MATRANEWS.id — Di tengah gemuruh dan spekulasi yang berkembang, kisah tentang keterlibatan Wings Group dan Djarum Group dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa nuansa dramatis yang menggugah perasaan.
Kabar tentang kepergian dua raksasa industri ini segera memicu kontroversi dan spekulasi di tengah masyarakat.
Namun, seperti dalam setiap kisah yang rumit, kebenaran seringkali terselip di balik kabut keraguan. Sheila Kansil, sang Pemimpin Komunikasi Perusahaan dan CSR Wings Group Indonesia, dengan mantap membantah kabar tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Sheila menegaskan komitmen Wings Group untuk tetap berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Budi Darmawan, Manajer Komunikasi Perusahaan Djarum, turut menyuarakan keyakinan yang sama.
Dengan suara mantap, ia menyampaikan bahwa Djarum tetap setia pada IKN dan akan terlibat dalam pengembangan Taman Botani. Kabar baik ini seolah memberikan nafas baru bagi proyek ambisius ini.
Pernyataan dua tokoh industri ini pun mendapat dukungan dari Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono.
Agung memastikan bahwa Djarum Group dan Wings Group masih menjadi bagian integral dari konsorsium nusantara. Dengan tegas, ia menyebutkan bahwa ada 12 konglomerat besar yang bersatu dalam proyek ini.
Melihat daftar konglomerat yang terlibat, proyek IKN ini menjadi semakin menarik. Agung Sedayu Group, Salim Group, Astra Group, Sinar Mas Group, dan konglomerat-konglomerat lainnya membentuk aliansi kuat yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembangunan IKN.
Lebih menarik lagi, Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa investasi yang dilakukan oleh Konsorsium Nusantara tidak hanya terfokus pada satu proyek.
Sebaliknya, investasi ini bersifat dinamis, mengikuti kebutuhan dan perubahan kondisi. Proyek-proyek seperti Hotel Nusantara dan lainnya adalah bukti nyata bahwa konsorsium ini memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan IKN.
Kisah ini semakin menggugah ketika kita melihat siapa-siapa saja yang telah terlibat dalam groundbreaking proyek-proyek awal.
Nama-nama besar seperti Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas Group, Djarum Group, dan Wings Group menunjukkan bahwa proyek ini bukanlah sekadar wacana kosong. Mereka telah meletakkan batu pertama dari fondasi ambisi besar ini.
Dan seperti dalam setiap babak baru, lebih banyak investor bergabung dalam proyek ini. Dari perusahaan swasta hingga lembaga pemerintahan, semuanya bersatu untuk menghadirkan perubahan signifikan di IKN.
Dengan total investasi yang mencapai puluhan triliun rupiah, proyek ini tidak hanya sekadar mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang terus berkembang.
Seiring berjalannya waktu, kisah IKN akan terus memberikan kejutan dan peristiwa dramatis lainnya. Namun, satu hal yang pasti, keterlibatan Wings Group dan Djarum Group menjadi salah satu bab penting dalam narasi epik pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara ini.
- BACA JUGA: majalah MATRA edisi cetak Januari 2024