MATRANEWS.id — Kunjungan Terakhir Presiden Jokowi ke India. Karena Pemerintah India dilaporkan akan mengganti nama negara itu. Nama Bharat akan dipilih sebagai penggantinya.
Media India, Economic Times yang mengutip Times Now, memuat Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kemungkinan akan membawa resolusi mengubah nama resmi India ke Bharat selama sidang khusus parlemen
. Ini akan berlangsung 18-22 September.
Kunjungan ini menjadi sangat istimewa karena bukan hanya sekadar kunjungan negara biasa, tetapi juga karena India dalam waktu dekat akan mengganti nama resminya menjadi Bharat.
Keputusan ini memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang alasan di balik perubahan nama ini. Salah satu alasan yang muncul adalah untuk menghormati akar sejarah dan budaya negara ini.
Bharat adalah nama kuno untuk India yang telah digunakan selama berabad-abad dalam bahasa Sanskerta.
Perubahan nama ini dianggap sebagai langkah untuk mengingatkan dunia akan warisan budaya dan sejarah yang kaya di India.
Ini juga mencerminkan upaya pemerintah India untuk mengkonsolidasikan identitas nasional mereka dan menegaskan nilai-nilai tradisional dalam masyarakat yang semakin global.
Dampak Perubahan Nama
Perubahan nama India menjadi Bharat tentu akan memiliki dampak yang lebih luas di tingkat nasional dan internasional.
Di tingkat nasional, ini dapat memicu perdebatan tentang identitas dan sejarah India modern. Di tingkat internasional, negara-negara dan organisasi internasional mungkin perlu menyesuaikan berbagai dokumen dan perjanjian yang menyebut India.
Namun, di tengah perubahan ini, peran India dalam geopolitik global dan ekonomi tetap penting.
Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dan ekonomi yang berkembang pesat, India/Bharat akan terus menjadi pemain utama di panggung internasional.