MATRANEWS.id — Digitalisasi membawa perubahan besar. Terutama di masa pandemi telah terjadi peningkatan jumlah pengguna internet karena kini segala aktivitas memerlukan bantuan teknologi.
Dengan perubahan ke arah digital, akhirnya setiap orang lebih banyak beraktivitas di ruang digital dan memanfaatkan internet untuk berinteraksi dengan manusia lain.
Sadar tidak sadar, saat kita memakai sosial media sebenarnya kita sudah menjadi content creator. Karena kita selalu mengupdate informasi, mengupdate aktivitas di sosial media yang kita punya, dengan aset manusia di dalamnya.
Sebagai orang yang terjun ke bidang event creator, ini cara bagaimana membuat content yang baik, antara lain:
- Buatlah konten berdasarkan interest atau hobi yang disukai.
- Kemudian lakukan riset kecil, dapat menggunakan Google Tren, Sportify, agar bisa mengetahui perkembangan tren saat ini berdasarkan riset yang Anda punya.
- Lalu buatlah identitas dan segmen yang kuat sehingga audiensnya pun akan spesifik.
- Pastikan faktor Why, dan berikan nilai tambah dengan konsep dan sisi unik konten.
Kalau ingin membuat konten yang serius, ajaklah sektor-sektor pendukung untuk bekerja sama dalam tim, untuk video dan foto melakukan shooting. Ada editor yang melakukan proses editing dan desain grafis agar desain visualnya keren.
Agar banyak audience buatlah konten yang menarik dan atraktif. Sebab konten uang dibuat bersaing bagus dengan jutaan konten lainnya. Selanjutnya buatlah komunikasi yang menciptakan rasa penasaran.
Relevan serta mengikuti tren masa kini. Terakhir buatlah promosi, saat ini membuat iklan pun semakin mudah sebab telah sangatlah tersegmentasi.
Content Creator merupakan sebutan bagi orang yang bekerja dengan menciptakan konten atau media untuk dibagikan secara online.
Saat ini, pekerjaan Content Creator semakin popular di dunia kreatif. Akan tetapi, untuk menjadi Content Creator tidak mudah, lantaran harus menciptakan beragam jenis konten sekaligus, mulai dari tulisan hingga video, layaknya seorang Blogger, Vlogger, dan Podcaster yang menjadi satu.
Pelajari audiens dari industri yang digeluti, karena kita harus mampu mempelajari perilaku audiens dari industri itu sedalam mungkin. Kamu mungkin saja dapat menemukan ketertarikan dan peluang kreatif baru yang tidak sengaja ditemukan berkat keinginan atau kebutuhan mereka.
Salah satu kualitas terbaik dari Content Creator yang sukses adalah mereka mengetahui audiens-nya luar dan dalam. Kita juga harus mampu meneliti keinginan dan kebutuhan dari audiens yang belum mampu kamu penuhi.
Dalam menilai hal tersebut, sebagai Content Creator kita dapat mengelompokkan audiens berdasarkan usia, gender, lokasi, anggota keluarga, profesi, hingga gaji. Jadi, proses penilaianmu juga akan lebih mudah dan terorganisir.
Belajar membuat konten yang berkualitas. Harus mampu secara profesional menciptakan beragam konten dengan kualitas terbaik, konten yang dapat dinilai berkualitas.
Menurut Google, konten yang berkualitas harus mampu menyuguhkan informasi secara detail namun tidak bertele-tele. Selain itu, konten tersebut juga harus ditulis dengan tata bahasa yang baik dan telah disunting untuk dipastikan kualitas bahasanya.
Tidak hanya itu, konten yang berkualitas juga perlu mengedepankan user experience. User harus mampu merasa nyaman dan tidak terganggu ketika melihat, mendengar, atau membaca konten yang kamu buat.
Biasanya sebagai Content Creator, tidak hanya akan fasih membuat konten tulisan tetapi juga menghandle Content Creator Youtube yang tugasnya membuat konten di YouTube.
