MATRANEWS.id — Melatih Diri menjadi Pribadi Yang Optimis
Bisakah kita melatih diri menjadi lebih optimis?
Jawabannya harus bisa, terus berusaha dan buat latihan ini wajib dilakukan.
Kenapa?!
Karena optimis menjadikan seseorang bahagia, merasa sehat dan sukses dalam hal ini selalu membawa pola pikirnya kearah yang positif.
Memang, ada kalalanya kita bisa terbawa suasana optimis terkadang pesimis. Malah ada orang sikap pesimisnya, lebih dominan dibandingkan sikap optimisnya. Benarkah?
Sejatinya, hal ini karena faktor lingkungan yang membentuk sikap pesimis itu tadi.
Maka, kita sebaiknya bergaul pada lingkungan yang baik dan harus bisa terus berusaha. Cari lingkungan yang punya format hidup optimis, bukan nyinyir atau apatis.
Optimislah, karena sudah terbukti banyak tokoh-tokoh yangi sukses dari awalnya sering mendapat kegagalan. Akan tetapi, karena yakin dan berusaha akhirnya, ia sukses.
Sikap optimis membuat Anda merasa lebih baik, juga membuat anda terlihat lebih baik.
Catat ya. Optimis berasal dari rangkaian proses aktif otak bagian kiri sehingga Anda dapat melatih diri menjadi optimis.
Ini mungkin, bisa dipraktekkan di kehidupan sehari-hari untuk melatih diri menjadi pribadi yang optimis :
Pertama.
Tingkatkan keyakinan dengan mendekatkan diri kepada Allah ( Tuhan YME ).
Ini suatu kewajiban bagi umat beragama, terus berdoa berserah diri, mensyukuri kelebihan dan kekurangan nikmat yang di berikan untuk melatih agar hati juga pikiran tenang.
“Allah sudah mengatur segala sesuatu dengan sebaik – baiknya, tinggal bagaimana kita menjalaninya.”
“Kita mau bahagia maka bersikaplah yang baik dan bergaul di lingkungan yang baik.”
Kedua. Motivasi diri sendiri.
” Saat kita berhadapan pada suatu tantangan, maka katakanlah pada diri kita bahwa kita bisa, kita pasti berhasil.”
Karena kita selalu berdoa meminta kepada Allah, yakinlah itu pasti berhasil. Imani.
Perkataan kita ini, menjadi doa sebaliknya bila perkataan kita buruk berarti kita mendoakan diri sendiri tidak baik, seperti itu logikanya.
Ketiga. Bayangkan manfaat yang didapat Menjadi Sosok Optimis
Misalnya : bayangkan setelah kita berhasil melawan dan menyelesaikan tantangan, kita tinggal menikmati hasil dari kesuksesan itu.
Bayangkan tingkat kesabaran kita lebih tinggi setelah bersusah payah melatih diri, melawan, menyelesaikan tantangan.
” Dengan membayangkan hal – hal yang positif diharapkan membangkitkan gairah semangat, kita jadi termotivasi, muncul ide kreatif, tidak mudah menyerah, sehingga memudahkan dalam menyelesaikan tantangan “.
Keempat. Jadikan masalah sebagai tantangan bukan menjadi beban.
Masalah di anggap beban membuat kita berpikiran mendapat masalah besar. Apabila pola pikir seperti itu, kita bisa kan merubah pola pikirnya seperti hadapi masalah sebagai tantangan, kita rubahlah pola pikirnya bahwa masalah itu sebagai pelajaran diri kita, kita rubahlah pola pikirnya bahwa masalah itu sebagai guru yang memberikan pengalaman berharga.
Kalau seperti itu kita dapat mengetahui mana yang baik atau buruk, mana yang harus di lakukan atau tidak di lakukan.
Kelima. Bebaskan diri kita dari perasaan takut gagal.
Perasaan takul gagal akan mencegah kita untuk mengarungi pengalaman yang sangat banyak, menarik, dan berguna bagi kita.
Jangan khawatir dengan pandangan orang lain mengenai kita, juga cacian orang lain kepada kita karena itu adalah sebagai nilai raport untuk kita kembangkan menjadi diri yang lebih baik.
Jadikanlah kegagalan ini sebagai pintu menuju kesuksesan karena kegagalan memang benar – benar pintu gerbang kesuksesan.
” Semua orang besar pernah mengalami kegagalan, paling tidak satu kali dalam hidup mereka.”
Karena bila tidak pernah gagal, mereka tidak akan bersungguh – sungguh untuk mendapatkan kesuksesan dalam hidup.
Sebagaimana adanya kegagalan dalam hal tertentu, hal itu akan menjadikan kita mengenali titik – titik kelemahan dan kekuatan pada pribadi kita sehingga dapat mengembangkan titik kekuatan dan menghilangkan titik kelemahan kita “.
Dan banyak lagi beberapa yang bisa di praktekkan di kehidupan sehari-hari untuk melatih diri menjadi pribadi yang optimis seperti menjaga kesehatan sebagai kebutuhan utama.
Sementara cuma ini, yang bisa saya bagikan silahkan teman – teman menambahkan.
BACA JUGA: majalah MATRA edisi AGUSTUS 2022, klik ini