MATRANEWS.id — Komjen Gatot Eddy Pramono pamit dari Polda Metro Jaya, 8 Januari 2020. Acara “pisah sambut” itu berlangsung di halaman promoter Polda Metro Jaya.
Gatot melepas jabatan “Metro 1” ke mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Nana Sudjana.
Fungsi Intelejen, Bina Masyarakat
Selama ini Gatot mengedepankan upaya pencegahan, mengedepankan fungsi intelejen, bina masyarakat dalam mengantisipasi dan mendeteksi setiap permasalahan yang ada.
Menjabat Wakil Kepala Polri ( wakapolri), Gatot bertugas membantu Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.
“Saya akan berada di belakang bapak Kapolri, mendukung seluruh kebijakannya,” ujar Gatot menyampaikan pesan dan kesannya terhadap para jurnalis yang selama ini bekerja bersamanya.
“Antara teman media dan polisi ini simbiosis mutualisme. Kami butuh kalian dan kalian butuh kami untuk perkembangan informasi kepada publik,” ujar pria yang saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sering mendapat kritik dari para pewarta.
Lulusan Akpol 1988
Gatot adalah lulusan Akpol 1988 yang memiliki kemampuan di bidang reserse. Ia sempat menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri pada 2006. Kemudian menjabat Kapolres Depok pada 2008.
Baca juga : Gatot Eddy Pramono Ungkap Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Lalu
Setelah itu, Gatot menjabat Kapolres Jakarta Selatan pada 2009. Kemudian, pernah menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2011.
Promosi Irjen Pol Gatot Eddy Pramono
Pada tahun 2012, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono juga pernah menjadi Analis Kebijakan Madya di bidang Pidana Umum Bareskrim Poldi. Masih pada tahun yang sama, dia dipromosikan menjadi Analis Kebijakan Madya di bidang Pengkajian Strategi Staf Operasional Polri.
Setahun kemudian, Gatot menjabat Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri. Selanjutnya, menjabat Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri pada 2014.
Dia pernah juga menjabat Kapolres Blitar pada 2015. Setahun kemudian menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan. Pada 2017, Gatot menjabat Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri.
Kemudian, menjabat Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri 2018. Hingga akhirnya pada 25 Januari 2019 diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia menggantikan Irjen Idham Azis yang diangkat menjadi Kabareskrim.
Baca juga : Jenderal Polisi Yang Kini Berbisnis, Walau Terus Menjadi Aktivis
Dianggap berhasil mengamankan Pemilu 2019 di wilayah DKI, lalu pengamanan aksi demo 21-22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat hingga demo Mahasiswa pada 24 September yang menolak RUU KPK dan KUHP di depan Gedung DPR, Senayan.
“Saya itu orangnya terbuka dengan teman semua. Kalau ada masukkan ya saya anggap itu konstruktif dan betul, kalau enggak ya kami jalan terus,” ujar pria yang resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI, pada Selasa, 7 Januari 2020 lalu.