MATRANEWS.id — Kepala Staf Angkatan Laut laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M bersama Pimpinan Media Massa bersilaturahmi dan minum kopi, di KRI Dewaruci sambil berlayar (joy sailing) di Perairan Teluk Jakarta (02/09).
KRI Dewaruci merupakan kapal layar latih milik TNI Angkatan Laut (AL) yang telah berusia 69 tahun dan pernah mengelilingi dunia dua kali.
Jalesveva Jayamahe.
Sebagai informasi, KRI Dewaruci memiliki spesifikasi antara lain, tiga tiang utama (Bima, Arjuna, Yudhistira), 16 layar, dan memiliki panjang kapal 58,30 meter dan lebar 9,5 meter.
KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang pembangunannya dimulai pada 1952 oleh galangan HC Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman.
Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan diresmikan pada tahun 1953.
Dalam sejarahnya, KRI Dewaruci telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali dan telah berhasil dua kali keliling dunia pada tahun 1964 dan 2012.
Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci. Sejak memperkuat jajaran TNI AL tahun 1953.
Kapal ini menjadi primadona saat pelayaran muhibah, KRI Dewaruci pun kerap meraih berbagai prestasi bertaraf internasional.
Salah satu penghargaan internasional paling bergengsi yang pernah diraih oleh KRI Dewaruci adalah Cutty Shark Thropy saat Tall Ships Race di Australia tahun 1998.
“Para perwira-perwira, para pemimpin Angkatan Laut, asalnya, awalnya dari sini,” masih papar suami dari Vero Yudo Margono di tengah laut, saat Para Pemred disuguhi kemampuan pasukan TNI dalam sandiwara operasi penyelamatan sandera di tengah laut.
Adegan menegangkan dan operasi penyelamatan oleh pasukan elit TNI AL, diamati para Pemred pada acara silaturahmi dan minum kopi bersama di atas KRI Dewaruci ini para pemimpin media nasional.
“Tak semua Angkatan Laut bisa merasakan naik Kapal Dewaruci ini, tapi media saya anggap sebagai mitra strategis, perlu merasakan naik kapal yang bersejarah ini,” ujar Kasal.
Laksamana TNI Yudo Margono mengajak media massa dapat mengkomunikasikan atau mengekspos tentang kegiatan Angkatan Laut pada masyarakat.
Selanjutnya Kasal mengatakan, perlunya peran media dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat agar mengetahui bahwa amanah yang diberikan kepada Angkatan Laut sudah terlaksanakan semaksimal mungkin.
Demikian juga sebaliknya, apabila masyarakat perlu berkomunikasi dengan TNI AL dapat melalui media agar bisa terjalin komunikasikan dengan baik.
Laksamana Yudo telah menyampaikan pada seluruh jajaran TNI AL supaya membuka diri bersama dan tidak boleh menutup diri kepada media, sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing agar masyarakat dapat mengetahui tentang Angkatan Laut.
“Semakin kita sembunyi semakin kita tidak diketahui orang, semakin tidak akan maju apalagi dengan perkembangan dunia digital saat ini yang semakin pesat ini jika kita tidak membuka diri pasti akan terlambat,” ujarnya.
Selain itu, orang nomor satu di Angkatan Laut itu memaparkan bahwa bulan September adalah bulan istimewa bagi TNI Angkatan Laut.
Kenapa?
Karena pada bulan ini TNI Angkatan Laut berulang tahun yang ke-77, tepatnya pada tanggal 10 nanti.
Sementara untuk upacara parade dan defile HUT TNI AL akan dilaksanakan tanggal 12 September di Pondok Dayung.
Rangkaian kegiatan untuk memeriahkan dan mengisi peringatan ulang tahun kali ini sangat banyak karena sudah dua tahun tidak dilaksanakan upacara maupun tidak melaksanakan berbagai kegiatan.
Diantaranya kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan adalah yang dapat memberi manfaat nyata bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
Kasal memaparkan, TNI dalam program ketahanan pangan, bhakti kesehatan dan bhakti sosial.
Juga TNI AL terlibat dalam gerakan nasional laut bersih, interaksi terbuka dengan masyarakat umum, pameran alutsista, pelestarian budaya nusantara, fun run 7,7 dan lain sebagainya.
Klik juga: Jokowi Menenteng Majalah MATRA Sebagai Bacaan Terpercaya
BACA JUGA: Majalah EKSEKUTIF edisi SEPTEMBER 2022, klik ini