MATRANEWS.id — “Lapas-lapas yang rusuh, sebagian besar yang dihuni kasus narkoba,” ujar Kris Budihardjo, Ketua Umum RKIH (Rumah Kreasi Indonesia Hebat) mengingatkan, jangan sampai persoalan narkoba di dalam penjara terus terjadi.
“Selama ini, petugas Lapas tidak dibekali ilmu narkoba sehingga, sangat mungkin terjadi justru di dalam Lapas, pemakai yang menjadi bandar. Mereka produksi dan mengedarkan dari dalam penjara,” demikian Kris berterus terang.
“Pencegahan di dalam Lapas tidak terdapat sistem penanganan yang terpadu,” masih menurut Kris yang menyebut pemakai dan pengedar narkoba di Lapas tidak diback-up oleh BNN. Malah, kesannya Badan Narkotika Nasional tak mau tahu.
Revitalisasi dan pembenahan Lapas dan Rutan menjadi terasa urgent, ketika kericuhan disebabkan oleh napi narkoba di dalam lapas. Napi di Lapas membakar sejumlah bagian bangunan lapas. Ratusan narapidana dilaporkan melarikan diri.
Motor ikut jadi korban kemarahan Lapas Narkotika di Kabupaten Langkat, Sumut. Napi serta tahanan mengamuk dan merusak kendaraan di lapas karena emosi melihat rekan mereka disiksa sipir. Sejumlah mobil dan sepeda motor terbakar.
Kaca-kaca di lapas juga berpecahan. Begitu juga dengan rumah-rumah pegawai lapas yang ada di depan. Meski banyak yang tak melarikan diri, ratusan napi diperkirakan memilih kabur.
RKIH mencatat, kerusuhan juga terjadi di Rutan Sialan Bungkuk Riau, Lapas Banda Aceh, Rutan Siak, hingga Lapas Narkotika Langkat. Kompetensi petugas di lapangan serta kompetensi pimpinan Lapas dan Rutan, menjadi pemicunya. Pungli, pengalahgunaan wewenang aparat dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM yang parah.
“Pengangkatan Kalapas sangat subyektif, tanpa mempertimbangkan prestasi, rekam jejak. Masyarakat mengamati kerja Dirjen Pemasyarakatan, yang katanya sedang melakukan revitalisasi Pemasyarakatan,” ujar Kris, Ketua RKIH yang setuju pada 26 Juni ini, di Hari Anti Narkoba jangan hanya seremonial tanpa membereskan masalah di Lapas dan Rutan.
Perlu dicatat, dari pemakai kemudian menjadi pengedar dan bandar merupakan ancaman serius di bangsa ini. Pasalnya, “Kaderisasi pengedar narkoba terbaik adalah di Lapas.”
“Perlu Menjadi Perhatian Kita Semua, Narkoba yang diproduksi, para bandar yang mengedarkan ke luar penjara, sumbernya dari Lapas. Karena di dalam Lapas tidak terdapat sistem penanganan terpadu, bahkan BNN seolah juga tak mau tahu.”
baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini