Reuni Mendatangkan Kesehatan Jiwa

Reuni Mendatangkan Kesehatan Jiwa

Yuk kita share ini ke setiap grup whatsAPPS orang-orang baik dan hebat, karena mereka pun perlu diberi pencerahan.

MATRANEWS.id – Dalam hidup dan kehidupan kita, yang pertama dan utama kita butuhkan adalah ketenangan jiwa.  Dengan ketenangan jiwa, apapun bisa kita raih: Kebahagiaan, kesuksesan, pergaulan atau apapun.

Saat ini, banyak orang yang telah memiliki harta berlimpah.

Jabatan, atau memiliki segalanya tetapi dalam dirinya tidak memiliki ketengan jiwa.  Maka, akan timbul kecemasan atau ketidak tenangan jiwa.

Kebanyakan dari mereka itu, disebabkan oleh permainan pikiran yang mengkhawatirkan kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa diri kita. Padahal, kejadian itu sendiri belum tentu akan terjadi.

Betapa mahalnya harga ketengan jiwa. Banyak yang mengorbankan apa saja untuk meraihnya. Namun, tak sedikit yang salah arah.

Lihat saja, orang rela menghabiskan berjam-jam nongkrong di tempat hiburan sembari minum-minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan uang jutaan untuk mengkonsumsi pil-pil penenang.

Sementara, ketenangan yang diperoleh cuma sesaat. Itu pun sifatnya semu. Alih-alih ingin meraih ketengan jiwa yang ada malah kehancuran.

Berbagai persoalan sehari-hari bisa menjadi pemicu stress. Apalagi di kehidupan yang serba cepat seperti sekarang ini. Banyak hal yang membuat sesorang merasa tertekan, kecewa dan tegang.

Masalahnya, tinggal pada intensitas. Bila stress itu terjadi terus menerus akan menjadi distress yang berujung pada depresi.

Pada tingkat ini, penderita kerap melakukan tindakan di luar akal sehat.

Walau hidup dalam kemewahan, cemas, ilmu pengetahuan, kemerdekaan tanpa ada ketenangan jiwa maka kenikmatan, kelezatan hidup tidak akan bisa kita nikmati hidup.

Mengomentari di whatsapps grup, kejadian lucu atau memberi gambar yang mencerahkan adalah untuk menyehatkan jiwa.

Baca juga :  Cerpen Sopir Angkot Viral, Repost Beritasenator.com

Reuni, apapun istilahnya adalah suatu upaya. Upaya mempertemukan kembali yang dulu pernah bersama, upaya mencari eksistensi diri yang mulai pupus dari memori karena di makan usia.

Selain untuk memutar longterm memori di hipocampus, juga untuk memperbaiki fungsi nucleus accumbens, bagian otak yang mengurus kesenangan”.

Dan kita perlu tahu, memutar kembali memori adalah satu upaya mencegah penyakit Alzheimer yang memang satu saat kelak akan menghampiri tiap orang, cepat atau lambat.

Reuni merupakan sarana untuk melihat kembali diri kita beberapa tahun ke belakang. Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti bahwa kehidupan yang dia jalani selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting.

“Setiap orang melalui kenangannya pasti akan membuat monumen-monumen dirinya agar dapat selalu mengingat bahwa dia itu berkembang”.

Sebuah reuni, seseorang juga bisa mendapatkan self esteem. Karena saat reuni, kita pasti bertemu dengan teman-teman lama yang tentunya tahu sifat kita dulu.

“Reuni merupakan sarana untuk melihat kembali diri kita beberapa tahun ke belakang. Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti bahwa kehidupan yang dia jalani selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting.

Setelah Reuni Yuk Kita Selalu berdoa

Dengan mendekatkan diri dengan Tuhan kita bisa bergagi cerita, berkeluh kesah, berdoa, sehingga membuat kita merasa nyaman, dan selalu dalam keadaan tenang.

Melihat orang di bawah

Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Tuhan, meskipun tampak sedikit.

Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang kondisinya lebih rendah dari kita, baik dalam hal materi, kesehatan, rupa, pekerjaan dan pemikiran.

Baca juga :  Repost: Catatan Jurufoto, Fotografer Profesional Indonesia

Betapa banyak di dunia ini orang yang kurang beruntung. Rasa syukur itu mendatangakan ketenangan jiwa.

Sikap Dermawan

Ringan tangan, suka menolong, dan dermawan tidak melihat diri. Tidak melihat apa yang telah dia keluarkan bagi orang lain.

Bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata, sikap dermawan itu bias mendatangkan ketenangan jiwa.Dengan banyak memberi akan menjaga kestabilan jiwa kita sehingga bisa membuat diri kita tenang.

Menjaga Pergaulan

Manusia adalah makhluk social. Sebagai makhluk social manusia membutuhkan jalinan hubungan yang baik dengan manusia lain.  Berbagai kebutuhan hidup takkan mungkin bisa diraih tanpa adanya bantuan dari orang lain.

Karenanya, akan lebih baik jika kita untuk tetap menjalin pergaulan, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan, hubungan yang baik di dalam keluarga, rekan bisnis, suatu komunitas, maupun dengan tetangga akan menciptakan ketenangan, kedamaian dan kemesraan.

Hubungan yang baik itu juga akan sangat efektif untuk menanggulangi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat.

Selalu Berkata Jujur

Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangkan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelishaan.

Ketenangan jiwa akan tergapai bila kita tidak melanggar nilai-nilai kebeneran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa.

Tidak peduli terhadap celaan

Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah karena selalu mengikuti penilaian orang terhadap dirinya. Terombang-ambing oleh sikap dan gaya hidup orang kebanyakan.

Tidak mengemis

”Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangandi bawah”.

Baca juga :  ILUNI FKUI Adakan Serbuan Vaksin Massal di Banyumas

Tidak tergantung dan meminta-minta kepada  orang lain. Sebab, orang  yang mandiri, jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan.

Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat batin tak nyaman.

Menjauhi Hutang

Hendaklah kita menjauhi utang, karena utang itu menjadi beban pikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari.

Menambah Ilmu

Menambah ilmu. Wawasan menjadi luas, tidak berpikiran sempit. Kapan dan dimanapun kita adalah tholib (pencari ilmu). Tidak merasa puas diri ibarat merasa besar di dalam akuarium kecil. Di atas orang yang alim ada yang lebih alim lagi.

Optimistis

Optimistis, percaya diri. Tidak berputus asa. Pantang menyerah. Ibarat dian yang tak kunjung padam. Betapapun rintangan menghadang. Tentu, setelah kita-kiat tersebut di atas dilaksanakan. Sebab, optimisme tanpa kerja keras tak ubahnya mimpi.

Selalu berpikir positif

Mengapa seseorang mudah stress? Salah satu faktonya karena ia selalu diliputi pikiran-pikiran negatif.

Semoga kita bisa mendapatkan ketenangan dalam menjalankan hidup, sehingga hidup yang kita jalani lebih nyaman, dan dengan mendapat ketenangan kita bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia, serta dengan mendapat ketenangan jiwa kita akan menabung pada bank emosi kita.

Yuk kita share ini ke setiap grup whatsAPPS orang-orang baik dan hebat, karena mereka pun perlu diberi pencerahan. Walau mereka sudah menjadi orang hebat dan kuat.

Selamat menjadi orang hebat dan berguna untuk sekeliling, keluarga dan bangsa.

baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini

www.majalahmatra.com

Tinggalkan Balasan