MATRANEWS.id — BENTROKAN BRIMOB DAN TNI AL DI SORONG BERHASIL DIREDAM DAN BERAKHIR DAMAI
Bentrokan antara anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan oknum Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, berhasil diredam setelah intervensi dan mediasi pimpinan masing-masing instansi pada hari Minggu, 14 April.
Ketegangan yang melibatkan personel TNI AL dan Brimob dimulai dari sebuah kesalahpahaman di tingkat individu yang eskalasinya dari perkelahian di Pelabuhan Sorong hingga menyebabkan kerumunan.
Proses mediasi antara pimpinan TNI dan Polri di Sorong berhasil meredakan ketegangan tersebut. Para pemimpin berjanji untuk menyelidiki lebih lanjut insiden ini, dan siap mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang terbukti melanggar.
Dalam konferensi pers di Polresta Sorong Kota, Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla., menyatakan rasa kesedihannya atas kejadian ini.
Dia menegaskan pentingnya sinergitas antara TNI dan Polri yang harus dijaga dengan baik, dan berharap insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kapolda telah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan masyarakat, dan akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang merusak solidaritas TNI-Polri.”
“Kami berharap agar rekan-rekan yang masih dirawat di rumah sakit segera pulih, dan kami tetap berkomitmen untuk menjaga solidaritas antara TNI dan Polri,” ujar Pangkoarmada III.
Kedua belah pihak berjanji untuk menyelidiki lebih lanjut dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam insiden ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan pentingnya sikap kesatria dan sinergitas di antara prajurit TNI, serta menjunjung tinggi kerjasama dengan instansi lain dan masyarakat.
Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak akan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dan menyelesaikan perbedaan dengan cara yang damai, demi terjaganya stabilitas dan soliditas di antara pilar-pilar keamanan negara.