Pesantren Kilat Digital Hadirkan Deputi Pencegahan BNN

Pesantren Kilat Digital Hadirkan Deputi Pencegahan BNN
Deputi Pencegahan BNN Irjen (Pol) Drs Anjan Pramuka SH, MHum.

 

” Di tengah pandemi covid-19 ini, Sobat Cyber Indonesia (SCI) dan  Mastel mengadakan kegiatan Pesantren Kilat Digital mengajak Rumah Edukasi Anti Narkoba.”

MATRANEWS.id — Jenderal bintang dua ini melakukan penyampaian materi yang cukup sistematis dan lugas, dengan bahasa yang mudah dipahami anak muda. Kekinian.

BNN sebagai Focal Point dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia, terus bekerja untuk sumberdaya manusia yang berkualitas, mumpuni, dan memiliki daya saing untuk terus berkembang dan menjawab tantangan zaman.

Di tengah pandemi covid-19 ini, Sobat Cyber Indonesia (SCI) dan  Mastel mengadakan kegiatan “Pesantren Kilat Digital” dengan mengajak Rumah Edukasi Anti Narkoba.

Anjan Pramuka mengedukasi anak muda dalam momen Pesantren Digital itu,  untuk  kaum milenial mengambil ruang untuk berkarya, dalam platform digital yang  tepat.

Dengan telaten, pria kelahiran Semarang 21 Januari 1963 ini mengedukasi. Ia bisa disebut coach,  pribadi yang bersahaja.

Padahal, Anjan dikenal secara track record “galak” terhadap bandar narkoba, tapi polisi ini dalam presentasi-nya dalam konteks cegah narkoba, ia menunjukan “aura” pribadi yang ramah dan bersahabat.

Yang kemudian, disambut hangat para peserta Pesantren kilat digital itu. Mereka  para peserta, kemudian tak hanya antusias, tapi  ingin bergabung dengan platform digital anak muda/milenial yang bernama rean.id itu.

Kepiawaian  Deputi Bidang Pencegahan BNN membuat yang hadir tertarik menyimak, daripada memakai narkoba lebih baik berprestasi saja. Ada ragam insentif yang bisa dilakukan dalam Rean.id.

Baca juga :  Viral di Media Sosial, Terapi Jinjit

Dalam pemaparannya, Ajan menyampaikan  metode bandar yang semakin canggih, demikian juga bahaya-nya peredaran narkoba melalui dunia maya atau digital saat ini.  “Anak muda jaman now, juga harus paham betul pola peredaran narkoba dan bahayanya,” ujarnya.

Orang nomor satu di satuan kerja Deputi Bidang Pencegahan itu menjelaskan, bahwa ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda bisa dicegah, dengan memberikan ruang menarik bagi anak muda, agar berprestasi saja.

“Konsentrasi yang cukup besar dari BNN kepada anak muda menempatkan anak muda sebagai aktor utama dalam perubahan. Dengan berbagai ide cemerlang untuk membangun bangsa dan negara dengan kemampuan mereka,” ujar Anjan Pramuka yang selama ini dikenal dekat dengan media massa.

 

Tinggalkan Balasan