Silaturahmi IPPA Member

Masih dalam suasana, ajang bermaaf-maafan minal aidin wal faizin, para fotografer analog dan digital berkumpul di sekretariat IPPA (Indonesia Professional Photographer Associatioan) di kompleks Perumahan Timah, daerah Fatmawati Jakarta Selatan. Acara siang hari, para anggota datang dan pergi. Sementara tuan rumah menyiapkan makanan berlimpah. Seru. Sesekali foto bersama, namun ada juga yang sudah keduluan pulang.

Fotografer senior yang tergabung dalam member sekedar berkangen-kangenan, sekaligus bertukar informasi terkini. “Dari fotografer untuk fotografer,” ujar Firman Ichsan, mengutip pernyataan Darwis Tryadi. “Semoga kita terus mempererat silaturahmi demi kemajuan fotografi Indonesia,” salam sang Ketua IPPA dalam acara tumpengan, sebelum pembacaan doa.

Tumpengan sambil makan siang bareng anggota IPPA Indonesia Professional Photographer Association semacam nostalgia dan menerobos sekat umur fotografer muda. Karena hadir juga beberapa fotografer muda yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Mereka saling sharing, dengan fotografer [juru foto – ahli foto) yang mengalami 2 periode tentu berbeda dengan mereka yang dibesarkan langsung di zaman digital.

Para fotografer senior dan pengurus IPPA selama ini mensosialisasi tentang fotografer profesional itu seperti apa. Penekanan IPPA, mencoba meningkatkan relasi fotografer dengan klien lewat kualitas karya yang bagus. “Bersyukur, kami bisa berkumpul, sekedar tukar ilmu, mengenai perkembangan tehnologi yang cepat dan terus menerus,” ujar Rizal Pahlevi, pembina IPPA.

Gino Franki Hadi, sang jurnalis dan fotografer senior pun berbagi cerita pengalamannya. Dari cerita yang humanis juga perkembangan tehnologi perubahan sistim analog menjadi digital yang sedikit banyak merubah pola kerja para jurufoto. Tampak hadir aktivis IPPA seperti Peter F Wowor, Raza Kodok, Gusti, David Dewantoro, Nicholas, Tigor Lubis juga Firdaus Fadli, Nanang Baso, Oke, dan lain-lain.

Firman pun berterima kasih kepada jajaran pengurus IPPA serta semua anggota IPPA yang terus menerus menggelar ragam kegiatan dan baru saja mendapat penghargaan MURI. Organisasi IPPA membuka diri, untuk menjadi anggota memang ditentukan minimal harus dua tahun berkarya sebagai fotografer profesional. Namun, “Asal ada penjamin dari para fotografer senior yang mengendorse dan tentunya berdasarkan portofolionya dia bisa gabung”.

Klik!! Klik!!

Tinggalkan Balasan