Selalu update dengan kondisi terkini dari industri yang digeluti. Content Creator juga harus terus melatih kemampuan menulis.
Seorang Content Creator atau Content Creative yang sukses sadar pentingnya konsistensi dalam mengembangkan kualitas tulisan. Menulis menjadi salah satu keahlian untuk menjadi Content Creative.
Dengan menulis secara rutin dalam keseharian akan mampu meningkatkan kemampuanmu dalam menciptakan konten tulisan dan ide-ide yang diperlukan di dalamnya.
Mungkin, ada masanya seorang Content Creator tidak tahu apa yang harus ditulis, namun mereka tahu bahwa mereka dapat menemukan ketika mulai menulis.
Jadi, jadikanlah menulis sebagai kebiasaan setiap hari. Usahakanlah untuk menulis artikel 1.500 kata perharinya untuk terbiasa menulis dan menuangkan ide-idemu.
Mengerti memasukan keyword dan SEO yang tepat. Tapi, tidak hanya bermodalkan memiliki kemampuan menulis, membuat konten video dan bahkan mungkin menjadi dubber.
Seorang Content Creative juga dituntut mengerti hal terkait SEO. Melalui manajemen SEO yang bagus, kontenmu dapat mudah ditemukan melalui mesin pencari.
Ini akan membantu kita jadi lebih dikenal dan tentunya kontenmu lebih bermanfaat. Dari sana bisa mendapatkan pemasukan dari Google. Apalagi bila dilihat sekarang ini sistem SEO tidak hanya dipergunakan untuk situs, namun juga meliputi gambar dan video.
Conten Creator yang sukses mereka tidak berdiri sendiri. Mereka membangun jaringan dengan Content Creator lainnya untuk membuat suatu konten yang bisa dilihat oleh audiens.
Ada banyak Content Creator yang membuat konten secara bersama-sama. Mereka berkolaborasi untuk menambah jumlah subscriber di samping mempelajari keberhasilan konten masing-masing.
Juga ikut komunitas dan online course untuk meningkatkan keahlian.
Komunitas juga sering mengadakan kursus tertentu untuk meningkatkan keahlianmu dalam membuat konten, misalnya trik mengatur kamera, dasar-dasar menyunting video, atau kursus lain yang berhubungan dengan industri yang kamu geluti.
Biasakan juga untuk membangun jaringan dengan memanfaatkan berbagai kesempatan yang kamu miliki. Luangkan waktu di Twitter, Facebook, atau Instagram untuk terhubung dengan komunitas atau pemuka pemikiran di industri yang kamu geluti dan ikuti mereka di media sosial.
Minta kritik dan saran untuk perkembangan kontenmu.
Tak perlu khawatir jika kamu ingin menjadi content creator tetapi belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih platform tempat kamu akan membuat konten. Apakah itu melalui blog, saluran Youtube, atau siaran podcast? Atau apakah kamu akan berkonsentrasi di media sosial seperti Facebook, Twitter, maupun Instagram?
Kemudian kamu juga perlu memikirkan tentang bagaimana cara untuk memonetisasi gagasan atau ide melalui platform yang kamu gunakan? Memiliki rencana bisnis merupakan hal yang penting karena kamu tidak akan langsung menerima pendapatan dari channel yang sedang dirintis. Tidak ada patokan tertentu untuk mencapai titik tersebut karena setiap content creator membutuhkan jangka waktu yang berbeda.
Sementara itu, kamu juga harus belajar banyak hal baru seperti algoritma yang digunakan di media sosial, pemasaran melalui media sosial, copywriting, dan lain sebagainya. Keahlian ini juga yang akan membantumu untuk mempromosikan channel yang sedang dirintis.
Jika kamu lebih senang bekerja sebagai pekerja lepas di bidang pembuatan konten, kamu bisa menjadi penulis untuk orang lain atau menjadi social media manager. Jika memutuskan menjadi pekerja lepas, kamu akan dibayar untuk membuat konten sehingga kamu tidak perlu membangun channel sendiri yang mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Itu dia beberapa cara menjadi Content Creator ya.