Rilis  

Rangkaian Audiensi dan Rapat Motor Listrik Sunra Ingin Investasi Di Indonesia

Rangkaian Audiensi dan Rapat Motor Listrik Sunra Ingin Investasi Di Indonesia

Pertemuan Audiensi Menteri ESDM, Ir. Arifin Tasrif untuk Dukung Program Konversi Motor BBM ke Motor Listrik

Pada tanggal 30 Mei 2023, diadakan pertemuan audiensi yang sangat penting di Ruang Marore, Gedung Heritage, Lt. 1 KESDM, Jl Medan Merdeka Selatan No. 18 Jakpus 10110. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir. Arifin Tasrif, yang didampingi oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Rusdiana, serta Staf Khusus Menteri, Sripeni Inten Cahyani.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam bidang konversi motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik. Pemerintah telah merencanakan untuk mengganti 50.000 unit motor BBM dengan motor listrik pada tahun 2023 sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Chairman Board Jiangsu Xinri E-Vehicle Co. Ltd, Zhang Chongsun, dan Sales Director, Frank. Kehadiran perwakilan dari mitra lokal PT Inovasi Investama Nusantara, Ismeth Wibowo, juga turut memperkuat komitmen untuk mendorong industri kendaraan listrik di Indonesia.

  • Tgl 31 Mei 2023

Pertemuan Audiensi di Kementerian Perindustrian untuk Dukung Pembangunan Pabrik Perakitan Motor Listrik

Tak berhenti di situ, pada tanggal 31 Mei 2023, diadakan pertemuan audiensi lanjutan yang bertempat di kantor Kementerian Perindustrian. Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemberian bantuan pemerintah atau insentif untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Baca juga :  Sosialisasi Masif Penggunaan Masker Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat

Pertemuan ini melibatkan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate), Dr. Ir. Taufik Bawazier, M.Si, serta Sesditjen Ilmate, Yan Sibarang Tandiele. Turut hadir pula Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Hendro Martono dan Dodi sebagai perwakilan dari pemerintah.

Program KBLBB ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, yang bertujuan untuk mendorong percepatan era elektrifikasi dan memperkuat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 40 persen dalam produksi kendaraan roda dua listrik di Indonesia.

Pemerintah berkomitmen untuk memberikan insentif bagi produsen kendaraan roda dua listrik yang berupaya meningkatkan TKDN, sehingga mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Dengan adanya pertemuan audiensi yang strategis ini, diharapkan terjalin sinergi antara pemerintah, produsen kendaraan listrik, dan mitra lokal dalam mewujudkan target ambisius pemerintah untuk konversi motor BBM ke motor listrik yang ramah lingkungan.

 

Tinggalkan Balasan