Jangan telepon balik nomer itu,” pesan coach Densus Digital .
MATRANEWS.id — Hati-hati jika Anda mendapat “Missed Call” dari Luar Negeri. Nomer telepon +237222258673 dari Kamerun.
Kemudian +237222258671, +237222258252, +237222258252, +237222258233 dan +23722258186. Ada juga dari Kasai-Oriental/Kasai-Occidental nomer +237222258186, +234300035.
Seorang coach Densus Digital memperingatkan, “missed call” misterius itu lagi trend dan menyasar orang-orang Indonesia.
Telepon misterius itu lebih dari satu kali dan berasal dari negara yang berbeda.
Jika mendapat panggilan aneh semacam itu, coach Densus Digital memberi arahan, untuk tidak ditindaklanjuti dengan menelpon balik.
Tapi, arahannya adalah lapor sebagai tindak antisipasi ke CS operator telepon Anda yang menerima telepon misterius itu, untuk dilacak atau menjadi bahan observasi aparat keamanan.
“Jangan telepon balik nomer itu,” pesan coach Densus Digital, yang enggan disebut namanya.
Pemilik akun densusdigital.com itu memohon info ini segera diviralkan, agar masyarakat jangan sampai terjebak “pulsa premium”.
Cara ini menurut analisa Densus Digital, sedang menjadi mewabah di bangsa ini dan ada hacker yang memainkan peran dari luar negeri atau malahan “orang dalam” negeri kita sendiri. Hati-hati.
“Kami hanya terpanggil untuk mengingatkan bahwa negara kita sudah menjadi sasaran “hacker penyedot pulsa telepon,” ujar coach Densus Digital.id
Intinya, jika Anda penerima telepon “misterius” itu penasaran dan menelpon balik, justru di sini masalahnya. Akan dijawab orang misterius dan ditutup.
Hati-hati! Itu merupakan jebakan. Merupakan trik penipuan berbasis telepon premium. Scammer atau si penipu akan menyewa nomor premium internasional dari sebuah perusahaan.
Orang yang menelpon balik, pulsanya akan membengkak. Tagihan inilah yang kemudian akan masuk ke kantong penipu tersebut.
Maka, jika Anda mengalami hal serupa, sebaiknya jangan lakukan panggilan balik agar tidak menjadi korban scam ini.
Modus penipuan berkedok panggilan luar negeri ini bukan hanya terjadi di Indonesia.
Beberapa negara sudah menjadi trend, jadi Anda perlu hati-hati.
Pertama kali berasal dari Jepang dan disebut “Wangiri”. Kata “Wangiri” dalam bahasa Jepang berarti “panggilan tak terjawab”.
Di Indonesia, menurut sumber orang operator, jika kita penasaran dan menelpon balik itu ada biaya.
Dari panggilan “rasa penasaran”, data nomor telepon di ponsel akan diambil dan penelepon dikenai biaya 15 hingga 30 dollar AS per panggilan.
“Kami hanya terpanggil untuk mengingatkan bahwa negara kita sudah menjadi sasaran “hacker penyedot pulsa telepon.”