
MATRANEWS.id โ Silaturahim Ramadhan dan Penjajakan Peluang Proyek Infrastruktur dan Energi Baru Terbarukan

Dalam suasana penuh berkah dan kebersamaan yang hadir di bulan suci Ramadhan, serangkaian pertemuan penting dilaksanakan dengan penuh makna.
Momen-momen ini bukan hanya sekadar ritual pertemuan, tetapi juga menjadi jembatan untuk mempererat silaturahim dan membuka jalan bagi berbagai peluang kerja sama yang menguntungkan, terutama di bidang infrastruktur dan energi baru terbarukan.
Pada Rabu, 26 Maret 2025, dan Kamis, 27 Maret 2025, Indonesia menjadi tuan rumah bagi berbagai pertemuan yang sarat dengan potensi.
Di tengah hikmah bulan Ramadhan, kesempatan ini tidak hanya dimanfaatkan untuk merajut hubungan baik, namun juga untuk membahas proyek-proyek besar yang diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia dengan mitra internasional, terutama dengan dua negara besar, Rusia dan Tiongkok.
Salah satu pertemuan yang sangat berarti dalam rangkaian acara ini adalah diskusi dengan Rosatom, korporasi energi nuklir asal Rusia.
Pertemuan tersebut diadakan di kantor Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Indonesia, yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 60, Menteng, Jakarta Pusat. Dihadiri oleh Mrs. Anna Belokoneva, Kepala Kantor Perwakilan Rosatom di Indonesia, dan Mr. Ivan Simakov, Kepala Departemen Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Republik Indonesia.
Pertemuan ini menjadi ajang yang sangat berharga untuk membicarakan peluang kerja sama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) serta pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
Di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, kerja sama dengan Rosatom menjadi sangat penting.
Kerja sama ini tidak hanya akan mendukung pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Di sisi lain, momen buka puasa bersama yang digelar di kawasan Jl. Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta, juga memberikan ruang bagi Indonesia untuk mempererat hubungan dengan mitra dari Tiongkok.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Mr. Yang Ruiyi, Wakil Kepala Perwakilan CHMC (China National Chemical Engineering Group Corporation) di Indonesia, serta Mr. Rian, berbagai peluang proyek di sektor pertanian, pertambangan, dan infrastruktur lainnya dibahas dengan penuh antusiasme.
Selanjutnya, diskusi yang lebih mendalam terjadi dengan CRBC (China Road and Bridge Corporation), perusahaan BUMN Tiongkok yang sudah berpengalaman dalam berbagai proyek infrastruktur besar.
Acara yang diselenggarakan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, ini dihadiri oleh Mr. Niu Tao dan Mr. Ting Chen Wenkiat dari CRBC, yang membahas proyek-proyek strategis di Indonesia, mulai dari pembangunan Giant Sea Wall, jalan tol, hingga bendungan dan rumah sakit.
Proyek-proyek ini memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang akan memperkuat ekonomi Indonesia.
Ismeth Wibowo, seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dan infrastruktur, menekankan pentingnya kerja sama dengan mitra internasional.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat krusial bagi kemajuan sektor energi dan infrastruktur di Indonesia. โKerja sama ini sangat penting bagi kemajuan sektor energi dan infrastruktur di Indonesia.โ
โKami berharap dapat memperkuat hubungan dengan mitra internasional untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,โ ujar Ismet Wibowo dengan penuh harapan.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan bilateral, Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Indonesia juga mengundang berbagai pihak untuk hadir dalam Russia-Indonesia Business Forum, yang akan diselenggarakan pada tanggal 14-15 April 2025 di Hotel Raffles, Jakarta.
Forum ini diharapkan menjadi wadah diskusi konstruktif mengenai peluang-peluang investasi dan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Ismeth juga menambahkan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Rusia, terutama dalam sektor energi, semakin relevan mengingat peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dan masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS pada Januari 2025.
โIndonesia menjadi anggota BRICS dan New Development Bank (NDB) adalah langkah strategis untuk memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian global. Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, sektor energi dan infrastruktur Indonesia dapat berkembang lebih pesat,โ tambah Ismeth.
Kerja sama di bidang energi baru terbarukan dan infrastruktur bukan hanya penting untuk memperkuat sektor-sektor tersebut, tetapi juga untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.
Dengan visi negara yang ingin mewujudkan ekonomi yang maju dan berkelanjutan, kerja sama internasional menjadi kunci penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan semangat Ramadhan yang penuh kebersamaan, Indonesia berharap dapat terus membangun dan mempererat hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra-mitra internasional demi kemajuan bersama.
Respon (1)
Komentar ditutup.