MATRANEWS.id – Suatu video yang viral menunjukkan tentara Israel yang tersenyum sambil menikmati Sirma Air Mineral di Gaza kini memicu seruan boikot terhadap perusahaan asal Turki tersebut.
Setelah gelombang seruan boikot produk Amerika Serikat (AS), kini giliran Sirma yang terjerat dalam kontroversi internasional.
Video tersebut merekam adegan sekelompok tentara Israel yang duduk santai di barak militer darurat, meja di depan mereka terdapat sebotol air Sirma.
Mereka pun bersantai sembari tertawa, memicu reaksi negatif di media sosial.
Wah saat anak2 di Gaza menderita & alami krisis air minum, bahkan infonya banyak korban luka2 yg meninggal karena dehidrasi, @Danone justru memasok air kemasan buat tentara Israel.
Jangan salfok ya Gaes. Itu bukan Aqua, tapi Sirma, saudara kandungnya Aqua yg dipasarkan di Turki. https://t.co/nywIGVjkwt
— Adek (@sianakboba) December 14, 2023
Dengan mengusung tagar #BoykotSirmaSu, para pengguna media sosial menyerukan agar konsumen menghentikan pembelian produk Sirma, perusahaan air yang telah menjadi bagian dari raksasa Prancis, Danone, sejak tahun 2013.
Seorang pengguna media sosial menyampaikan pesannya, “@sirmaturkiye menjaga pasukan pendudukan Israel tetap terhidrasi saat mereka melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.”
Seruan untuk berhenti membeli produk Sirma semakin membesar dengan berbagai tagar lainnya, seperti #BoykotSirmaSu.
Namun, Sirma sendiri menyatakan bahwa produknya memang dapat ditemukan di Israel, tanpa menyebutkan wilayah Palestina.
Hal ini semakin menguatkan seruan untuk memboikot, yang sebelumnya sudah ada sebelum video kontroversial ini muncul.
Sejumlah artikel dari media Turki sebelumnya pernah mengajukan pertanyaan apakah Sirma sebenarnya adalah air milik Israel.
Kontroversi ini semakin menguatkan posisi Sirma dalam daftar perusahaan yang menjadi target boikot.
Perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 19.000 orang dan mengungsi ribuan warga, membuat gerakan boikot semakin merajalela.
Dalam perkembangan terkini, merek pakaian olahraga Puma telah mengumumkan pengakhiran perjanjian sponsorship dengan asosiasi sepak bola Israel, menjadi kemenangan bagi gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) Palestina.
Meskipun Danone, induk perusahaan Sirma, belum secara resmi termasuk dalam daftar perusahaan yang akan di-boikot oleh BDS, namun kaitannya dengan kelompok-kelompok yang mendukung gerakan tersebut sebelumnya telah menjadi perhatian.
Perjalanan kontroversi Sirma di tengah konflik Israel-Palestina terus menjadi sorotan dan menciptakan tanda tanya di kalangan masyarakat internasional.