MATRANEWS.id repost Hariankami.com— Tulisan mengenai para pengusaha kue keranjang, yakni kue musiman saat Imlek, menjadi menarik.
Kue keranjang ini atau dodol cina di negara asalnya bernama, Nian Gao atau dalam dialek Hokkian Ti Kwe. Nah, ini sekilas Industri Tradisional adalah Langpo (Cetakan Kue umumnya dari bambu).
Khusus pembuatan kue keranjang yang masih tradisional, bahan bakunya antara lain Beras Ketan, Gula Pasir, Daun Pandan, Kayu Bakar serta peralatan lainya mesin penggiling beras ketan, timbangan dan yang paling vital adalah Tungku, Tungku atau yang lebih dikenal sebagai wadah pengukus adonan.
Persiapan bahan lainnya diantaranya plastik khusus sebagai pembungkus adonan. Selain plastik ada juga yang menggunakan daun pisang muda, karena sekarang agak sulit dan harganya lumayan, membuat harga produksi kue keranjang menjadi agak mahal.
Bagi home industri yang sudah cukup dikenal dan di produksi setiap tahun jelang imlek, biasanya setiap tahunnya membuat dalam jumlah yang disesuaikan dengan pemesanan.
Para konsumennya sudah memesan sebulan sebelumnya dalam jumlah pesanan yang diinginkan, mengapa? Karena membuat kue keranjang tidak rutin diproduksi setiap hari, dan juga kue keranjang boleh dibilang kue musiman, karena umumnya tersedia pada jelang imlek saja.
Bagi pemesan biasanya untuk dijual lagi atau untuk dibagi-bagikan kepada sanak saudaranya.
Apabila tidak memesan terlebih dahulu, produsen biasanya tidak melayani, dan tidak bisa memberikan Kue Keranjang, hal tersebut dikarenakan pembuatan Kue Keranjang tidak bisa diproduksi lagi karena waktu produksinya sudah berakhir.
Jadi wajar ketika konsumen yang bersangkutan tidak memesan terlebihdahulu lalu mau mengambil ataupun mau membeli dari rumah produksi secara langsung, apalagi mau membelinya secara kontan atau cash and carry dipastikan tak akan di layani.
Pembuatan Kue Keranjang sudah menjadi tradisi berlangsung turun temurun ini dilakukan lebih dari 2.000 tahun lalu atau sebelum penanggalan Tionghoa ditetapkan pada Dinasti Zhou di abad ke-11 sampai 256 sebelum masehi.
Masyarakat Tionghoa mempersembahkan Nian Gao sebagai persembahan kepada dewa dan leluhur.
Kue Keranjang merupakan makanan yang tak boleh ketinggalan dan wajib hadir di perayaan Imlek adalah kue keranjang.
Kue berbahan dasar tepung beras ketan dicampur dengan gula ini memiliki rasa yang manis dan legit mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
Kue Keranjang pada umumnya dijual di pasaran menjelang Imlek, namun Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah dengan resep yang telah dilakukan secara turun temurun.
Langkah-langkah proses pembuatannya untuk membuatnya, masak gula pasir dgn api kecil sambil terus diaduk hingga cair dan berwarna coklat. Setelah gula sudah cukup mencair, masukkan air panas secukupnya dan tambahkan daun pandan untuk menambahkan cita rasa khusus dan juga aroma pandan.
Kemudian setelah selesai membuat larutan gula matikan api dan buang daun pandan.
Setelah itu campur tepung ketan dan juga tepung tapioka serta garam sedikit saja.
Kemudian, masukkan campuran larutan gula yang sudah dibuat tadi sambil diaduk-aduk agar tidak menggumpal.
Cara lain agar adonan tidak menggumpal adalah dengan menyaring adonan.
Tuang adonan ke dalam wadah Langpo yang sudah diberi plastik atau daun pisang sebagai pembungkus, sebagian produsen ada yang mengolesi sedikit minyak, lalu di kukus di dalam tungku selama lebih dari 20 jam dengan api sedang.
Tunggu hingga matang. Setelah matang, letakkan kue keranjang di wadah untuk disimpan.
Sangat mudah bukan membuatnya?
Kue Keranjang akan lebih lezat disajikan setelah 3 hari disimpan.
Sekedar saran untuk pembuatan Kue Keranjang saat mengukus alasi tutup kukusan dengan serbet bersih agar air tidak menetes ke atas dodol dan jangan sampai air kukusannya mengering agar tidak terasa gosong.
Silahkan mencoba. ***
Yul Adriansyah, Hariankami.com
BACA JUGA: Majalah Eksekutif edisi Januari 2022, Klik ini