MATRANEWS.id — Ganteng/gan·teng/ a elok dan gagah (tentang perawakan dan wajah, khusus untuk laki-laki); tampan: Sedangkan cantik /1can·tik/ a 1 elok; molek, sangat rupawan, bagus sekali (antara bentuk, rupa, dan lainnya tampak serasi).
Di sebuah negeri yang kaya akan keindahan alam dan budaya, Indonesia, pandangan terhadap kecantikan dan ketampanan tidak dapat diukur dengan satu standar tunggal.
Kecantikan dan ketampanan merupakan karya seni yang tercipta di mata setiap individu. Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan terhadap daya tarik fisik pun mengalami perubahan yang signifikan.
Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh ZAP Beauty Index 2023 mengungkapkan bahwa konsep kecantikan dan ketampanan dalam pandangan perempuan Indonesia mengalami transformasi yang menarik.
Ternyata, tidak lagi hanya sekadar penampilan fisik, melainkan kriteria lain yang menjadi penentu daya tarik seorang pria di mata perempuan.
Menurut hasil survei tersebut, personality dan attitude menduduki peringkat tertinggi sebagai faktor daya tarik utama.
Sebanyak 87,5 persen perempuan Indonesia mempertimbangkan sifat, personality, tata krama, dan attitude sebagai hal yang paling penting dalam menilai ketampanan seorang pria.
Inilah bukti bahwa kecerdasan emosional dan kematangan karakter memiliki peran yang sangat signifikan dalam menarik hati wanita Indonesia.
Selanjutnya, kepintaran, pengetahuan, dan skill juga menjadi aspek yang cukup berpengaruh, dengan 77,3 persen perempuan mengakui bahwa kecerdasan dan keahlian seorang pria turut memikat hati mereka.
Menariknya, faktor ini tidak terbatas pada satu generasi saja, melainkan dipertimbangkan oleh seluruh wanita Indonesia dari berbagai latar belakang genetik.
Salah satu perubahan yang mencolok adalah pergeseran prioritas terkait penampilan fisik. Meskipun tinggi badan dan gaya berpakaian tetap dianggap penting, survei menunjukkan bahwa aroma wangi badan menjadi salah satu daya tarik utama, mencapai 67,5 persen.
Wangi badan pria bahkan lebih diutamakan daripada tinggi badan (59,3%) dan gaya berpakaian (58,3%). Ini menegaskan bahwa ketika aroma wangi memenuhi udara, hati seorang perempuan bisa terpikat.
Dengan demikian, melalui pergeseran ini, kita dapat melihat bahwa perempuan Indonesia semakin menghargai aspek-aspek yang lebih dalam dalam menilai daya tarik seorang pria.
Keberlanjutan survei semacam ini memberikan pandangan menarik tentang evolusi pandangan masyarakat terhadap kecantikan dan ketampanan, membuka mata kita bahwa keindahan sejati terletak di dalam hati dan sikap seseorang.
Sehingga, tak heran jika standar ketertarikan terus berubah seiring berjalannya waktu, menciptakan keberagaman yang semakin indah di bumi Nusantara.
