MATRANEWS.id — Anda punya keahlian? Pertanyaan yang kacau? Ho-ho-ho…. Jangan marah dulu, Bung!
Saran saya, daripada menggunakan sebagian kecil saja dari sejumlah keahlian Anda di tempat sekarang, mengapa tidak memanfaatkan keahlian itu untuk menangguk pendapatan lain?
Mau tahu caranya? Ini dia….
1. Kenali Keahlian!
Ada sejumlah pihak yang mungkin bisa membantu mengenali keahlian Anda:
a. Tanya Teman
Tak usah mungkir, tak jarang teman Anda lebih bisa melihat keahlian Anda. Teman Anda mungkin dengan pede-nya bilang, “Hei, kamu tuh punya keahlian public speaking. Nyadar enggak, sih?” Mengapa begitu? Sederhana saja: kadang-kadang rumput tetangga terlihat lebih hijau daripada rumput sendiri. Ya toh?
b. Tanya Pakar
Jangan malu berkonsultasi ke psikolog. Biasanya psikolog lebih ahli mengenali sisi yang paling menonjol dari Anda yang mungkin bisa dijual. Ayolah, masak sudah setua ini Anda tak punya teman psikolog? Wong lulusan psikologi bejibun, kok!
c. Evaluasi Diri
Terkadang pekerjaan dulu bisa menjadi keahlian yang menjual. Misalnya, sekarang Anda bekerja di bagian keuangan, tapi dulu Anda pernah tiga tahun bekerja di media cetak. Seharusnya Anda masih memiliki keahlian tulis-menulis yang bisa dijual, kan?
2. Rencana Sistem Bisnis
Selanjutnya menentukan sistem bisnis, terutama apakah Anda melakukannya sendiri atau akan membentuk tim yang diarahkan ke pendirian usaha baru. Contohnya, kalau punya keahlian administrasi kantor, Anda bisa menjual jasa konsultasi administrasi kantor.
Caranya terserah. Bisa sendirian (freelance misalnya) atau membentuk tim (seperti membuka kantor dengan 3-4 orang teman).
3. Now or Never!
Kebanyakan problem orang Indonesia tidak proaktif. Aduh, Mas, ratusan kali saya bertemu dengan orang yang dari dulu punya cita-cita ingin membuka sebuah bisnis.
Yang kemudian ia lakukan hanya rajin menonton acara bisnis di televisi dan membaca majalah bisnis sambil berdecak kagum.
Coba tebak, setelah bertahun-tahun, ketika saya menemuinya lagi, ia menjawab, “Saya belum buka. Sudah gitu, modalnya belum cukup.” Sudahlah, bilang saja takut…, T-A-K-U-T…!
Hei, Bung! Saatnya menutup sebentar segala buku bisnis yang Anda baca. Langsung praktik dengan cara LAKUKAN SEKARANG JUGA! Jangan tunggu besok.
4. Pintar Berpromosi
Anda harus pintar-pintar berpromosi. Promosi tidak harus dengan memasang iklan di media massa. Alternatif promosi yang mungkin lebih murah tapi memberikan efek cukup besar bisa pula dilakukan.
Contohnya, mengapa tidak memanfaatkan fasilitas mailing list di Internet? Atau rajin ke acara-acara workshop atau seminar agar bisa bertukar kartu nama?
Beberapa rekan saya yang kini menjadi public speaker dulu mempromosikan keahliannya dengan gratis terlebih dulu.
Eit, jangan sayang ilmu, lo!
Ketimbang keluar uang untuk memasang iklan, mendingan kasih jasa gratis dulu.
Enggak usah khawatir rugi. Toh, ilmu gratis itu memang keahlian Anda. Jika Anda pintar berpromosi, keahlian Anda akan lebih cepat dikenal. Bukan begitu?
BACA JUGA: majalah MATRA edisi DESEMBER 2024, Klik ini