. Dengan Kapolri Listyo Sigit, Martinus adalah sesama tamatan Akademi Kepolisian angkatan 1991 Batalyon Bhara Daksa.

Selama mengemban tugasnya, Marthinus dikenal tegas dan tidak memandang latar belakang agama dalam menindak teroris. Hal ini sesuai dengan ucapan yang dilontarkannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR pada 21 Maret 2022.

Menurut Marthinus tindak terorisme tidak terikat dengan agama tertentu. Sehingga siapapun yang melakukan tindak teror akan ditindak tanpa melihat latar belakang agama. Lumrahnya agama Islam selalu dikaitkan dengan aksi terorisme yang terjadi. Oleh karena itu, ketua Densus 88 ini menjelaskan bahwa pelaku terorisme bukan hanya muslim saja.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 merupakan satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Pasukan Khusus ini dirancang sebagai unit anti teroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom sampai penyanderaan.

Densus 88 mulai menjadi satuan setelah diterbitkan Surat Keputusan Kapolri No. 30/VI/2003 tentang pembentukan Densus 88 oleh Kapolri saat itu Jenderal Da’i Bachtiar. Kemudian diresmikan oleh Kepala Kepolisian Kawasan Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada 26 Agustus 2004

Baca juga :  Ketua Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Dr H Yulius SH MH Meraih Gelar Profesor Kehormatan

Harta Kekayaan Marthinus Hukom Hampir Rp17 Miliar

Berdasarkan data LHKPN yang disampaikan per 28 Februari 2023 dan diumumkan di situs KPK, total harta kekayaan Marthinus Hukom mencapai Rp16.817.716.364 atau hampir Rp17 miliar.

Sebagian besar harta Marthinus dalam bentuk tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp12,6 miliar. Total ada tujuh tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Ambon, hingga Poso.

Marthinus memiliki alat transportasi dan mesin berupa satu buah mobil Toyota Rush tahun 2022 senilai Rp300 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp26 juta, surat berharaga senilai Rp3 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp891.716.364.

Marthinus tercatat tidak memiliki hutang sehingga total kekayaannya senilai Rp16.817.716.364.

Tinggalkan Balasan